Istri Yang Sombong - Bab 635 Temani Aku Ngobrol 2

An Ruoman memandangnya, “Kenapa? Kak Shaotian khawatir kamu sendirian?”

Xia Zixi tersenyum, “Nggak!”

“Pasti iya!” jawab An Ruoman

An Ruoman memandangnya, “Kenapa? Kak Shaotian khawatir kamu sendirian?”

Xia Zixi tersenyum, “Tidak!”

“Pasti iya!” jawab An Ruoman

“Sudah, ayo makan!”ucap Xia Ziyu memotong pembicaraan mereka.

Xia Zixi dan An Ruoman terkejut, tapi An Ruoman tidak mempermasalahkannya, malah tersenyum memandang Xia Zixi, dan mulai makan.

Melihat reaksi Xia Ziyu, Xia Tian dan Xu Weiyin saling memandang, lalu Xia Tian juga mengatakan, “Ayo makan makan!”

Kali ini Xia Zixi baru ikut An Ruoman makan.

“Hmm, rasanya enak, kak, kamu pintar masak!”ucap Xia Zixi.

An Ruoman tersenyum, “Ku dengar dari Shaotian, dia juga bilang kamu pintar masak!”

“Masih kalah darimu!”

“Next time kita coba ya!”

“Boleh!”

Melihat Xia Zixi dan An Ruoman ngobrol begitu akrab, Xia Tian dan Xu Weiyin juga senang.

Hanya saja Xia Ziyu……

Sepintas meliriknya, dia hanya menundukkan kepalanya dan makan tanpa mengatakan apa-apa.

Selesai makan, Xia Zixi mau pulang.

“Xiao Xi, sudah malam, tidak usah pulang!”ucap An Ruoman.

Xia Zixi tersenyum, “Malam ini aku harus pulang masih ada urusan!”

“Baiklah!””

Saat ini，Xia Ziyu berkata, “Kuantar kamu!”

Xia Zixi terkejut, “Tidak usah, sebentar lagi ada yang jemput!”ucap Xia Zixi.

“Sekarang sudah malam, tunggu dia datang sudah jam berapa, sini ku antar!”ucap Xia Ziyu tegas.

“Iya, biarkan kakakmu antar saja, begini kan kami tenang!”ucap An Ruoman.

Xia Zixi melirik An Ruoman, dan melihat mereka yang begitu bersikeras, akhirnya hanya bisa nurut.

“Baiklah!”

Memandang Xia Tian dan Xu Weiyin, “Yah, bu, aku pergi dulu!”

“Shaotian tidak ada dirumah, malam ini kamu tidur disini saja!”ucap Xu Weiyin.

“Bu, aku masih ada urusan pulang dulu, lain waktu datang temani kamu!”

“Iya, hati-hati dijalan!”

“Hmm!”

Lalu, Xia Ziyu mengambil kunci, ikut Xia Zixi keluar.

Dimobil Xia Ziyu tidak mengatakan apapun, Xia Zixi yang duduk disamping merasa suasana sedikit canggung lalu berbicara untuk memecahkan kecanggungan ini.

“Kak, apa yang kamu pikirkan?”

Mendengar Xia Zixi berbicara, Xia Ziyu baru sadar menjawab, “Tidak apa-apa!”

“Kudengar, proyek kerjasama perusahaan An dan Xia akan segera dimulai ya!”tanya Xia Zixi.

“Hmm!”jawab Xia Ziyu, dia tampak dingin, tapi sebelumnya tidak pernah seperti ini.

“Kelihatan jelas, ayah Ruoman sangat menyayanginya!”

“Hmm!”

“Ruoman itu gadis baik, kak, kamu harus menghargainya!”ucap Xia Zixi.

Kali ini Xia Ziyu tidak menjawab, Xia Zixi memandangnya dan tahu situasi kali ini lebih canggung dari barusan.

Melihat Xia Ziyu yang tidak menjawab, dia juga mengatakan apapun lagi.

Sesampai di lantai bawah, Xia Ziyu juga tidak berbicara, lalu Xia Zixi membuka pintu mobil, “Ok, sudah sampai, aku masuk dulu ya, hati-hati dijalan!”ucap nya sambil turun membuka pintu.

“Xiao Xi……”

Saat ini, Xia Ziyu tiba-tiba berbicara.

Gerakan Xia Zixi membuka pintu terhenti, dan menoleh memandang Xia Ziyu, “Masih ada hal lain?”

Xia Ziyu duduk disana berpikir sejenak lalu berkata, “Maaf!”

Satu kata ini, menyentuh hati Xia Zixi.

“Bisa temani aku ngobrol?”tanyanya, dengan mata gelapnya seperti batu hitam yang membuat orang terkejut.

Xia Zixi menatapnya, tidak bisa menolak, dan mengangguk.

Memandang Xia Zixi, seperti kesurupan, tak ingat sudah berapa lama mereka tak pernah berduaan seperti ini, Meskipun mobil itu melaju lambat, tapi tetap saja sampai ketujuan.

Duduk di mobil, cahaya mobil menyinari lantai, dan tak ada seorangpun yang lewat.

Hanya mobil mereka yang menyala terang.

Xia Ziyu duduk disana, memikirkannya dan berkata, “Kamu pasti merasa aku tidak berguna kan?”ucap Xia Ziyu tiba-tiba.

Xia Zixi terkejut, menoleh memandangnya, “Kenapa bilang begitu?’

“Dari Xia Beier, sampai An Ruoman, aku hanya bisa menerima semua ini!”ucap Xia Ziyu dengan nada tak berdaya, cahaya menyinari wajah tampannya dari samping, sepertinya agak kesepian.

