Istri Yang Sombong - Bab 525 Bersimpati 1

Xia Zixi mengerutkan keningnya, "Ada apa? Dudu?"

"Perutku sakit sekali...." Dudu memegang perutnya dan berkata, saat Tante Li melihat hal itu, dia segera menghampirinya, "Ada apa? Kenapa bisa tiba-tiba sakit perut begitu?"

"Aku juga tidak tahu, Tante Li, perutku sakit sekali, benar-benar sakit sekali....."

"Ayo, aku akan membawamu periksa ke dokter!" setelah itu Tante Li langsung menarik Dudu keluar dari sana.

Saat Xia Zixi juga baru saja mau ikut keluar, Dudu tiba-tiba mengulurkan tangannya dan mencubitnya.

Xia Zixi menunduk dan menatapnya, saat ini, dia melihat Dudu mengisyaratkannya sesuatu dengan matanya, Xia Zixi seketika itu juga mengerti maksudnya.

Dia dengan diam-diam mengangguk ke arahnya.

"Tante Li, aku sakit sekali....." Dudu berteriak sambil dipapah keluar oleh Tante Li.

Xia Zixi berdiri di dalam, saat dia melihat apa yang dilakukan oleh Dudu, dia tidak bisa menahan tawanya.

Hanya Dudu yang bisa terpikirkan untuk melakukan hal seperti ini.

Xia Zixi melihat mereka berdua keluar, ruangannya kembali tidak ada orang, Xia Zixi segera melihat dokumen-dokumen yang ada di atas meja, kebetulan Ling Xiaoyun baru saja selesai melakukan aborsi, surat persetujuan melakukan aborsinya diletakkan diatas meja, saat Xia Zixi melihatnya, awalnya dia ingin membawanya pergi, namun dia juga takut Tante Li harus bertanggung jawab, jadi setelah berpikir sebentar, dia mengeluarkan ponselnya lalu membuka fitur kamera dan memotretnya......

Setelah memotretnya, Xia Zixi meletakkan dokumennya kembali ke tempat semula, kemudian dia juga ikut keluar.

Dia mencari Dudu ke mana-mana.

Tidak jauh dari sana, dia melihat Dudu terus mengatakan kepada Tante Li kalau perutnya sakit.

Dia terlihat seperti benar-benar sedang sakit.

Xia Zixi tertawa dan segera menghampirinya, "Dudu....."

"Xiao Xi....." Dudu masih menampilkan wajah kesakitan dan terus berkata sakit.

Saat ini, Xia Zixi menatap Tante Li, "Tante Li, bibi begitu sibuk, lebih baik aku saja yang pergi mengantarnya periksa!"

"Tetapi....." Tante Li sedikit ragu, dia menatap Dudu dengan sedikit khawatir.

"Saat aku kemari tadi, aku melihat ada orang yang sedang mencari bibi, bibi pergi saja, aku saja yang mengantarkannya periksa ke dokter, bibi tenang saja, tidak akan ada masalah!" Xia Zixi berkata sambil tersenyum simpul.

Tante Li masih menatap Dudu dengan tatapan tidak tenang, Dudu juga terus mengangguk, "Benar, Tante Li, bibi pergi saja, biar Xiao Xi saja yang menemaniku pergi periksa!"

"Baiklah kalau begitu, nanti aku akan datang lagi untuk melihatmu!" Tante Li berkata.

Dudu terus mengangguk, "Cepat pergi, saat ini sepertinya aku sudah tidak begitu sakit lagi!"

Setelah itu barulah Tante Li mengangguk lalu segera pergi dari sana.

Saat melihat Tante Li sudah pergi, Dudu segera menegakkan tubuhnya dan menatap Xia Zixi, "Bagaimana? Apakah kamu sudah mendapatkannya?"

Xia Zixi menggeleng.

"Hah? Kok bisa? Kamu tidak menemukannya?" Dudu bertanya, sia-sia segala hal yang sudah susah payah dilakukannya tadi.

Melihat ekspresi Dudu, Xia Zixi langsung tertawa, "Aku sudah menemukannya, tetapi aku tidak mengambilnya!"

"Kenapa tidak mengambilnya!"

"Aku takut jika aku mengambilnya, maka Tante Li akan merasa curiga, biar bagaimanapun ini adalah rumah sakit pribadi, aku juga takut Tante Li harus bertanggung jawab, jadi aku diam-diam mengambil fotonya, setelah kita pergi dari sini, kita cetak keluar saja!" Xia Zixi berkata.

Saat mendengar hal ini, Dudu tertawa, "Memang masih tetap pintaran kamu!"

"Sudahlah, kita keluar dulu, nanti baru kita bicarakan lagi!"

"Emm!"

Dudu mengangguk, kemudian mereka berdua pergi dari sana.

Setelah Tante Li kembali ke ruangannya, dia sedikit tertegun, dia baru teringat akan sesuatu, dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.

Di luar.

Xia Zixi dan Dudu masuk ke dalam mobil, tangannya memegang surat persetujuan aborsi yang sudah dicetak keluar, dia sedang memikirkan sesuatu.