Istri Yang Sombong - Bab 672 Mendengar Rahasia 1

Mu Shaotian mengambil Hp jalan keluar, meskipun tidak mengatakan telepon dari siapa, tapi Xia Zixi yang sedang duduk, tahu itu telepon dari siapa.

Diluar.

Mu Shaotian menerima telepon, “Halo!”

“Shaotian, kamu dimana?”tanya orang ditelepon yang tidak lain adalah Ning Xi.

“Aku lagi makan!”

“Dengan Kak Xia Zixi dan keluarganya?”tanya Ning Xi.

Mu Shaotian mengerutkan kening, melihat sekeliling, “Bagaimana kamu tahu?”

“Masalah pernikahanmu seluruh dunia mengetahuinya, bagaimana mungkin aku tidak tahu!”

Mu shaotian ，“……”

“Tenang saja, aku telepon kemari tidak ada maksud lain, hanya ingin mengucapkan selamat dan berharap kamu bahagia!”

“Ning Xi……”

Tut tut tut……

Ketika Mu Shaotian masih ingin mengatakan sesuatu, telepon sudah ditutup.

Mu Shaotian memandang Hp-nya, dan akhirnya kembali ke ruang makan.

Awalnya semuanya baik-baik saja, tapi karena telepon Ning Xi, suasana hati Mu Shaotian menjadi terbebani.

Saat ini, Xia Zixi menatapnya, “Ada apa?”

Mu Shaotian tersenyum, lalu menyimpan Hp-nya, “Tidak apa-apa!”

Xia Zixi tidak banyak tanya, dan terus lanjut makan.

Sampai acara makan selesai.

Mereka semua pulang kerumah masing-masing.

Xia Zixi secara alami pulang dengan Mu Shaotian, sementara Xia Ziyu menyetir bersama Xia Tian, Xu Weiyin dan An Ruoman.

Dan nenek sekeluarga, dijemput supir.

Setelah pulang dan selesai mandi, mereka berdua duduk dibalkon, Xia Zixi memandang Mu Shaotian, “Kenapa? Semenjak melihatmu menjawab telepon suasana hatimu menjadi tidak senang, itu telepon dari Ning Xi?”

Mu Shaotian tidak menyangkal, malah mengangguk mengiyakan, “Ehn!”

“Bagaimana keadaannya?”

“Hanya mengatakan beberapa patah kata, belum selesai bicara telepon sudah ditutup!”

“Apakah kamu mau pergi kesana melihatnya?”tanya Xia Zixi.

“Tidak perlu, sudah terlalu malam, ada hal apa besok kita bicarakan!”ucap Mu Shaotian.

Xia Zixi tidak bersikeras, dia hanya mengangguk, saat ini tatapan Xia Zixi memandang kejauhan, seolah sedang memikirkan sesuatu.

Saat ini, Mu Shaotian berjalan mendekat, memeluknya dari belakang, “Sedang pikirkan apa?”

“Shaotian, ada hal yang ingin ku katakan padaku!”ucap Xia Zixi tiba-tiba.

Mu Shaotian terkejut memandang wajah Xia Zixi dari samping, lalu berkata, “Hal apa?”

“Aku……”Xia Zixi ragu, “Sebenarnya aku bukan putri kandung keluarga Xia!”ucap Xia Zixi

Mu Shaotian sudah tahu hal ini dari awal, tapi dia tidak menyangka yang ingin dikatakan Xia Zixi adalah hal ini.

“Iyakah?”ucap Mu Shaotian mengerutkan kening.

Melihat Mu Shaotian tidak terkejut sama sekali, Xia Zixi mengerutkan kening, dengan nada tegas, “Respon mu biasa saja!”

Mu Shaotian menatapnya. “Sebenarnya, aku sudah tahu ……”

Sudah tahu?

Xia Zixi menatapnya dengan heran, “Bagaimana kamu tahu?!”

“Ayahmu yang memberitahuku!”

Xia Zixi terkejut.

“Semenjak menjalin hubungan denganmu, ayahmu sudah memberitahuku hal ini, dan menyuruhku menjagamu, dan menyayangimu!”ucap Mu Shaotian.

Xia Zixi yang berdiri disana, tidak habis pikir, Mu Shaotian sudah mengetahuinya.

