Istri Yang Sombong - Bab 488 Berjanji Demi Nyawa (3)

Mereka adalah orang-orang yang sangat kekurangan rasa keamanan serta sangat melindungi diri sendiri, mereka ingin mendengar kata-kata yang penuh dengan makna, kemudian mereka baru mau menyerah, dan sekarang, Mu Shaotian mengerti...

Terkadang, cinta tidak membutuhkan kata, tapi kadang-kadang kata-kata juga adalah pendorong cinta yang terbaik.

Ling Xiaoyun keluar dari rumah sakit.

Semakin memikirkan semakin merasa tidak benar, perasaan Mu Shaotian terhadapnya sangat aneh, dan tatapannya juga sangat aneh.

Ling Xiaoyun menatap tangannya sendiri, dia merasa tangannya sangat kosong, kemudian dia mengerutkan alis.

Sejak kejadian He Luyuan, Ling Xiaoyun sudah tidak pernah melihat cincinnya...

Jangan-jangan...?

Tidak!

Tidak mungkin!

Memikirkan ini, Ling Xiaoyun langsung menginjak gas mobil, dan melaju ke depan.

A Shu sedang berada di rumah, saat Ling Xiaoyun masuk, dia tidak mengatakan apapun dan mulai mencari cincinnya.

A Shu mengerutkan alis, melihat Ling Xiaoyun sedang mencari barang di sekeliling, tanpa sadar dia mengerutkan kening.

“Ada apa denganmu? Apa yang kamu cari?” Tanya A Shu sambil melihatnya.

“Apa kamu melihat cincinku, cincinku hilang...” kata Ling Xiaoyun sambil mencari cincinnya.

Dekat-dekat ini, tempat yang sering dikunjungi Ling Xiaoyun adalah tempat ini, Ling Xiaoyun harus menemukan cincinnya di sini.

“Cincin apa?” Tanya A Shu.

Bagaimanapun cara Ling Xiaoyun mencari cincinnya, dia tetap tidak menemukannya, dia terlihat sedikit gelisah, “Cincin yang sering kupakai setiap hari, cincinnya hilang...” kata Ling Xiaoyun dengan nada cemas.

Melihat ekspresinya, A Shu sedikit mengerutkan alis, “Dua hari ini, aku tidak melihatmu memakai cincin!”

“Maka itu aku harus menemukan cincinku!” Kata Ling Xiaoyun.

Sekarang Ling Xiaoyun mempunyai ide buruk, kalau cincinya hilang di TKP He Luyuan, maka...

Ling Xiaoyun tidak berani memikirkannya!

Tapi dia yakin satu hal, kalau cincinnya tidak ketemu, maka akan terjadi sesuatu hal!

Setelah berkata, Ling Xiaoyun mulai mencari lagi, ruangan itu sudah dibongkarnya tidak seperti kamar lagi, saat ini, A Shu mengulurkan tangan, dia langsung memegang tangan Ling Xiaoyun, “Kamu tenang dulu, hanya cincin saja, kenapa begitu gugup!”

“Apakah kamu tahu, sejak aku bertemu dengan He Luyuan, aku sudah tidak melihat cincinku lagi...” Ling Xiaoyun menjerit.

Saat itu, A Shu juga tertegun.

Ternyata begitu!

Ling Xiaoyun melihatnya, “Aku tidak pernah melihat cincin itu lagi, kamu tahu, kalau cincin itu hilang di TKP, maka aku...aku...” Ling Xiaoyun tidak tahu harus berkata apalagi.

“Aku sangat takut...” kata Ling Xiaoyun, dan matanya meneteskan air mata.

Melihat ekspresinya yang gugup, A Shu tertegun, dia merasa kasihan padanya, kemudian mengulurkan tangan dan memeluknya.

“Jangan gugup, aku tidak akan membiarkanmu terjadi sesuatu!” Kata A Shu, meski itu hanya perkataan sederhana, tapi seperti janji yang sangat kuat.

“Tapi cincin itu benar-benar hilang, hari ini, Mu Shaotian melihatku, dan dia menanyakan cincin itu, coba kamu bilang, mungkinkah cincin itu hilang di TKP?” Tanya Ling Xiaoyun sambil melihat A Shu.

Tatapan A Shu menjadi gelap

A Shu tidak berani menjawabnya, situasi saat itu sangat kacau, dia tidak bisa memastikan.

“Kemungkinan besar tidak, coba kita cari ke TKP, kalau tidak ketemu, kita cari cara lain!”

“Ada cara apalagi!?” Kata Ling Xiaoyun dengan nada sangat cemas.

“Pasti ada cara lain, sekarang, katakan ciri-ciri cincin itu padaku, ayo kita pergi cari!” Kata A Shu.

Nada suaranya tidak besar, tapi setiap katanya penuh dengan tegas, dan membuat Ling Xiaoyun yakin padanya.

Melihat A Shu, Ling Xiaoyun menahan air mata, dan mengangguk.