Istri Yang Sombong - Bab 664 Aku Jadi Sekretaris 1

“Jadi, kerjaanmu itu hanya perlu duduk istirahat, makan dan baca buku di kantor!”ucap Mu Shaotian.

Xia Zixi tersenyum memandang Mu Shaotian, “Tuan Mu, sikap pilih kasihmu terlalu jelas?”

Mu Shaotian mengangkat alis tidak masalah, “Apa boleh buat, demi istriku, aku rela!”

Xia Zixi meliriknya, lalu tersenyum berkata, “Baiklah, dengan terpaksa kutemani kamu sehari!”

“Benar sudah menyusahkanmu!”

“Bagus kalau tahu!”

……

Lalu, setelah dua orang ini selesai bersiap-siap, mereka pergi ke perusahaan.

Sesampai di perusahaan sudah pukul sembilan lebih.

Mu Shaotian jalan didepan, diikuti Xia Zixi dari belakang, berbeda dari sebelumnya, kali ini Xia Zixi tidak berdandan, tidak memakai sepatu heels, tidak memakai baju kerja, tapi meskipun demikian, dia tetap terlihat menawan.

Belakangan ini, mereka jarang muncul di depan umum seperti ini, beberapa waktu lalu, Xia Zixi tiba-tiba meminta cuti, membuat banyak orang yang memperbincangkan hal ini, banyak yang mengira mereka sudah menikah, tapi Mu Shaotian tiba-tiba dekat dengan seorang perempuan……

Intinya, selama Xia Zixi tidak datang ke kantor, tidak sedikit yang menggosip!

Melihat mereka muncul bersama sekarang, berbagai rumor tiba-tiba menyerang.

Ditambah, Xia Zixi yang memakai pakaian kasual berjalan bersama seperti ini, membuat ada semacam perasaan Mu Shaotian terus melindungi Xia Zixi.

Dibawah tatapan semua orang, mereka naik keatas.

Setelah masuk, Xia Zixi terjekut, kantor yang begitu besar, selain meja kerja Mu Shaotian masih ada sebuah sofa yang awalnya bewarna hitam kulit, sekarang……semua terlihat sangat hangat.

“Sejak kapan kamu merubahnya menjadi begini!”tanya Xia Zixi jalan masuk, melihat ada beberapa guling dan selimut, ini tampaknya seperti mau tinggal disini.

Mu Shaotian meliriknya sekilas, “Bagaimana? Suka?”

“Baguskah……begini?”tanya Xia Zixi, inikan kantor.

“Apanya yang tidak bagus, semua orang disini siapa yang tidak mengenalmu, atau siapa yang tidak kamu kenal!”

“……Baiklah!”angguk Xia Zixi.

Saat ini, Mu Shaotian menariknya kemari, “Tugasmu hari ini adalah istirahat, kamu bisa baca buku di waktu senggangmu, kalau kamu suka mengambil foto, kamu juga bisa searching internet, tapi ada radiasi lebih baik kurangi!”

Xia Zixi mendengarkan, menyaksikan, dan menganggukkan kepalanya dengan sungguh-sungguh, “Ok, tugas yang begitu sulit, kuterima!”

Disini duduk, merasakan sebentar.

Melihat Xia Zixi yang seperti ini, tiba-tiba hati Mu Shaotian berdetak, lalu membungkuk dan memeluknya, “Pekerjaan yang begitu sulit ini, kelihatannya, aku harus memberimu hadiah baru bisa!”

“Tap tap tap!”

Saat itu, pintu kantor diketuk, Jason masuk tanpa beritahu, “Boss, meeting jam 10 sudah diatur……”

Melihat tidak ada orang dimeja, dia melirik kesamping, ketika melihat pemandangan itu, Jason mengedipkan mata terkejut berdiri ditempat.

Ya Tuhan!

Lebih baik datang petir sambar mati saja lebih bagus!

Kenapa sering kali menghancurkan ‘hal baik’bos!

Saat ini, Mu Shaotian menoleh dengan wajah kusam ketika mendengar suara Jason.

