Istri Yang Sombong - Bab 156 Persaingan 5

Setelah mematikan telepon, Xia Zixi melihat ponselnya dan termenung.

Apa maksud Mu Shaotian menelepon semalam ini?

Apakah ia hanya ingin memamerkan kehebatannya?

Xia Zixi mengkerutkan alis, tidak banyak berpikir lagi, ia mengganti mode diponselnya menjadi mode hening, berbaring istirahat di ranjang.

Dan Mu Shaotian yang berada diseberang mendengar suara telepon diputus, seektika menjadi kesal.

Apakah wanita ini sebegitu tidak sabarnya berbicara dengannya sampai mematikan teleponnya?

Memikirkan ini, hatinya semakin kesal.

Orang yang melihat disampingnya, “Shaotian, ada apa? Kamu menelepon siapa?”

“Jangan-jangan si Ling Xiaoyun?”

Yang berbicara bukan orang lain, melainkan tuan muda kedua dari empat tuan muda terkenal di kota A.

Mo Shaochen, Kuang Tianyou, keduanya selalu menempel menjadi satu.

Sebagai empat tuan muda terkenal dikotanya, tentu saja memiliki keluarga juga bisnis yang besar, memiliki latar belakang yang hebat, dan karena usia mereka yang tidak jauh berbeda sehingga berkumpul dan main bersama.

Dimata orang luar, keempat orang ini adalah orang kaya muda, namun mereka semua adalah orang yang cukup berkuasa, bahkan hubungan mereka berempat sangat baik.

“Menurut kalian mungkinkah Ling Xiaoyun membuatnya sekacau ini?” Xiaoen yang jarang berbicara berkata dengan santai.

Mendengar ini, Kuang Tianyou mengangkat alis, “Atau jangan-jangan ada orang lain lagi?”

Xiaoen tidak bicara, hanya mengangkat gelas birnya untuk bersulang dengan Mo Shaochen disampingnya.

“Siapa? Yang mana? Sehebat itukah sampai bisa membuat hati Bos Mu kita kacau balau?!” Kuang Tianyou berkata dengan penuh rasa penasaran.

Xiaoen tidak berbicara, Mo Shaochen juga tidak berbicara, Kuang Tianyou semakin penasaran melihat kearah Mu Shaotian, “Shaotian, tidak kamu ajak kenalkan ke kita bertiga?”

Melihat sikap mereka yang bertanya tidak berhenti, Mu Shaotian semakin merasa pusing, “Kalian mainlah, aku pulang dulu!” setelah mengatakannya, ia mengangkat bir digelasnya dan meminumnya dalam satu tegukan, setelah menghabiskan minumannya, ia langsung pergi.

Melihatnya pergi, Kuang Tianyou tercengang, menengok kearah Xiaoen dan Mo Shaochen, “Ada apa ini?”

Xiaoen mengangkat sudut bibirnya, “masih tidak bisa melihat?!”

Kuang Tianyou mengangkat alis, “Main seriusan?”

Mendengar ini, Mu Shaochen dan Xiaoen tertawa.

Kuang Tianyou melihat mereka berdua, “Kelihatannya kalian sudah tahu ceritanya, sebenarnya ada apa?!”

“Dua hari yang lalu kamu tidak menonton berita?” Xiaoen bertanya sambil mengangkat alis.

“Berita? Berita ada begitu banyak, yang kamu maksud yang mana?” Kuang Tianyou mengangkat alis.

“Berita tentang Yunrui membeli perusahan Xia!” Xiaoen berkata.

Mendengar ini, Kuang Tianyou berpikir sejenak lalu mengangguk, “Lihat, tapi apa hubungannya dengan masalah ini?”

“Kamu ingat-ingat, siapa berdiri bersamanya ketika jumpa pers berlangsung?!” Xiaoen mengingatkan.

Berkata sampai sini, Kuang Tianyou mengernyitkan dahinya, mengingat kejadian yang ditayangkan di berita, tiba-tiba tersadar, “Yang kamu maksud wanita itu?”

Xiaoen mengangguk.

“Biasanya untuk masalah jumpa pers seperti ini, selalu sekretarisnya yang mendampinginya, hanya kali itu dia mengganti pendampingnya, aku sengaja menanyakannya, dia tidak ganti sekretaris, jadi kemungkinannya cuma satu………..” berkata sampai sini Xiaoen berhenti dan melihat mereka, yang ia maksud tidak perlu ia katakan dengan jelaspun sudah terlihat sangat jelas.

“Bagaimana jika itu bagian humas?”

“Menurutmu, apakah gaya wanita itu terlihat seperti orang bagian humas?” Xiaoen balik bertanya.

Mendengar ini, Kuang Tianyou berpikir, ia membayangkan Xia Zixi dilayar berita, lalu berkata, “Memang tidak mirip!”