Istri Yang Sombong - Bab 645 Ingin Mengandalkan Wanita (1)

Setelah itu, keduanya saling berpelukan, menikmati kehangatan dan kelembutan setelah bercinta.

Xia Zixi bersandar di dadanya dan mendengarkan detak jantungnya yang kuat.

Sepertinya tidak perlu mengatakan semuanya dengan jelas, dia hanya cukup memastikan keberadaannya saat ini.

Mu Shaotian juga sangat puas, memandang Xia Zixidan berkata, “Nona Xia, betapa baiknya kalau di hari yang akan datang kamu bisa selalu mengambil inisiatif seperti hari ini!”

Mendengar ini, Xia Zixi memutarkan bola mata ke atas dan meliriknya.

Mu Shaotian tersenyum, menaiknya ke dalam pelukan dan memeluknya dengan erat.

Pada saat ini, Xia Zixi tiba-tiba teringat sesuatu, menarik tangan Mu Shaotian, ingin melihat jam tangannya, kemudian menatapnya, “Bukankah kamu mengatakan benda ini dapat menerima sinyal di mana pun itu berada? Tetapi mengapa tidak?”

Melihat jam di tangan, Xia Zixi berkata, “Pada saat itu, pesawat terpaksa mendarat, meskipun telah berhenti, tetapi banyak orang yang terluka, jam tangannya rusak ketika sedang menyelamatkan orang!”

Membicarakan ini, Xia Zixi memeluk Mu Shaotian, “Aku mendengar proyek kamu yang di Singapura terjadi sesuatu, aku ingin pergi mencarimu, tetapi tak terduga pesawat mengalami kecelakaan, pada saat itu aku masih seperti orang bodoh menyangka kamu masih di Singapura, aku baru mengetahui kebenaran setelah Jason kembali!”

Membicarakan ini, Mu Shaotian memutar kepalanya dan mencium di dahi Xia Zixi, “Aku telah mendengar tentang hal-hal yang telah kamu lakukan, Xiaoxi terima kasih!”

“Untuk apa berterima kasih padaku?”

“Terima kasih telah merawat nenek ketika aku dalam kesulitan, dan berusaha menyembunyikan mereka, dan terima kasih juga telah menjagakan perusahaan untukku!” Mu Shaotian berkata.

Sudut mulut Xia Zixi terangkat dan menatapnya, “Tuan Mu, kapan kamu secara diam-diam mentransfer 15% saham ke namaku?”

“Erhh, pada hari ketika aku melamar padamu!”

“Lalu mengapa aku tidak mengetahuinya?”

“Bukankah sekarang telah mengetahuinya?”

“Kamu seharusnya langsung memberiku 20%, sehingga aku tidak akan dipersulit oleh direktur Li!”

Sudut mulut Mu Shaotian terangkat, “Bukankah sahammu sekarang juga lebih banyak dariku? Presiden Xia!?” Mu Shaotian tersenyum berkata.

Xia Zixi tersenyum, “Kalau bukan ayahmu, mungkin sekarang perusahaan telah menjadi milik orang lain!” Xia Zixi tersenyum berkata.

Membicarakan ini, sudut mulut Mu Shaotian terangkat sebuah senyuman, embun beku yang dingin menutupi wajahnya yang tampan, “Mereka menginginkan perusahaanku, juga harus melihat apakah mereka berkemampuan....”

Xia Zixi menatapnya, mengulurkan tangan dan memeluknya.

Merasakan kekuatannya, Mu Shaotian menundukkan matanya, melihat matanya sudah terpejam, “Kenapa? Sudah ngantuk?”

Xia Zixi mengangguk dengan mata terpejam, “Yah, sangat ngantuk.....”

Mu Shaotian menciumnya dengan lembut, “Ya, sudah sangat malam, tidurlah!”

“Ya!”

Seiring lampu dimatikan, Xia Zixi segera tertidur, tetapi tangan yang memeluk Mu Shaotian, tidak pernah dilepaskan.

Dan Mu Shaotian juga memeluknya, dalam beberapa hari terakhir, akhirnya dia bisa tidur nyenyak.

Pada hari berikutnya.

Di pagi hari, Mu Shaotian bangun pagi-pagi sekali, ketika dia bangun, Xia Zixi masih tidur, meskipun dia tidak tahu apa yang terjadi dalam akhir-akhir ini, tetapi dia sangat yakin satu hal yaitu beberapa hari ini Xiaoxi pasti tidak dapat tidur nyenyak.

Sama seperti dia, mengetahui bahwa dia khawatir tentang dirinya, dia juga tidak bisa tidur.

Dia membungkuk badan, mencium di dahinya dengan lembut, lalu bangun dari ranjang.

Setelah mengganti pakaian, Mu Shaotian berjalan keluar.

Dia baru saja membuka pintu, pada saat ini, terlihat pintu di sebelahnya juga terbuka, dan Ning Xi keluar dari dalam.

“Pagi, Shaotian!” Ning Xi menatapnya dan menyapa.

“Mengapa kamu juga sepagi ini?” Mu Shaotian tersenyum bertanya.

Ning Xi tersenyum, sangat ceria, “Aku sudah terbiasa tidur awal dan bangun pagi!”

Mu Shaotian tersenyum dan berkata, “Ayo turun dan makan!”

Ning Xi mengangguk, baru saja akan turun, tiba-tiba teringat sesuatu, “Oh ya, Daddy menyuruhmu meneleponnya, sepertinya ada sesuatu ingin mencarimu, tetapi semalam sudah terlalu telat, jadi aku tidak mengganggumu!”

Setelah mendengarnya, Mu Shaotian mengangguk, “Oke, aku tahu!”

Lalu keduanya turun ke bawah.

Bibi Li sudah menyiapkan sarapan.

Ning Xi dan Mu Shaotian duduk di sana menggunakan sarapan bersama.

“Apakaj kamu akan pergi ke perusahaan nanti?” Sambil makan, Ning Xi menatapnya dan bertanya.

Mu Shaotian mengambil koran dan membacanya dengan santai, mendengar kata-katanya, dia mengangguk dan menjawab, “Ya!”

“Jadi, bolehkah aku pergi bersamamu?”Ning Xi bertanya.