Istri Yang Sombong - Bab 402 Kamu Yang Mengejarku 1

Song Qi memandangi dia dengan tatapan lurus, “Apakah kata-kata yang diucapkan oleh Mu Shaotian hari ini benar adanya? Kamu, menyukai Mu Shaotian?”

Mendengar hal ini, Xia Zixi merasa kikuk dia hanya menatap balik Song Qi, dan sekejap tidak tahu harus berkata apa.

Justru karena reaksinya yang seperti itu membuat Song Qi tersenyum pahit, “Sudahlah, sudah malam, sana naik keatas!” Song Qi pun tidak bertanya lebih lanjut, karena kalau diteruskan hanya akan membuat dia merasa tidak nyaman.

Meliha reaksi Song Qi seperti itu, Xia Zixi juga tidak ingin menjelaskan lebih banyak lagi, jadi dia hanya mengangguk, “Ya, kamu juga cepat pulang ya!”

Song Qi menganggukkan kepala, lalu Xia Zixi berbalik dan naik keatas.

Sedangkan Song Qi masih berdiri disana, dia tidak tahu apa yang harus dikatakan, sambil menatap bayangan punggung Xia Zixi, yang dia merasa gadis ini semakin menjauh darinya…

Jelas-jelas sebelum hari ini, segalanya masih baik-baik saja, tapi begitu Mu Shaotian muncul, semua rencana dan perasaannya menjadi kacau!

Memikirkan hal ini, matanya seperti berair.

Mu Shaotian!!!

Dia pasti tidak akan kalah darinya!

Tidak akan!!!

Sesampainya dia di atas, Xia Zixi berjalan ke balkon barulah dia melihat Song Qi pelan-pelan ke mobil.

Dia sengaja melakukannya.

Ya, dia sengaja berbuat seperti itu!

Kalau memang yang dikatakan oleh Mu Shaotian benar adanya, apabila Song Qi memiliki perasaan kepada dia, maka Xia Zixi berbuat seperti itu untuk memadamkan niat Song Qi.

Dia hanya ingin hubungan dia dengan Song Qi hanya sebatas teman, serta tidak ingin hubungan mereka menjadi terlalu rumit.

Melihat bayangan punggung Song Qi, dia merasa sedih namun tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Terkadang, perasaan merupakan sesuatu yang paling rumit di dunia ini.

Dia lebih suka mengenang perasaan masa lalu ketika masih murni dan tulus!

Namun dia juga tahu, kalau di dunia ini tidak ada sesuatu yang tidak berubah.

Dengan berpikir demikian, dia merasa agak lega, setelah melihat Song Qi sudah pergi jauh, dia pun berbalik dan pergi mandi.

Malam ini, Xia Zixi bermimpi.

Sebuah mimpi mengenai Mu Shaotian.

Keesokan harinya.

Entah kenapa pagi-pagi begini mood Xia Zixi begitu bagus.

Mungkin karena semalam tidurnya nyenyak.

Dia memilih satu stel pakaian yang dia suka, lalu mengenakan make up tipis, dan setelah berbenah dia turun ke bawah, bersiap pergi ke kantor, tapi ketika Xia Zixi tiba di bawah, dia malah melihat Song Qi berdiri disana.

Xia Zixi tertegun sejenak, lalu berjalan menghampirinya.

“Song Qi, kamu….”

“Aku masih harus menjaga keselamatanmu sampai He Luyuan ditemukan, ayo jalan, aku antar ke kantor!” Song Qi berkata sambil tersenyum lembut kepada Xia Zixi.

Song Qi bagaikan matahari yang hangat, tidak peduli kapanpun dan dimanapun apabila ada masalah, dia selalu tersenyum lembut kepada Xia Zixi, dan tidak pernah melampiaskan emosinya ke Xia Zixi.

Hal inilah yang membuat Xia Zixi merasa tenang.

Xia Zixi berdiri di depannya dan sebuah senyum terulas di bibirnya, dia juga tidak sungkan-sungkan langsung naik ke dalam mobil.

Song Qi membukakan pintu untuknya, dan Xia Zixi duduk di pinggir menatap dia , “Kamu sudah sarapan belum?”

Song Qi menggelengkan kepala, “belum, nanti balik ke kantor baru makan!”

Xia Zixi mengangguk-angguk, “Hmm, kamu harus ingat sarapan ya, lambungmu kan kurang baik!”

Terkadang, Xia Zixi bisa tiba-tiba perhatian, dan perhatian itu membuat hati Song Qi terasa hangat.

Sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman, ”Ternyata kamu masih ingat kalau lambungku kurang baik ya!”