Istri Yang Sombong - Bab 717 Kamu Yang Terpenting 1

Direksi Li melihat kearah sana, mengkerutkan alis, “Siapa disana?”

Xia Zixi terkejut, segera bersembunyi, punggungnya menempel didinding, berusaha menenangkan dirinya!

Kalau sampai ketahuan Direksi Li, apa akibatnya, dia sungguh tidak berani membayangkan.

Kebetulan ada sebuah taksi yang lewat disampingnya, setelah berpikir sesaat, ia segera berlari kearah taksi.

Direksi Li dan Li Yi segera berlari kearahnya, kalau masalah ini sampai ada yang tahu, maka akibatnya akan sangat menakutkan!

namun ketika mereka berlari sampai disana, mobil itu berhenti tepat didepan Xia Zixi, Xia Zixi segega membuka pintu dan masuk ke dalam taksi, “Pak, cepat jalan!”

Supir juga tidak berlama segera menancap gas dan melaju.

Li Yi berlari mengejar beberapa langkah, namun jaraknya semakin menjauh.

Tidak lama kemudian sudah menghilangan dari pandangan mereka.

Usia Direksi Li lebih tua, ketika ia menyusul mobilnya sudah menghilang, “Ada apa ini? Siapa itu?”

Ekspresi wajah Li Yi terlihat begitu buruk, ketika menoleh melihat Direksi Li, wajahnya agak membiru.

“Kenapa kamu? Cepat katakan!” Direksi Li berkata.

“Bayangan orang itu sangat mirip seseorang….”

“Siapa?”

“Xia Zixi..”

Mendengar nama ini, alis Direks Li langsung mengkerut, “Yang kamu maksud istri Mu Shaotian?”

Li Yi mengangguk dengan kaku.

Ekspresi wajah Direksi Li juga tidak begitu baik, dia berdiri disana sambil berpikir, lalu berkata, “Baiklah, untuk sementara seperti ini, kalau tidak ada hal yang sangat penting jangan bertemu untuk sementara waktu!” setelah mengatakannya, Direksi Li menoleh kesekeliling, lalu pergi.

Li Yi melihatnya pergi, dia juga pergi ke sisi yang berlawanan……

……………………

Didalam mobil.

Melihat tidak ada yang mengejar, Xia Zixi baru merasa lega.

Tepat disaat ini, ponsel Xia Zixi kembali bordering, begitu melihat nomor yang menelfon adalah Mu Shaotian, ia segera mengangkatnya, “Halo…”

“Xiao Xi, kamu dimana?” Mu Shaotian bertanya dengan khawatir.

“Aku, aku ada diluar!”

Seolah mendengar ada yang tidak beres dengan nada bicaranya, Mu Shaotian mengkerutkan alis, “Ada apa? Apa yang terjadi?”

tingkat kepekaannya sungguh bukan kepekaan yang biasa.

“Ada yang ingin kukatakan padamu, sangat penting, kmau dimana sekarang?”

“Dikantor!”

“Tunggu aku, aku segera kesana!”

“Kamu dimana? Aku jemput!” semakin Mu Shaotian mendengarnya merasa semakin tidak beres.

“Tidak perlu, aku sekarang berada didalam taksi, akan tiba di kantor dengan cepat, kamu tunggu saja dikantor!” Xia Zixi berkata.

“Baiklah, kalau ada apa-apa, segera hubungi aku!” Mu Shaotian berpesan.

“En!”

Setelah memutus telfon, Mu Shaotian tetap meras tidak tenang, setelah berpikir sebentar, ia melihat jam di tangannya, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil kunci dan keluar.

Xia Zixi menggenggam ponsel, tatapannya mengarah keluar, jantungnyaberdebar kencang, ia sedang berusaha menenangkannya………

Tepat disaat ini, tiba-tiba mobilnya mengerem secara mendadak.

Xia Zixi terkejut, melihat kearah supir, “Apa yang terjadi?”

Supir tidak bicara, hanya menoleh melihat Xia Zixi.

Xia Zixi mengalihkan pandangannya kedepan, hanya melihat ada sebuah mobil yang berhenti didepan taksi ini, dna detik berikutnya, orang yang turun dari mobil, sungguh membuat hati Xia Zixi bergetar.

Mu Shaotian turun dari mobil, langsung berjalan kearah taksi dan membuka pintu taksi.

Xia Zixi hanya menatapnya dengan wajah tercengang.

“Turun!” Mu Shaotian berkata.

Xia Zixi turun dari mobil dan menatapi Mu Shaotian, detik berikutnya, ia memeluk Mu Shaotian dengan erat sambil berjinjit….

Mu Shaotian menatap Xia Zixi, detik berikutnya dia langsung menggendong Xia Zixi menuju ke mobilnya.

Ini pertama kalinya Xia Zixi tidak mendorongnya dan memintanya menurunkannya ketika berada ditempat umum seperti ini.

Hingga meletakkannya di mobil, Mu Shaotian masuk kedalam mobil dan memegang wajah Xia Zixi, “Tidak apa!”

Akhirnya Xia Zixi bisa merasa tenang, mengangguk.

“Bagaimana kamu bisa tahu aku ada dalam mobil itu?” Xia Zixi bertanya sambil menatapnya.

Mu Shaotian mengulurkan tangannya perlahan, menggenggam tangan Xia Zixi, lalu mengangkatnya, melihat kearah jam tangan yang ia pakai ketika terluka.

Dan sekarang Xia Zixi baru ingat, jam tangannya!

Dulu demi keamanannya, Mu Shaotian sengaja membuat jam tangan ini untuknya, berpikir sampai disini, tiba-tiba dia merasa lega.

Mu Shaotian menatapnya, tatapannya penuh dengan rasa khawatir, “Sebenarnya apa yang terjadi? Beritahu aku?”

Xia Zixi menatapnya, memberitahu semua yang ia lihat dan ia dengar tadi, setelah mendengarnya, ekspresi wajah Mu Shaotian langsung berubah.

“Sungguh tidak menyangka Direksi Li akan menyuruh Li Yi untuk melakukan ini!” Xia Zixi berkata, “Sayangnya ketika itu aku hanya sibuk mendnegarkan, aku lupa untuk merekamnya…”

xia Zixi belum selesai mengatakannya, Mu Shaotian sudah menggeggam wajahnya.

Tatapannya begitu penuh kasih, “Xia Zixi, apakah kamu tahu kalau kamu seorang ibu hamil!”

Dikatakan seperti ini oleh Mu Shaotian, lalu dipandang dengan tatapan seperti ini, Xia Zixi tercengang, mengerjapkan matanya perlahan.