Ini sudah berlalu begitu lama, tapi pertama kalinya Xia Ziyu inisiatif mengungkit Xia Beier.

“Sudah, ayo makan!”ucap Xia Ziyu memotong pembicaraan mereka.

Xia Zixi dan An Ruoman terkejut, tapi An Ruoman tidak mempermasalahkannya, malah tersenyum memandang Xia Zixi, dan mulai makan.

Melihat reaksi Xia Ziyu, Xia Tian dan Xu Weiyin saling memandang, lalu Xia Tian juga mengatakan, “Ayo makan makan!”

Kali ini Xia Zixi baru ikut An Ruoman makan.

“Hmm, rasanya enak, kak, kamu pintar masak!”ucap Xia Zixi.

An Ruoman tersenyum, “Ku dengar dari Shaotian, dia juga bilang kamu pintar masak!”

“Masih kalah darimu!”

“Next time kita coba ya!”

“Boleh!”

Melihat Xia Zixi dan An Ruoman ngobrol begitu akrab, Xia Tian dan Xu Weiyin juga senang.

Hanya saja Xia Ziyu……

Sepintas meliriknya, dia hanya menundukkan kepalanya dan makan tanpa mengatakan apa-apa.

Selesai makan, Xia Zixi mau pulang.

“Xiao Xi, sudah malam, nggak usah pulang!”ucap An Ruoman.

Xia Zixi tersenyum, “Malam ini aku harus pulang masih ada urusan!”

“Baiklah!””

Saat ini，Xia Ziyu berkata, “Ku antar kamu!”

Xia Zixi terkejut, “Nggak usah, sebentar lagi ada yang jemput!”ucap Xia Zixi.

“Sekarang sudah malam, tunggu dia datang sudah jam berapa, sini ku antar!”ucap Xia Ziyu tegas.

“Iya, biarkan kakakmu antar saja, begini kan kami tenang!”ucap An Ruoman.

Xia Zixi melirik An Ruoman, dan melihat mereka yang begitu bersikeras, akhirnya hanya bisa nurut.

“Baiklah!”

Memandang Xia Tian dan Xu Weiyin, “Yah, bu, aku pergi dulu!”

“Shaotian nggak ada dirumah, malam ini kamu tidur disini saja!”ucap Xu Weiyin.

“Bu, aku masih ada urusan pulang dulu, lain waktu datang temani kamu!”

“Iya, hati-hati dijalan!”

“Hmm!”

Lalu, Xia Ziyu mengambil kunci, ikut Xia Zixi keluar.

Dimobil Xia Ziyu tidak mengatakan apapun, Xia Zixi yang duduk disamping merasa suasana sedikit canggung lalu berbicara untuk memecahkan kecanggungan ini.

“Kak, apa yang kamu pikirkan?”

Mendengar Xia Zixi berbicara, Xia Ziyu baru sadar menjawab, “Nggak apa-apa!”

“Ku dengar, proyek kerjasama perusahaan An dan Xia akan segera dimulai ya!”tanya Xia Zixi.

“Hmm!”jawab Xia Ziyu, dia tampak dingin, tapi sebelumnya nggak pernah seperti ini.

“Kelihatan jelas, ayah Ruoman sangat menyayanginya!”

“Hmm!”

“Ruoman itu gadis baik, kak, kamu harus menghargainya!”ucap Xia Zixi.

Kali ini Xia Ziyu tidak menjawab, Xia Zixi memandangnya dan tahu situasi kali ini lebih canggung dari barusan.

Melihat Xia Ziyu yang tidak menjawab, dia juga mengatakan apapun lagi.

Sesampai di lantai bawah, Xia Ziyu juga tidak berbicara, lalu Xia Zixi membuka pintu mobil, “Ok, sudah sampai, aku masuk dulu ya, hati-hati dijalan!”ucap nya sambil turun membuka pintu.

“Xiao Xi……”

Saat ini, Xia Ziyu tiba-tiba berbicara.

Gerakan Xia Zixi membuka pintu terhenti, dan menoleh memandang Xia Ziyu, “Masih ada hal lain?”

Xia Ziyu duduk disana berpikir sejenak lalu berkata, “Maaf!”

Satu kata ini, menyentuh hati Xia Zixi.

“Bisa temani aku ngobrol?”tanyanya, dengan mata gelapnya seperti batu hitam yang membuat orang terkejut.

Xia Zixi menatapnya, tidak bisa menolak, dan mengangguk.

Memandang Xia Zixi, seperti kesurupan, tak ingat sudah berapa lama mereka tak pernah berduaan seperti ini, Meskipun mobil itu melaju lambat, tapi tetap saja sampai ketujuan.

Duduk dimobil, cahaya mobil menyinari lantai, dan tak ada seorangpun yang lewat.

Hanya mobil mereka yang menyala terang.

Xia Ziyu duduk disana, memikirkannya dan berkata, “Kamu pasti merasa aku tidak berguna kan?”ucap Xia Ziyu tiba-tiba.

Xia Zixi terkejut, menoleh memandangnya, “Kenapa bilang begitu?’

“Dari Xia Bei’Er, sampai An Ruoman, aku hanya bisa menerima semua ini!”ucap Xia Ziyu dengan nada tak berdaya, cahaya menyinari wajah tampannya dari samping, sepertinya agak kesepian.

Ini sudah berlalu begitu lama, tapi pertama kalinya Xia Ziyu inisiatif mengungkit Xia Bei’Er.