Istri Yang Sombong - Bab 330 Terjadi Sesuatu 1

“Apa yang kamu katakan??” Ling Xiaoyun berkata sambil menatapnya dengan ekspresi sulit untuk mempercayai.

He Luyuan tersenyum dingin, merapikan barang, “Jika kamu baik-baik saja, ini akan kubawa keluar dari perairan, namun jika kamu berani melakukan sesuatu, aku mati, kamu juga jangan harap bisa hidup!”

“Kamu..”

He Luyuan mengenakan topi dan masker sambil melihatnya, “20 M, sepeserpun tidak boleh kurang!” dia berkata sambil menyunggingkan senyuman, “Nanti kita kontak lagi!”

“Tidak perlu!” Ling Xiaoyun berkata.

Mendengar ini, gerakan He Luyuan terhenti, “Kenapa? Berubah pikiran?!”

Ling Xiaoyun tersenyum sinis, “Aku hanya ingin memberitahumu, Xia Zixi sekarang berada di rumah sakit, jika ingin melakukan sesuatu adalah hal yang mudah…….”

Setelah He Luyuan turun dari mobil, Ling Xiaoyun duduk dimobil merenung cukup lama.

Tidak menyangka apa yang dikatakannya direkam!

Mengingat ini, tangannya mengepal erat, bagaimanapun, dia harus memikirkan cara untuk mendapatkan ponsel itu!

Dia tiba-tiba menginjak gas dan pergi……….

Dari pada memilih hari lebih baik langsung saja.

He Luyuan langsung mendapatkan mobil, mengendarainya sampai ke rumah sakit.

Karena Ling Xiaoyun bilang, malam ini tidak ada yang menengoknya, dan Mu Shaotian sekarang sedang minum-minum dengan orang lain.

Sehingga hari ini merupakan kesempatan yang bagus!

Dia menghentikan mobil didepan lobby, dia mendorong pintu mobil dan turun, melihat kesekeliling, tidak ada siapapun, ia membenarkan posisi topinya, lalu berjalan masuk kedalam.

Xia Zixi sudah berkeliling satu putaran didalam, dia merasa tidak seru, jadi dia berjalan kembali.

Tepat diwaktu bersamaan, Tuan Keempat didalam bar merasa bosan, Kuang Tianyou melihat Mu Shaotian dan berkata, “Bagaimana jika aku menelepon Xia Zixi sekarang, dan menanyakan situasinya, bagaimana?”

Mu Shaotian membalikkan bola mata, melemparkan dua kata dengan dingin padanya, “Kurang kerjaan!” setelah mengatakannya, ia mengambil gelasnya dan meminum birnya.

Sudah bersahabat begitu lama, bagaimana mungkin Kuang Tianyou tidak mengerti Mu Shaotian!

Meskipun ia mengatakan kurang kerjaan, namun hatinya malah berteriak, teleponlah, telepon!

Mengingat ini, Kuang Tianyou menelepon Xia Zixi, ia meletakkan ponsel ditelinganya dengan elegan.

Mu Shaotian mengkerutkan alis melihat apa yang ia lakukan, “Kamu benar-benar meneleponnya?”

“Apakah aku terlihat seperti sedang bercanda?” Kuang Tianyou berkata.

“Kenapa kamu bisa punya nomor ponselnya?!” Mu Shaotian bertanya, nada bicaranya terasa agak asam.

“Ingin mengetahui nomor telepon seseorang apa sesusah itu?” Kuang Tianyou balik bertanya, lalu melihat ekspresi Mu Shaotian, “Hei, jangan bilang kamu cemburu?!”

“Aku tidak pernah cemburu!” Mu Shaotian berkata dengan dingin.

Kuang Tianyou tersenyum, telepon ditangannya masih belum tersambung.

Ketika itu, Xia Zixi baru saja kembali dari luar, baru sampai kekamar sudah mendengar suara ponsel berdering, namun apa daya, gerakannya lambat, tidak bisa berjalan dengan cepat meskipun sudah menggunakan kecepatan yang paling tinggi.

Ketika ia mengangkat ponselnya, telepon sudah terputus.

Melihat nomor yang asing, ia mengkerutkan alis.

Siapa?

Tadinya dia mengira Mu Shaotian yang menelepon, orang ini seharian tidak muncul, siapa sangka yang menelepon adalah nomor tidak dikenal!

Ia berpikir mau membalas teleponnya atau tidak.

Dan di sisi lain.

Kuang Tianyou mengkerutkan alis, “Tidak diangkat!”

Mendengar ini, Mu Shaotian langsung mengkerutkan alis, dia tidak bisa jalan, ponselnya selalu diletakkan disampingnya, tidak mungkin tidak mengangkat.

Jangan-jangan terjadi sesuatu?

Ketika sedang berpikir seperti itu, ponsel Kuang Tianyou berdering.