Istri Yang Sombong - Bab 394 Ayah Dan Ibu Mertua 2

“Bisakah beritahu tante siapa?” tanya Xu Weiyin.

Mendengar ini Xia Zixi langsung mnegkerutkan alisnya, “Ma!”

“Ibu hanya bertanya tidak boleh? Orang hebat seperti Song Qi, ibu sangat ingin tahu, gadis keluarga mana yang begitu beruntung!” kata Xu Weiyin, boleh dibilang ia semakin lama semakin suka pada Song Qi.

Xia Zixi, “……..”

Xia Zixi duduk disebelah sana, topik yang mereka bicarakan, membuatnya benar-benar canggung, namun tidak tahu harus berkata apa.

“Itu masalah privasi orang lain, jangan kamu tanya lagi!” kata Xia Zixi

“Ini termasuk privasi apanya, bagaimanapun Xiao Song cepat atau lambat harus menikah, ibu mau lebih cepat tahu, benar tidak Song Qi!?” kata Xu Weiyin sambil melihat kearah Song Qi.

Song Qi yang duduk disana, menganggukkan kepala, “Benar!”

“Kalau begitu kamu kasih tahu aku, siapa?” tanya Xu Weiyin, betapa ia ingin mendengar Song Qi menyebut nama Xia Zixi.

Xia Zixi juga sedikit canggung sampai tidak tahan duduk berlama-lama lagi, baru saja mau membuka mulut mengatakan mau ke toilet, pada waktu itu juga, pintu ruang itu diketuk, pelayan mendorong pintu.

“Maaf Nona Xia yang mana?” tanya pelayan.

Xia Zixi yang duduk di dalam, setelah mendengar pertanyaan pelayan, menjawab, “Aku!”

Pada saat ini, pelayan itu memberi isyarat, lalu banyak sekali pelayan yang berjalan masuk, setiap orang dari mereka memegang buket bunga segar sambil berjalan masuk kemari, tempat yang dapat di taruh semua ditaruh bunga.

Melihat gerakan mereka, Xu Weiyin dan Xia Zixi juga tercengang.

Song Qi yang juga melihat ini, menaikan alisnya.

“Kalian…..” Xia Zixi melihat mereka, pada saat ini, salah satu pelayan itu berjalan kemari, “Semua ini adalah kiriman untuk Nona Xia, total mawarnya berjumlah 999!”

999…..

Xia Zixi sedikit bingung.

Pada saat ini, pelayan itu memberikan bunga mawar sampanye yang berada ditangannya ke Xia ZIxi, “Yang ini juga!”

“Ini………” Xia Zixi melihat bunga-bunga itu, “Siapa yang mengirim semua in!? “

“Orang yang mengirim bunga ini tidak mengatakannya!” kata pelayan

Mendengar ini, Xia Zixi tercengang, “Baiklah, terima kasih ya!” ucap Xia Zixi sambil tersenyum.

Pelayan itu menganggukkan kepala, “Sama-sama!” Kemudian menutup pintu dan pergi.

Xia Zixi memeluk seikat bunga itu, agak tercengang, ini kenapa seperti kerjaannya Mu Shaotian ya?

Dan diluar.

Ketika Mu Shaotian muncul, nyonya tua Mu sudah menunggu disana.

“Shaotian, kamu tahu tidak hari ini Xiao Xi dan juga keluarganya dan Song siapa itu makan disini!?”

“Tahu!”

“Apakah kamu bertengkar dengan Xiao Xi? Aku tidak peduli ya, jika Xiao Xi sampai direbut orang, aku juga tidak mau menganggapmu cucuku lagi!” kata nyonya tua Mu.

Bisa dilihat, nyonya tua Mu begitu sayangnya pada Xia Zixi bahkan melebihi cucunya ini.

“Nenek, kamu berkata seperti itu, aku yang jadi cucu bisa cemburu!” Mu Shaotian berbicara sambil tertawa.

“Kamu masih bisa tertawa, kuperingatkan kamu, tidak mendapatkan istri itu hal kecil, tetapi jika kamu kalah bersaing dengan Song Qi itu akan menjadi masalah besar, Shaotian, apakah kamu rela kalah darinya?” tanya nyonya tua Mu, sambil memanas-manasinya.

Dia sangatlah memahami cucunya sendiri.

Pada saat ini , Mu Shaotian melihat mereka, “nenek, kamu tenang saja, aku pasti tidak akan kalah!” katanya sambil tersenyum, “Nenek, papa, mama kalian makan saja dahulu, aku masuk dulu!”

“Masuk?” nyonya tua Mu melihat dia.