Istri Yang Sombong - Bab 676 Pikiran Ning Xi

Mendengar ini, Mu Shaotian memutar kepala menatap Xia Zixi dan memegang tangannya, “Bagaimana mungkin aku akan meninggalkanmu sendirian di rumah? Tidak apa-apa, aku akan datang lagi besok pagi!”

Xia Zixi mengangguk, dan tidak mengatakan apapun lagi, keduanya telah kembali.

Setelah mandi Xia Zixi keluar, Mu Shaotian berdiri di balkon, Xia Zixi melepaskan rambutnya dan berjalan menuju ke arahnya.

“Masih mengkhawatirkan Ning Xi?” Ning Xi berdiri di belakangnya dan bertanya.

Mendengar suara Xia Zixi, Mu Shaotian memutar kepala, menggulurkan tangan memeluknya, “Ya, aku mengkhawatirkannya, tetapi hanya khawatir, jangan banyak berpikir!”

“Tuan Mu, kamu begitu mengkhawatirkan wanita lain, bagaimana mungkin aku tidak banyak berpikir?” Xia Zixi juga menggulurkan tangan dan memeluknya.

Ning Xi pernah menyelamatkanku beberapa kali, sekarang dia menjadi begini, tidak mungkin aku tidak mengkhawatirkannya, tetapi bagiku, dia hanya seperti seorang adik, tidak ada pikiran lainnya!” Mu Shaotian berkata.

Mendengarkan penjelasannya, Xia Zixi tersenyum, “Sudahlah, aku tahu, aku tidak marah!”

Mu Shaotian menatapnya, dan tersenyum.

“Tetapi kalau Ning Xi begitu terus, itu bukan cara bagus!”

“Aku akan memberitahu Ayahnya, untuk menjemputnya kembali!”

“Kita akan segera menikah, pada saat ini menjemputnya kembali, baguskah seperti ini?” Xia Zixi bertanya.

“Aku tidak tahu, tetapi aku tidak ingin acara pernikahan kita terjadi perubahan apapun!” mu Shaotian berkata.

Xia Zixi menatapnya dan tersenyum, lalu mengangguk.

“Oke, sudah malam, ayo tidur!” Mu Shaotian berkata.

“Ya!” Lalu keduanya masuk ke kamar dan tidur.

Pada malam ini, keduanya terbaring di ranjang, dan tidak mengatakan apapun, tetapi dalam hati mereka memikirkan hal yang sama.

Pada pagi hari berikutnya.

Ketika Xia Zixi masih belum bangun, Mu Shaotian sudah menyiapkan sarapan dan langsung pergi ke rumah sakit.

Tiba di rumah sakit sudah jam sembilan, Ning Xi sudah bangun.

“Bagaimana dirimu?” Mu Shaotian menatap Ning Xi dan bertanya.

Wajah Ning Xi terlihat buruk, dia menatap Mu Shaotian dengn tatapan dingin, “Aku baik-baik saja!”

“Tubuhmu belum sembuh total, sebaiknya jangan sembarang pergi!” Mu Shaotian berkata.

“Sebenarnya kamu tidak perlu menyalahkan dirimu, kamu juga tidak perlu merasa bersalah terhadap masalah di masa lalu dan merawatku, Mu Shaotian, aku tidak perlu kamu bersimpati padaku!” Ning Xi melihatnya dan berkata.

“Aku bukan bersimpati padamu, juga bukan mengasihanimu!”

“Jadi apakah itu? Memperhatikanku?” Ning Xi mengangkat alis bertanya.

“Ya!” Mu Shaotian tidak menyangkal, pandangannya yang mendalam, menatap pada Ning Xi, “Kakak mengkhawatirkan adik, itu adalah hal yang sangat normal!” Mu Shaotian berkata.

Kakak, adik........

Mendengar ini, Ning Xi tak tertahan diri tersenyum dingin dalam hati.

Ini bukan yang dia inginkan!

Tidak pernah menginginkan yang seperti begitu.

Dia berusaha menahan emosi sendiri, memutar kepala dan menatapnya, “Kalau begitu harus berterima kasih pada perhatianmu, aku akan baik-baik!” Ning Xi berkata, dengan sangat sopan dan menjauhkan diri.

Mu Shaotian menatapnya, alisnya berkerut, dia tahu sifat Ning Xi yang degil, kalau dia degil, tidak ada yang cara lain kecuali dirinya sendiri menyadarinya.

