Istri Yang Sombong - Bab 685 Ning Xi Pergi (1)

Hari berikutnya.

Di dalam kedai teh.

Rong Jin duduk berhadapan dengan Xia Tian, usia keduanya hampir sama, namun mereka memiliki temperamen yang sangat berbeda.

Rong Jin merupakan seorang mafia, memiliki aura tubuh yang kuat, membuat orang terasa tertekan, sedangkan Xia Tian adalah seseorang pengusaha, meskipun tidak seperti Rong Jin, namun juga sangat tenang dan tidak ceroboh.

“Tidak tahu Tuan Xia mengajakku keluar karena urusan apa?” Rong Jin sambil mengambil teh di depannya sambil bertanya.

“Kali ini mengajak Tuan Rong Jin keluar untuk mengucapkan terima kasih, hari itu kalau bukan dirimu, nyawa Xiaoxi mungkin tidak terselamatkan!” Xia Tian berkata.

Mendengar ini, Rong Jin kelihatannya sudah terduga, dia tersenyum, “Ini bukan apa-apa, hanya masalah kecil, lagipula Nona Xia juga pernah menyelamatkanku, ini juga termasuk saling membantu!”

Mengenai Xia Zixi menyelamatkan Rong Jin, Xia Tian juga pernah mendengar, tetapi karena apa, dia tidak begitu jelas.

“Meskipun begitu, juga harus berterima kasih padamu!”

“Tuan Xia terlalu sopan!”

Xia Tian mencicipi teh dan berpikir kemudian berkata, “Mengapa hari itu begitu kebetulan Tuan Rong muncul di rumah sakit?”

“Aku terbiasa melakukan pemeriksaan kesehatanku secara teratur, pagi hari itu kebetulan dokter tidak ada , jadi sengaja membuat janji pada malam hari, siapa tahu begitu kebetulan ketemu!”

Jawaban seperti ini, dia sepertinya sudah menghafalnya, dan mengatakannya dengan sangat lincah.

A Hua melihat di belakang, dan merasa tidak tega.

Jelas itu adalah putrinya sendiri, tetapi masih saja berpura-pura tidak berhubungan.

Xia Tian tersenyum, “Itu benar-benar sangat kebetulan!”

“Aku pernah bilang, aku dan Nona Xia sangat berjodoh!” Rong Jin tersenyum berkata.

Wajah Xia Tian muncul ekspresi tegang yang tidak mudah terlihat, “Ya, hari itu ketika putraku menikah, Tuan Rong juga ada di sana, aku melihat cincinmu jatuh, cincin apa itu?”

“Itu hal yang sangat penting bagiku!” Rong Jin berkata.

Hari itu, dia pergi menguji mereka.

Sekarang dia malah datang mengujinya.

“Cincin itu terlihat spesial dan membuatku terkesan!" Xia Tian berkata.

Rong Jin tersenyum, “Tidak ada yang spesial, barang lama, simpan untuk berkenang!” Selain itu, dia tidak banyak berkata.

Xia Zixi adalah putrinya. Dia sudah tahu, tapi bagaimana dengan Xiao Le?

Xia Zixi diasuh di keluarga Xia,lalu ke mana Xiao Le pergi?

Meskipun dia sangat ingin tahu tentang hal ini, dan meminta orang untuk mencari tahu, tetapi keluarga Xia tidak mengenal Xiao Le, namun ada seseorang malah mengejutkannya.

Yaitu..... Mu Wei!

Awalnya masih ada sedikit keraguan, namun Xia Tian datang mengujinya, membuatnya yakin akan satu hal, yaitu Xia Tian juga tidak jelas.

Nendengar ini, Xia Tian mengangguk, “Tidak peduli apapun, tetap berterima kasih Tuan Rong telah menyelamatkan Xiaoxi, aku pasti akan mengingat hal ini, kapan-kapan kalau membutuhkanku, silakan bicarakan saja!”

“Oke!” Rong Jin juga tidak segan, kelamaan hidup di dunia mafia, paling suka mendengar kata-kata begini.

Keduanya meminum teh menggantikan alkohol.

