Istri Yang Sombong - Bab 706 Kecelakaan (2)

Dan wartawan itu sangat kesal mendengar ini!

Tidak memberi 2 miliar, 1 miliar juga tidak apa-apa, tanpa terduga dia langsung menutup telepon!

Semakin pikir dia semakin marah, tidak peduli apapun dia harus memintanya, tidak boleh membiarkan usahanya tersia-siakan!

Setelah menutup telepon, An Ruoman melemparkan ponselnya ke samping dan melirik ke dalam kafe, Xia Ziyu sudah pergi, dia juga mengendarai mobil dan pergi.

Dua hari berlalu.

An Ruoman masih berada dalam kondisi linglung.

Hari ini, suasana hatinya sangat buruk, jadi dia pergi ke bar pada malam hari.

Sepertinya setelah berpisah dengan Xia Ziyu, dia sering muncul di bar, dan minum sangat banyak setiap kalinya.

Kebetulan hari ini, Xia Ziyu juga ada di bar ini, tetapi dia datang untuk bekerja, membicarakan bisnis.

Dari kejauhan, langsung melihat sosok seseorang di bar, tubuhnya terhuyung, terlihat jelas, dia minum lumayan banyak.

Alisnya berkerut, tepat pada saat ini, seorang pria berjalan mendekatinya dan mengatakan sesuatu di telinga An Ruoman, membuat An Ruoman tidak berhenti tertawa.

Melihat adegan ini, Xia Ziyu merasa sangat menusuk mata.

“Tuan Xia, Tuan Xia......”

Pada saat ini, seseorang memanggil di belakangnya, Xia Ziyu berbalik, menatap orang di depannya, dan tersenyum.

“Apa yang dipikirkan Tuan Xia?”

Sudut mulut Xia Ziyu terangkat, “Tidak ada, ayolah Tuan Li, mari kita bersulang!”

Tuan Li tersenyum, mendentingkan gelas satu sama lain.

Setelah minum, Xia Ziyu menatapnya, “Tuan Li, aku akan pergi ke toilet sebentar, kamu bersenang-senang dulu!”

“Oke!” Tuan Li juga tersenyum ceria, dan ada orang lain di sekitarnya juga minum dengan gembira.

Xia Ziyu kembali untuk mencari An Ruoman, namun sudah tidak ketemu, alisnya berkerut dan pergi menuju arah tadi.

Memang benar, dia tidak lagi duduk di bar.

Dia melihat dan mencari di sekeliling, hanya dalam sekejap mata, dia sudah tidak bisa menemukannya.

Teringat adegan tadi ketika dia berdekatan dengan pria lain, tatapannya menjadi suram.

Pada saat ini, dia berjalan ke arah toilet, pas dia berjalan masuk, langsung melihat sosok seseorang bersandar di dinding, terlihat sangat tidak nyaman.

Ketika melihatnya, mata Xia Ziyu bersinar, dan segera melangkah mendekatinya, mengulurkan tangan dan memegangnya.

“Bagaimana dirimu?”

Tepat ketika An Ruoman merasa tidak nyaman, dia mendengar suara yang dia kenal, mengangkat mata, dan ketika melihat wajahnya, dia tahu dia tidak salah mendengar.

"Kamu?”

“Bagaimana dirimu?”

Mata An Ruoman memancarkan pandangan ketidaksabaran, dan dia melepaskan tangan Xia Ziyu, “Tidak ada hubungannya denganmu, lepaskan aku!”

“Kamu sendirian seorang wanita sangat berbahaya di sini!” Kata Xia Ziyu.

An Ruoman berdiri dan menatapnya dengan tatapan tidak sabar, “Emangnya kenapa? Apa hubungannya denganmu? Bukankah dengan begini kamu bisa bercerai denganku?” An Ruoman berkata.

Mendengarkan kata-katanya, Xia Ziyu mengerutkan kening. Akhirnya, dia mengeluarkan ponselnya dan berkata, “Aku akan memanggil orang untuk mengantarmu kembali!”

Melihatnya menelepon, kemarahan An Ruoman pun muncul, dan karena meminum banyak alkohol, emosinya tiba-tiba meletup, “Kamu cukup, Xia Ziyu!” Dia mendorong Xia Ziyu dan menatapnya dengan tatapan membenci.

“Jangan pura-pura peduli padaku, aku merasa jijik saat melihatnya, apa yang terjadi pada diriku, tidak ada hubungannya denganmu!” Lalu, An Ruoman mendorongnya menjauh.

Xia Ziyu berdiri di belakang, melihat sosoknya yang terhuyung-huyung, dia mengambil napas dalam-dalam.

Dia tidak mengikutinya, tetapi berjalan menuju ke arah Tuan Li.

Karena dia bersikeras menjaga jarak, jadi....... ya begitulah!

An Ruoman berjalan terhuyung-huyung keluar, air matanya berlinang.

Dia tidak biasa meminum alkohol, dan merasa tidak nyaman setelah meminumnya, lalu sekarang rasa tidak nyaman di perutnya membuatnya tersiksa.

Dan pada saat ini dia merasa lebih sedih.

Setelah mabuk, baru tahu siapa yang ada di dalam hatinya.

Ya!l benar!

Harus mengakui, tidak peduli bagaimanapun dia berusaha mendorong Xia Ziyu sejauh mungkin, setiap kali melihatnya, dia selalu tidak bisa menahan rasa sakit di hatinya.

Sangat sedih kalau melihatnya.

Mengapa, mengapa orang yang jatuh cinta bukanlah dia!

Mengapa harus membuatnya begitu tidak nyaman, mengapa!!!

Hatinya selalu memikirkan hal ini berulang kali, An Ruoman bergegas keluar dari bar dan memuntah di pinggir jalan.

Setelah muntah, barulah merasa jauh lebih baik.

Namun rasa kesepian membuat orang tidak berdaya.

Melihat jalan yang sepi, hanya ada sedikit orang, lampu jalan mencerminkan bayangan pohon, sudut mulutnya tiba-tiba terangkat sebuah senyuman dingin, dan berjalan terhuyung-huyung menuju arah kembali ke rumah.

Dia tidak menyadari ada seseorang sedang mengikutinya.

Dia mengetahui An Ruoman akan datang ke sini, wartawan berjongkok menunggu di luar pintu, dia sedang menunggu An Ruoman keluar, setelah melihatnya keluar, awalnya melihat dia muntah kemudian perlahan-lahan berjalan sendirian, jadi dia mengikuti di belakangnya.

Setelah pergi menjauh dari bar, dia bergegas keluar.

“Nona An, Nona An......”

Tiba-tiba muncul sosok seseorang di belakang, membuat An Ruoman terkejut, setelah melihat jelas, dia mengerutkan kening.

“Itu kamu?!” An Ruoman memandangnya, mengerutkan kening dengan tidak senang.

“Ya aku, ini aku!” Wartawan itu terus mengangguk.

“Mengapa kamu di sini?”

“Aku.....”

“Kamu mengintaiku!?” An Ruoman terus bertanya.

Mencari seseorang adalah hal yang paling mudah bagi seorang wartawan, dia memandang An Ruoman dan langsung menuju ke topik, “Nona An, sebuah berita seharga 2 miliar, sangat pantas!” Wartawan itu memandang An Ruoman dan berkata.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu