Istri Yang Sombong - Bab 148 Pria Misterius 3

"Direktur Mu, apakah anda bisa menjelaskan apa yang baru saja dikatakan oleh Alexia tadi?" Xia Zixi menoleh dan menatap Mu Shaotian lalu bertanya.

Mu Shaotian malah minum dengan santai, matanya melihat ke tempat lain, "Kenapa? Apa kamu tidak mengerti?"

"Kamu sedang mengujiku!?" dia kelihatannya sedang bertanya, tetapi juga seperti sedang memberikan pernyataan.

"Jika kamu merasa aku sedang mengujimu, maka anggap saja benar seperti itu, jika kamu merasa bukan, maka artinya bukan!" Mu Shaotian berkata dengan santai, pandangan matanya tertuju kepadanya, perkataanya yang bermakna ganda, membuat Xia Zixi tidak tahu harus berkata apa lagi.

Xia Zixi menatapnya sambil tersenyum, meskipun dia sedang marah, tetapi bibirnya tetap tersenyum.

Saat ini, Mu Shaotian menatapnya, "Bahkan jika aku memang mengujimu, apakah itu tidak boleh? Menguji karyawanku apakah dia loyal terhadapku seharusnya bukan hal yang berlebihan bukan!" Mu Shaotian bertanya kepadanya.

Saat mendengar perkataannya, dari tadi Xia Zixi sudah memakinya berulang kali di dalam hatinya!

Tetapi wajahnya tetap berpura-pura seperti tidak ada apa-apa, dia tersenyum, "Tentu saja, anda adalah bos, apapun yang anda katakan akan selalu benar!"

Mu Shaotian juga tidak bersikap rendah hati, dia langsung menjawab, "Bagus kalau kamu sudah tahu!"

Xia Zixi, "......"

Tiba-tiba ponsel Mu Shaotian berbunyi.

Saat dia melihat nomor orang yang meneleponnya, Mu Shaotian mengerutkan alisnya.

"Aku keluar sebentar untuk menjawab telepon!" setelah itu, Mu Shaotian berjalan keluar.

Xia Zixi berdiri di sana dan melihat punggung Mu Shaotian yang menjauh, dia tidak mengatakan apapun.

Tidak perlu ditebak dia juga sudah tahu siapa yang meneleponnya.

Xia Zixi berdiri di sana dengan menggunakan gaun malam yang berwarna ungu dengan segelas sampanye ditangannya, auranya terlihat mengintimidasi.

Ditambah dengan senyum tipis di wajahnya, membuat wajahnya semakin terlihat cantik.

Jika bukan karena dia datang kemari dengan Mu Shaotian, saat ini pasti sudah banyak pria yang ingin berkenalan dengannya.

Sebenarnya Xia Zixi tidak terlalu menyukai berada di tempat seperti ini, tetapi dia mau tidak mau harus menghadirinya.

Meskipun Mu Shaotian sudah mengujinya, tetapi dia terpaksa harus mengakui kalau semenjak dia kembali kemari dan bergabung dengan Yunrui, dia terus mengalami kemajuan.

Yang pertama dia bisa mendapatkan kontrak kerja sama dengan Perusahaan Yuan, selanjutnya dia bisa mengikuti kompetisi di Xinrui, sekarang dia bisa bergabung dengan tim desain Alexia.

Ini semua ada di dalam rencananya, tetapi sekarang bisa terwujud lebih cepat dari rencana awalnya, tidak bisa disangkal kalau semua ini dapat terjadi karena bantuan Mu Shaotian.

Xia Zixi berdiri di sana, sambil meminum sampanyenya sambil berpikir.

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara gaduh di dekatnya.

"Dengar-dengar ada seorang tamu misterius yang khusus datang kemari dari luar negeri!"

"Aku juga sudah mendengarnya, selain itu aku juga mendengar kalau dia adalah salah satu crazy rich yang tersukses di London!"

"Jika benar seperti itu, maka pasti dia adalah orang asing!"

Beberapa orang sedang berdiskusi di sana.

Begitu dia mendengar kata London, Xia Zixi langsung berusaha mendengar lebih banyak lagi.

Kemudian tiba-tiba terjadi kegemparan di depan pinitu.

Pintu dibuka dari luar, lalu sesosok pria yang tinggi dan kuat berjalan masuk ke dalam.

Pria itu kira-kira berumur 27, 28 tahunan, dia memakai baju hitam, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun, hanya sepasang matanya saja yang terlihat sangat bersinar.

Dia bagaikan seorang raja yang baru turun dari langit, membuat wanita-wanita yang ada di sana tidak bisa menahan diri mereka untuk tidak bersemangat.

Semua orang sedang menebak, siapa dia.

Wajah baru yang datang ke kota A.

Xia Zixi berdiri di samping, saat dia melihatnya, tatapan matanya berhenti kepadanya, bibirnya tersenyum tipis, tetapi tatapan matanya tidak terlihat bersemangat maupun bersikap berlebihan seperti orang-orang lain yang ada di sana.

Saat ini, pria itu langsung masuk ke dalam.

Alexia berdiri di sana, dia langsung menghampirinya lalu bersalaman dengannya dengan gaya internasional.