Tepat pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu, kemudian seseorang mendorong terbuka, “Ning Xi....” Ketika Ning Xi tiba di luar pintu, tiba-tiba tertegun.

“Direktur Mu, teak terduga kamu juga berada di sini! Lu Xiaoan berkata.

Mu Shaotian menatapnya, tidak terduga dia akan datang ke sini, dia menyangka semalam Ning Xi hanya sekedar menariknya dan menjadikannya sebagai alasan, tak terduga dia juga datang ke sini.

“Bagaimana kamu bisa datang ke sini?” Mu Shaotian bertanya.

“Aku yang menelepon memanggilnya datang!” Mu Shaotian baru selesai berkata, Ning Xi langsung menjawabnya.

Kemudian menatap pada Lu Xiaoan, Ning Xi tersenyum berkata, “Sayang, akhirnya kamu datang?” Apa yang kamu bawa di tanganmu?”

“Oh, sarapan yang kubelikan untukmu!” Lu Xiaoan berkata.

“Aku terasa lapar!”

Lu Xiaoan tersenyum, berjalan ke sana, “Masih panas, sekarang boleh makan!” Berkata, dia membuka untuknya, dan meletakkannya di atas meja di depannya.

Ning Xi tersenyum bahagia.

Mu Shaotian duduk di samping, melihat mereka, dia tetap tidak berekspresi.

“Semalam kamu pasti sangat mengkhawatirkanku, kan?”

“Iya!”

“Maaf....”

“Tidak apa-apa, yang terpenting kamu baik-baik saja!” Lu Xiaoan berkata.

Ning Xi tersenyum padanya, pada saat ini Direktur Mu menjadi sebuah peralatan rumah, mereka sama sekali mengabaikan keberadaannya.

Lu Xiaoan merasa agak aneh, namun bagi Ning Xi, tidak ada hal yang memalukan.

Melihat mereka begitu ‘mesra’, Mu Shaotian juga tidak tahu apa seharusnya yang dia katakan, “Kamu beristirahatlah, aku akan pergi dulu!” Dia tidak mengatakan apapun, berdiri dan berjalan keluar.

Kamu tidak perlu khawatir padaku, ada Xiaoan yang akan menemaniku, kamu boleh tenang!” Ning Xi berkata.

Mu Shaotian tertegun, berbalik menghadap terbalik dengannya, tidak mengatakan apapun, dan langsung pergi.

Samar-samar, masih terdengar suara Ning Xi dari ruangan itu, “Terima kasih sayang......”

Mu Shaotian masih di luar ketika Lu Xiaoan keluar.

Sepertinya tahu dia sedang menunggu dirinya, Lu Xiaoan berjalan mendekatinya, “Tuan Mu, apakah kamu sedang menungguku?”

Setelah mendengar suaranya, Mu Shaotian memutar kepala menatapnya, “Tuan Lu, masalah Ning Xi, aku pikir kamu sangat jelas, mengapa kamu masih ingin bersamanya?

Setelah mendengar perkataan Mu Shaotian, Lu Xiaoan tersenyum, “Bagaimana menurut Direktur Mu?”

“Aku tidak tahu apa tujuan kamu bersamanya dan juga tidak tahu bagaimana kalian kenal, aku hanya ingin memberitahumu, begitu aku mengetahui tujuanmu, maka segalanya tidak akan sesederhana ini!” Mu Shaotian menatapnya dan berkata, pandangannya penuh peringatan.

Lu Xiaoan tersenyum, "Kami sangat jelas tentang masalah antara aku dan Ning Xi!”

“Itu adalah urusan kalian, aku hanya perlu bertanggung jawab pada hasilnya!” Lalu, Mu Shaotian hanya meliriknya dengan tatapan dingin, dan langsung pergi.

Lu Xiaoan berdiri di tempat, menatap pada sosok punggung Mu Shaotian, pandangannya yang mendalam, dan juga tidak menjelaskan apapun lagi.

Dalam perjalanan kembali ke perusahaan, ketika Mu Shaotian mengendarai, Xia Zixi meneleponnya.

“Mengapa kamu bangun pagi-pagi begini?” Terdengar suara Mu Shaotian.

“Aku sudah tidur untuk waktu yang lama, oh ya, bagaimana dengan Ning Xi, apakah sudah bangun?” Xia Zixi bertanya.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu