Istri Yang Sombong - Bab 87 Pesta (1)

Bab 87 Pesta (1)

“Kamu dirumah?”

“Kalau tidak!?” tanya balik Xia Zixi.

Mendengar ini, Mu Shaotian tertegun, “Oh, tidak apa-apa, aku hanya ingin memberitahumu, besok Alexia datang ke kantor, kamu besok datang lebih awal!”

“Aku tahu!”

“Hhm, oh ya, pesta besok malam, bawalah gaun!” perintah Mu Shaotian.

“Oh! Cepat istirahat!” setelah Mu Shaotian selesai mengatakannya dia menutup telepon.

Xia Zixi melihat telepon, sambil mengerutkan kening, merasa kenapa ada yang aneh.

Dia tidak berpikir begitu banyak, dan langsung meletakkan kunci di meja, dan tidur.

Semalaman, tidur lelap.

Setelah sadar, sudah keesokan harinya.

Sinar matahari menyinari pinggul Xia Zixi yang berdiri di jendela, tiba-tiba merasakan suasana hati hari ini lumayan bagus.

Ada niat untuk berdandan dengan baik.

Lalu, Xia Zixi balik badan memilih baju yang menurutnya bagus, gaun angsa kuning, sepasang sepatu hak tinggi kuning tiga inci, dengan rambut keriting sedikit bergelombang.

Dengan riasan yang ringan dan halus, bibir merah merona, Xia Zixi sangat puas melihat dirinya di kaca.

Membuat sarapan sederhana, selesai makan lalu pergi ke kantor.

Juga tidak tahu suasana hati dia yang baik, atau cuaca hari ini yang bagus, suasana hati semua orang lumayan bagus.

Setelah Xia Zixi masuk kantor, bertemu rekan kerja dan menyapa dengan senyuman.

Xia Zixi tiba-tiba merasa, sangat menyukai kehidupan seperti ini.

Bekerja dari jam Sembilan sampai lima, sibuk, kemudian mencium bunga, tidak berbicara tentang hidup bahagia dan sedih.

Masih ada waktu 5 menit masuk jam bekerja, setelah Xia Zixi absen, lalu mulai masuk dalam suasana kerja.

“Yoo, Zixi, kelihatannya hari ini ada yang beda!” kata Keke setelah melihat Xia Zixi

“Xia Zixi mengangkat alis, “Mananya yang beda?”

“Sangat cantik, ada dandan ya!” kata Keke sambil tersenyum.

Xia Zixi juga tertawa, “bawaan lahir, apa boleh buat!”

Melihat Xia Zixi yang begitu percaya diri, Keke tersenyum, tepat saat itu, pintu lift terbuka, mendengar adanya langkah suara kaki, mereka tahu harus berbuat apa.

Mu Shaotian datang.

Diikuti asisten dibelakangnya, yang tiada henti melaporkan pekerjaan, saat Mu Shaotian masuk, melihat Xia Zixi di meja kerjanya.

Tidak bisa dipungkiri, dia hari ini berpakaian sangat cantik.

Biasanya dia memakai celana, dengan jas putih, semuanya berwarna santai, hari ini dia memakai gaun kuning, kelihatannya, sangat cantik.

Seperti merasakan tatapan Shaotian, Xia Zixi juga mengangkat matanya, dua orang saling memandang, detik berikutnya, Mu Shaotian memalingkan matanya dan terus berjalan ke dalam.

Xia Zixi juga memalingkan matanya dan mulai bekerja.

Hari ini, suasana hatinya sangat bagus, hanya saja diluar dugaan sedikit sibuk.

Saat hampir jam 10, Alexia datang dengan asistennya.

Melihat kedatangannya, Xia Zixi harus mengesampingkan seluruh pekerjaannya.

Di ruang VIP, Alexia memandang Mu Shaotian, “Presiden Mu, apa yang kamu katakan terakhir kali itu benar?”

“Tentu saja!” kata Mu Shaotian menganggukkan kepala.

“Aku tidak ingin mengubah niat awal nona Xia atau dinamai menurut namanya saja, aku hanya punya satu permintaan!” pinta Alexia.

Xia Zixi yang berdiri disana, melirik Mu Shaotian, “Kalau ada yang mau disampaikan, silahkan dikatakan!”

Aku tidak ingin mengubah apa pun tentang produk ini, tapi aku ingin membelinya, dan tidak menjualnya di masa depan!” Kata Alexia.