Istri Yang Sombong - Bab 660 Mode Kompetisi 2

Dia sudah pergi!

Pergi?!

Tidak!

Mu Shaotian tidak percaya!

Dia tidak akan percaya bahwa Xia Zixi pergi begitu saja!

Perasaan di antara mereka tidak mungkin palsu, dan Xia Zixi juga tidak akan pergi tiba-tiba seperti ini, setidaknya, harus memberi dia satu kesempatan untuk menjelaskan kepadanya!

Sepanjang jalan, pikirannya terus melintas segala macam ide sampai mobil berhenti di depan vila.

Dia tiba-tiba merasa takut.

Takut ketika dia masuk, dan Xia Zixi benar-benar sudah pergi!

Turun dari mobil, menampak villa, desain modern villa, desain jendela, dan bisa langsung melihat ruang tamu daru sini, ayunan di luar, sangat istimewa.

Hanya saja ………

Dia tiba-tiba tidak berani masuk.

Berdiri di depan vila untuk waktu yang lama, dia baru perlahan berjalan masuk.

Ketika sampai di depan pintu, akhirnya menekan tombol bel pintu.

Setelah beberapa saat, seseorang datang untuk membuka pintu.

Melihat pintu terbuka, Mu Shaotian melihat ke dalam.

"Halo, mau cari siapa?" Bibi Li memandang Mu Shaotian dan bertanya.

“Apakah Xia Zixi ada disini?’

"Maksud kamu Nona Xia?" Tanya Bibi Li, Mu Shaotian segera yakin bahwa Xia Zixi tinggal di sini.

Mu Shaotian mengangguk kepala.

“Nona Xia sudah pergi!”

Mu Shaotian mengerutkan keningnya, dan hatinya seolah-olah dipukul oleh sesuatu, tampaknya Rong Jin tidak membohong padanya.

“Pergi kemana?”

Bibi Li menggelengkan kepalanya. "Aku juga tidak tahu, dia pergi sejak pagi tadi, sekarang aku juga akan pergi setelah membereskan semua ini!"

Mu Shaotian menatapnya, “Bolehkah aku masuk untuk melihat?”

Bibi Li berpikir sejenak, dan mengangguk kepalanya, membuka jalan untuknya, dan membiarkan dia masuk.

Mu Shaotian masuk dan melihat ruang besar di dalamnya, tampaknya dia memikirkan bagaimana Xia Zixi menghabiskan waktunya di sini sendirian.

Dia lebih ingin tinggal di sini daripada menghubunginya ……

"Nona Xia beristirahat di sini setiap hari, kadang-kadang dia akan duduk ayunan di luar dan sesekali merumputi taman!" Bibi Li berkata.

Mendengar kata-katanya, Mu Shaotian menoleh dan menatapnya, lalu mengangguk.

"Bagaimana kondisi dia sekarang?" Mu shaotian menatapnya dan bertanya.

Bibi Li sedang mengepak barang, setelah mendengar kata-kata Mu Shaotian, Bibi Li berkata, "Pada awalnya, Nona Xia tidak terlihat sehat ketika dia baru saja datang, tetapi dia membaik dalam dua hari ke depan, selain itu, Tuan Rong juga meminta orang untuk mengirim banyak suplemen datang setiap hari, sulit juga untuk tidak pulih, tapi tubuhnya masih lemas, sekarang dia hamil dan tidak boleh kelelahan! " Bibi Li berkata.

Mendengar ini, hati Mu Shaotian sangat kacau.

Rong Jing masih bisa menjaga Xia Zixi dengan begitu baik, dia merasa bersyukur dari lubuk hatinya, setelah berpikir lama, Mu Shaotian memandangnya dan berkata. "Maaf telah merepotkanmu beberapa hari ini!"

Bibi Li tersenyum, "Ini memang kewajibanku, Nona Xia orangnya sangat baik!" Bibi Li berkata.

Mendengar dia mengatakan bahwa Xia Zixi baik, mulut Mu Shaotian dipenuhi dengan senyuman pahit.

Dia memang baik, tapi dia agak kejam.

Berdiri di sana, setelah sekian lama berpikir dan melihat, dia baru pergi.

Setelah naik mobil, Mu Shaotian menghela nafas panjang.

Rong Jin memberinya alamat dengan mudah, dia seharusnya sudah menyangkanya, tapi dia masih tidak menerima, tak sangka ……

Kemana Xia Zixi akan pergi kali ini?

Mu Shaotian tiba-tiba teringat bahwa Xia Zixi pernah mengatakan kepadanya bahwa jika suatu hari dia melakukan sesuatu yang bersalah padanya, maka Xia Zixi akan menghilang dan dia tidak akan bisa menemukannya lagi……

Xia Zixi, bahkan jika kamu benar-benar ingin menghilang, bisakah kamu memberi aku satu kesempatan, satu kesempatan saja untuk menjelaskan semuanya!!!

Hati Mu Shaotian semakin tenggelam, hatinya agak sakit, seolah-olah sangat kosong.

Akhirnya, dia menyetir pergi dari tempat ini.

Sambil menyetir, sambil berpikir, benaknya terus memikirkan kenangannya bersama dengan Xia Zixi, tetapi semakin dia memikirkannya, perasaan semacam celaan, rasa bersalah, dan kekhawatiran, terus menghantuiya.

Mu Shaotian tiba-tiba teringat bahwa Xia Zixi pernah mengatakan kepadanya bahwa jika suatu hari dia melakukan sesuatu yang bersalah padanya, maka Xia Zixi akan menghilang dan dia tidak akan bisa menemukannya lagi……

Sekarang, apakah itu yang akan dia lakukan?

Memikirkannya, tatapannya mlihat ke luar jendela, wajah sisi dari pesona jahat tercermin di cermin, bahkan jika raut wajahnya tidak terlalu bagus, tetapi ketampanannya bisa membuat orang ingin menjerit.

Dia sedang berpikir, jika Xia Zixi benar-benar meninggalkannya dan meninggalkan kota ini, maka apakah masih ada arti lagi?

Dia tiba-tiba merasa bahwa segala sesuatu di sekitarnya telah menjadi tidak bermakna lagi.

Menyetir, tidak tahu sudah berapa lama dia menyetir, tidak tahu sudah berapa kali dia memutar di sekitar kota ini, tidak tahu seberapa banyak yang dia pikirkan, sampai hari sudah gelap, dia baru pulang.

Baru saja sampai di lantai bawah, dia melihat lampu di lantai atas menyala.

Mu Shaotian terkesima.

Jelas, itu adalah lantai tempat tinggal mereka.

Jangan-jangan ……

Detik berikutnya, dia mendorong membuka pintu mobil dan bergegas turun, bergegas ke lift, menekan tingkat lantainya, dan berdiri di dalam lift, setiap kali lift naik satu lantai, hatinya seperti dipegang erat oleh seseorang.

Dia takut bahwa itu hanyalah harapan yang kosong.

Sebuah suara ding, pintu lift terbuka, dan dia merasakan hatinya naik sampai di tenggorokan.

Ketika dia sampai di depan pintu kamar, tangannya tiba-tiba bergetar, dia ragu-ragu sejenak, dan akhirnya dengan tegas membuka pintu untuk masuk………