Dalam hati Xia Zixi, sekiranya ada sedikit terkejut.

“Kamu tenang saja, tidak peduli kamu anak dari keluarga Xia atau bukan, yang paling penting, kamu adalah satu-satunya Xia Zixi yang ada dalam hatiku!”ucap Mu Shaotian.

Xia Zixi tersenyum mendengar ini, dan membiarkan dirinya masuk dalam pelukan Mu Shaotian.

“Sebenarnya, sampai sekarang, aku tidak tahu siapa orang tuaku!”ucap Xia Zixi.

“Apakah kamu tidak ingin mencari mereka?”tanya Mu Shaotian.

Xia Zixi menggeleng, “Hal semacam ini, tidak bisa dipaksakan, kalau benar berjodoh, pasti akan dipertemukan, lagian, orang tuaku memperlakukanku seperti putri kandung mereka sendiri, untuk apa aku harus sudah payah mencari mereka!”

“Perlu tidak ku bantu kamu mencarinya!?”tanya Mu Shaotian.

Xia Zixi menggeleng, “Tidak perlu, aku suka kehidupanku yang sekarang, semuanya berjalan dengan alami!”

Mu Shaotian mengangguk, mendengar Xia Zixi berkata demikian.

Hati Xia Zixi bukan seperti gadis kecil, meskipun usianya tidak begitu dewasa, tapi dia memiliki pemikiran yang dewasa.

Tidak ingin mencari orang yang memiliki hubungan darah, dan malah menghargai keadaan sekarang ini, karena perasaan inilah membuat orang lebih menghargainya.

Mereka berdua berdiri di balkon untuk waktu yang lama, lalu Mu Shaotian berkata, “Sudah malam, cepat tidur, sekarang tanggal pernikahan sudah ditentukan, hari-hari berikutnya pasti akan lebih sulit, jadi cepatlah istirahat!”

Mendengar ini, Xia Zixi mengangguk, “Ehn!”

“Oh iya, Xiao Xi, ada hal yang ingin ku katakan padamu!”

“Apa?”tanya Xia Zixi.

“Setelah menikah, kamu ingin tinggal di kota, atau ingin tinggal dirumah lama!”tanya Mu Shaotian.

Xia Zixi menatapnya, “Kalau kamu?”

“Kamu tinggal dimana, aku tinggal dimana!”ucap Mu Shaotian.

Xia Zixi tersenyum mendengar ini, “Bagaimana kalau tinggal dirumah lama, aku sedang hamil tinggal sendirian tidak baik, kalau dirumah lama ada nenek dan ibu, dengan begitu aku juga tidak begitu bosan!”

Mu shaotian sangat puas dengan jawabannya.

Mu Shaotian juga bermaksud demikian, sebenarnya, saat Mu Shaotian mengajukan pertanyaan ini, Xia Zixi sudah bisa melihatnya.

“Ok, kalau begitu ini keputusannya!”

“Tuan Mu, ini kan tujuanmu!?”tanya Xia Zixi tersenyum.

“Ada orang yang menjagamu, itu baru tujuanku, tinggal dirumah lama adalah pilihan terbaik!”

Xia Zixi tersenyum dan mereka berdua pergi tidur, Xia Zixi bersandar ditubuh Mu Shaotian, mencari posisi yang nyaman.

Mu Shaotian memandang Xia Zixi dari samping, “Sudah malam, tidurlah!”

“Ehn!”

“Selamat malam!”

Setelah lampu dimatikan, ruangan itu menjadi sunyi.

Sekarang ini, tidak termasuk terlalu malam.

Di sisi lain.

Keluarga Xia.

Setelah mereka pulang, Xia Ziyu pergi keruang baca, dan An Ruoman kembali kekamar.

Xia Tian dan Xu Weiyin juga kembali kekamar.

Selesai mandi mereka berdua mengobrol.

Xu Weiyin menghela nafas.

Xia Tian menatapnya, “Kenapa?”

“Hatiku tidak nyaman!”

“Tidak nyaman apanya?”

“Semua orang mengatakan, menikahkan anak perempuan sangat menyedihkan, tapi aku merasakan kesedihan ini dua kali, dan lucunya putriku kembali menikah dengan pria yang sama!”ucap Xu Weiyin tersenyum merasa ini cukup lucu.