Pada saat ini, ponsel A Hua berdering, setelah A Hua mengangkat, dia berjalan menuju ke arah Rongjin, “Kakak Rong, ada panggilan telepon!”

Rong Jin melihatnya, mengambil ponsel dan meletakkannya di telinganya.

Hanya beberapa detik, dia langsung berkata, “Aku tahu, aku akan segera kembali!” Selesaiberkata, dia menutup telepon dan mengembalikan ponsel ke A Hua.

“Tuan Xia, sepertinya tidak bisa menemanimu lagi, aku masih ada urusan, harus pergi dulu, aku akan mentraktirmu lain kali!”

Xia Tian menatapnya, “Tuan Rong sibuk dulu, kita membicarakan lagi lain kali!”

“Oke!” Rong Jin mengangguk, bangkit dan pergi.

Xia Tian duduk di tempat semula, setelah melihatnya turun, dialangsung menyimpan kembali senyuman di wajahnya.

Sifat Rong Jin begitu mendalam, sama sekali tidak tertanya apa pun, sebaliknya dia masih membicarakan kebaikan Xia Zixi, kelihatannya tidak ada masalah, tetapi suatu perasaan buruk muncul di hatinya.....

Di dalam rumah sakit.

Mu Shaotian merawat Xia Zixi, karena takut terjadi sesuatu lagi padanya, dia melepaskan semua hal dalam perusahaan dan menemaninya.

Setelah Xia Zixi tertidur, Mu Shaotian duduk di sana, setelah tenang, banyak hal akhir-akhir ini muncul dalam pikirannya.

Rong Jin ternyata golongan darah RH-negatif, dan datang begitu kebetulan?

Apa benar begitu kebetulan?

Atau mungkin..... ada hubungan diantara mereka?

Pada malam hari, cahaya di ruangan tidak terang, tetapi mata Mu Shaotian bersinar terang, dia memandang Xia Zixi yang berbaring di tempat tidur, dan menyatukan semuanya......

Lagipula, ketika Mu Wei melihat Rong Jin juga sangat berbeda.

Di antara mereka, pasti ada sesuatu yang tidak mereka ketahui.

Jari-jarinya yang panjang menyentuh dahinya, sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

Tidak peduli apa, dia harus mencari tahu tentang ini.

Tepat pada saat ini, dia mendengar suara langkah kaki, alisnya berkerut, dia bangkit dan berjalan keluar.

Ning Xi berdiri di bangku luar, mengenakan pakaian pasien, kamarnya ada di sebelah, tetapi Mu Shaotian tidak pernah masuk.

Pada saat ini, melihat sosoknya yang kurus duduk di sana, dan Xia Zixi sekarang juga baik-baik saja, kemarahannya telah menghilang sebagian besar.

Dan saat ini, Ning Xi mengangkat matanya, ketika dia melihatnya, matanya memancarkan cahaya, “Shaotian......”

Mu Shaotian berdiri di pintu, mendengar suaranya, langsung menutup pintu dan berjalan keluar.

“Kenapa kamu masih belum tidur?”

“Aku tidak bisa tidur.....” Dia berkata, Ning Xi menundukkan kepalanya, wajahnya yang mungil tidak mengenakan bedak apapun, terlihat sangat kasihan.

“Sudah sangat malam!”

“Shaotian, aku minta maaf, kali ini sangat merepotkan kalian, dan menyebabkan Kakak Zixi terluka!” Ning Xi berkata.

Tidak terduga tiba-tiba dia akan meminta maaf padanya, dan terlihat sangat serius, Mu Shaotian benar-benar tidak terbiasa.

“Sudah cukup kalau kamu mengetahui kesalahan!”

Ning Xi mengangguk, tidak ada pandangan memaksa seperti sebelumnya, Ning Xi memandang Mu Shaotian, dan berkata dengan tulus, “Aku sepertinya sudah mengerti, mengapa kamu begitu menyukai kakak Zixi!”

“Shaotian, aku mendoakan kalian!”

Mu Shaotian memandangnya, sebelumnya dia bisa merasakan perasaan Ning Xi yang berbeda, tapi sekarang, dia juga bisa merasakan ketulusannya.