Jason yang tidak tahu apa-apa, takut tidak bisa terus bekerja disini, dia mengambil dokumen yang ada ditangannya menutup wajah menyesalnya, lalu bergerak ke meja kerja, “Ini……dokumen yang diperlukan di meeting, kuletakkan disini dulu!”

“Kalian……lanjut!”

Jason segera keluar setelah mengucapkan kalimat ini.

Dia berdiri di depan pintu, menarik nafas panjang, itu bahaya sekali!

Kebiasan masuk sebelum menunggu jawaban, kenapa tidak bisa kuubah ya!!!

Dan orang di dalam kantor, Mu Shaotian menoleh kembali dengan wajah kusam, dan Xia Zixi tersenyum kesamping.

“Kita lanjut………”

Siapa sangka, Xia Zixi mendorongnya ke samping dengan satu tangan,“Presiden Mu, di jam kerja jangan menggoda karyawan!”

Mu shaotian frustrasi, “Baiklah……kalau begitu aku pergi bekerja dulu, nanti setelah selesai bekerja kita lanjut lagi……”

Xia Zixi tersenyum, lalu Mu Shaotian jalan ke tempat kerjanya.

Mu Shaotian duduk disana, membolak-balikkan dokumen dan mulai membacanya.

Xia Zixi yang duduk disana, melihat Mu Shaotian bekerja, benar-benar sangat tampan.

Seperti yang dikatakan, pria yang bekerja memang sangat tampan, kalau begitu Mu Shaotian pasti pria yang paling menarik, tapi kalau dilihat dari samping, seperti karya seni, Xia Zixi diam-diam menggerutu di dalam hati, kalau anakku ini laki-laki, tolong jangan tumbuh menjadi monster seperti ini……

Tapi kenyataannya seperti apa, harus tunggu sepuluh bulan lagi baru tahu.

Hingga akhirnya, Xia Zixi menarik kembali tatapannya, membaca buku yang ada di depan meja teh.

(Laskar Pelangi)

Buku ini direkomendasikan oleh banyak orang, katanya bagus, tapi dia belum membacanya, sekarang baru ada waktu membacanya.

Dia membuka buku itu dan mulai membacanya dengan cermat, lalu mencari posisi nyaman bersandar disana membaca buku, setiap saat Xia Zixi menengadah menatap Mu Shaotian, Xia Zixi sangat menikmati momen tenang seperti sekarang ini.

Ketika jam 10, Mu Shaotian harus pergi meeting, dia jalan keluar dan memandang Xia Zixi, “Bagaimana, bosan?”

Xia Zixi menggeleng, “Buku ini lumayan bagus!”

“Sudah kuduga kamu akan suka!”ucap Mu Shaotian dengan yakin, Xia Zixi sangat suka cerita filosofi dan inspiratif, kebetulan buku ini seperti itu.

Xia Zixi tersenyum dan berkata, “Sudah merepotkan Presiden Mu!”

“Aku pergi meeting dulu, kamu tunggu aku disini!”

Angguk Xia Zixi.

Tapi Mu Shaotian tidak kunjung pergi, dia malah berdiri disana terus memandang Xia Zixi, Xia Zixi yang melihat dia tidak bergerak lalu bertanya, “Kenapa masih belum pergi?”

“Tidak ada hadiah?”tanya balik Mu Shaotian.

Xia Zixi baru mengerti sesuatu, lalu tersenyum, berjalan kesana mencium pipinya.

Tapi itu mana cukup bagi Mu Shaotian, malah sebaliknya Mu Shaotian memegang kepalanya lalu memberikan ciuman mendalam dan panjang……

Setelah beberapa menit, Mu Shaotian perlahan melepaskannya, meskipun sedikit tidak rela meninggalkannya, Mu Shaotian memegang dahinya, “Tunggu aku kembali!”

Xia Zixi mengangguk, Mu Shaotian kali ini baru benar-benar keluar.

Jason dari tadi sudah menunggu diluar, melihat Mu Shaotian keluar dengan tatapan galaknya, Jason pura-pura tidak melihat menundukkan kepala.