Istri Yang Sombong - Bab 708 Perjanjian Perceraian 2

Karena perhatian Mu Shaotian, Xia Zixi tersenyum dengan manis.

"Bibi Li, panaskan makanannya untuk Zixi makan!"

“Baik!” Bibi Li menjawab sambil tersenyum, lalu bergegas pergi ke dapur.

Setelah beberapa saat, makanannya selesai dipanaskan, Xia Zixi duduk di meja dan makan, karena suasana hatinya baik, jadi nafsu makannya juga baik.

Dan dia tersenyum terus.

Nenek memandangnya, "Zixi, kelihatannya suasana hatimu baik hari ini!"

Xia Zixi mengangguk, "Adakah? Mungkin karena aku terlalu lapar ..."

Xia Zixi selalu sangat perhatian dengan apa yang dia makan, tetapi hari ini dia makan dengan sangat bahagia, dan nenek juga senang melihatnya.

Xia Zixi mendongak dan menatap Nenek, "Nek, ada apa? Apakah penampilanku saat makan sangat jelek?" Bahkan Xia Zixi sendiri juga tahu bahwa dia agak bahagia ketika makan.

“Tidak, tidak, kamu terus makan saja, tidak perlu peduli padaku!” Nenek berkata sambil tersenyum.

Xia Zixi juga tidak terlalu peduli masalah ini, sekarang dia sangat lapar dan makan lebih penting.

Xia ZIxi sambil makan sambil mengobrol dengan Nenek dan Nyonya Mu, dia tiba-tiba merasa bahwa keluarga Mu benar-benar sangat bahagia, dan dia benar-benar sangat beruntung.

Sambil berpikir begitu, makanannya bahkan terasa lebih enak lagi ...

Xia Ziyu masih di rumah sakit.

Dia berpikir setidaknya An Ruoman akan datang melihatnya, tetapi setelah beberapa hari, dia masih tidak ada beritanya sama sekali.

Xia ZIyu berdiri di depan jendela dan memandang ke luar, mungkin An Ruoman masih marah, dia masih marah tentang masalah itu.

Mungkin dia selamanya tidak akan memaafkannya ...

Otaknya memikirkan apa yang terjadi pada malam itu, air matanya, kekhawatirannya, dan dia tiba-tiba menghalangi untuknya ...

Ketika memikirkan hal tersebut, dia sadar kembali dan melihat ke bawah, ada kilatan kecewa di matanya, dan dia berusaha untuk membiarkan dirinya tidak memikirkan hal tersebut.

Pada saat ini, ponsel di atas meja berdering, setelah mendengar suara tersebut, dia perlahan berjalan mendekatinya, lalu mengambil ponselnya dan menjawab panggilan tersebut.

"Halo ..."

"Bos, ini aku!" Asistennya yang meneleponnya.

“Ada apa?” Xia Ziyu bertanya dengan nada datar.

"Nona An meminta seseorang mengirimiku sebuah dokumen dan membiarkanku memberikannya kepada Anda sekarang!"

Nona An?

An Ruoman?

"Dokumen apa?"

"Aku juga tidak tahu, dia hanya berkata, membiarkanku menyerahkannya kepadamu!"

"Baik, kamu antar dokumennya kepadaku sekarang!"

"Oke!"

Setelah menutup telepon, setengah jam kemudian, asistennya muncul di bangsal dan menyerahkan dokumen tersebut kepada Xia Ziyu.

Xia Ziyu melihatnya dan langsung membukanya. Namun, setelah dia mengeluarkan sepersepuluh dari dokumen tersebut, kalimat yang muncul di dalamnya membuatnya tercengang.

Perjanjian Perceraian ...

Xia Ziyu mengeluarkannya dan melihatnya, dan itu benar-benar adalah perjanjian perceraian, An Ruoman sudah menandatanganinya.

Dan juga dilengkapi dengan sebuah catatan.

"Ini adalah satu-satunya barang yang bisa aku berikan padamu, aku berharap kamu dapat bahagia!"

Sebuah kalimat yang sederhana sepertinya telah menghapus segalanya.

Ketika melihat dokumen dan catatan tersebut, mata Xia Ziyu melintas kilatan cahaya suram, dia menggenggam dokumen tersebut dengan erat.

Asisten tersebut melihat ekspresi Xia Ziyu tidak benar, dia dengan hati-hati mengintip, "Bos, dokumen ini ..."

“Keluar!” Xia Ziyu tiba-tiba berkata.

Asisten tercengang, dia belum sempat bereaksi dan sudah terkejut dengan perkataan Xia Ziyu.

“Keluar !!” Xia Ziyu berkata lagi, meskipun suaranya tidak keras, tetapi dapat terdengar tegasnya perkataan tersebut, sepertinya dia sedang menahan sesuatu.

Asisten tersebut menelan ludah, dia tidak berani terlalu banyak berpikir dan segera keluar.

Di dalam bangsal, hanya sisa Xia Ziyu sendirian.

Ketika melihat dokumen tersebut, dia jatuh duduk di tempat tidur ...

Setengah jam berlalu, tidak ada yang tahu apa yang dia lakukan di dalam bangsal, dan asistennya juga tidak berani mengganggunya.

Sampai, Xu Weiyin datang.

Ketika melihat asisten tersebut berada di luar, dia berjalan menghampirinya dan mengerutkan kening, "Mengapa kamu berdiri di sini?"

“Nyonya Mu!” Asisten tersebut menyapanya.

"Di mana Ziyu?"

Asisten tersebut mengarahkan wajahnya ke dalam, hanya dilihat dari luar saja sudah tahu bahwa ada sesuatu yang tidak benar, "Apa yang terjadi?"

Ketika asisten itu hendak mengatakan sesuatu, pintu tiba-tiba terbuka, dan Xia Ziyu telah mengganti pakaiannya.

"Bos, Bos ..." Asisten itu memandang Xia Ziyu dan segera diam.

"Segera lakukan prosedur keluar dari rumah sakit!"

Asisten tersebut membuka matanya lebar-lebar, bukankah luka bos masih belum sembuh?

Bahkan Xu Weiyin juga sedikit terkejut, "Ziyu, lukamu masih belum sembuh!"

“Bu, aku baik-baik saja!” Lalu, Xia Ziyu tersenyum dengan terpaksa, berbalik dan berjalan keluar.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu