Istri Yang Sombong - Bab 339 Dikasih Hati Minta Jantung 1

Saat ini, Mu Shaotian masih bisa memikirkan hal seperti ini!

Detik berikutnya, baru saja Xia Zixi membuka mulutnya , Mu Shaotian langsung menciumnya.

“Ughh….”

Detik berikutnya, Xia Zixi mendorong dia dengan tangannya.

Mu Shaotian langsung terguling ke samping, dan mengeluarkan suara erangan.

Xia Zixi terkejut, dia lupa kalau Mu Shaotian masih terluka, tapi ketika terpikir perilaku dia barusan, dia langsung berkata, “Mu Shaotian, kamu ini sudah cukup berpura-pura!”

Mu Shaotian yang terbaring disamping, “ Xia Zixi, kamu ini benar-benar bukan perempuan!”

“Kalau sama kamu aku tidak usah terlalu lembut!” jawab Xia Zixi.

Sejak saat itu, Mu Shaotian pun tidak berbicara lagi.

Bahkan sampai beberapa waktu dia tidak berbicara sedikit pun.

Xia Zixi merasa aneh, dia mengerutkan kening dan menatapnya, “Hey, Mu Shaotian, kamu ini jangan berpura-pura lagi!”

Mu Shaotian tetap diam tak berbicara, dia masih berbaring, Xia Zixi mulai merasa takut, dia mendekat, lalu menatap mata Mu Shaotian, dia merasa marah lagi, “ Kamu ini….”

Detik berikutnya, Mu Shaotian mengulurkan tangannya dan mendekap dia, “Shhhhh…”

Benar saja, Xia Zixi tidak bersuara, hanya berbaring disamping Mu Shaotian.

“Ada apa?” akhirnya Xia Zixi bertanya.

“Kalau kamu ingin pergi dari sini, tutup mulut!”

Sejak saat itu, Xia Zixi pun tidak bersuara lagi, keduanya berbaring diam begitu saja.

Mereka yang biasanya tidak ada waktu untuk menatap bintang di langit, tapi kali ini mereka berdua berbaring dan bisa melihat bintang-bintang yang ada dilangit.

Setelah beberapa saat, Mu Shaotian akhirnya membuka suara, “Xia Zixi….”

“Ehm!?”

“Sebenarnya kita berbaring seperti juga lumayan baik kan?” tanya Mu Shaotian.

Dipikir-pikir lagi, “Kalau bukan karena kejadian ini, sebenarnya cukup bagus!”

Mendengar perkataannya, Mu Shaotian pun tertawa.

“Mu Shaotian, lebih baik kita cepat memikirkan cara supaya bisa pergi dari sini!” Xia Zixi benar-benar khawatir akan luka-luka di tubuh Mu Shaotian.

“Kamu ingin pergi dari sini?”

“Omong kosong, aku jelas ingin pergi dari sini!” lagipula siapa yang mau tinggal ditempat seperti ini.

“Cium aku satu kali!”

“Hah?”

“Cium aku satu kali, maka akan kubawa dirimu pergi dari sini!”

“Mu Shaotian, kamu ini mulai bercanda lagi ya!?” Xia Zixi menyentak dengan suara tidak senang, bagaimanapun juga dia lebih parah kondisinya.

“Aku serius!”

“Kondisi kita sekarang ini, bagaimanapun juga dirimu lukanya lebih parah, kalaupun mau berjalan, yang ada malah aku harus meninggalkanmu!” ujar Xia Zixi.

“Kalau begitu apa kamu tega meninggalkanku?’ Mu Shaotian malah balik bertanya.

Xia Zixi menatap lelaki ini, “bisakah kamu serius sedikit saja?”

“Aku benar-benar serius, ciumlah aku satu kali, maka aku akan membawamu pergi dari sini!” kata Mu Shaotian.

Xia Zixi menatap dia dengan pandangan setengah percaya setengah curiga.

“Kalau kamu tidak mau mencium, maka kita akan tetap berada disini!”

Terakhir, Xia Zixi memandangi dia dengan tatapan setengah percaya dan setengah curiga, “Benarkah?”

“Kapan aku pernah bohong padamu?” Mu Shaotian balik bertanya.

Xia Zixi hanya terdiam, “……”

Mu Shaotian menatapnya, “ Xia Zixi, tidak peduli dimanapun dan kapanpun, kamu harus percaya padaku!”

Entah kenapa, perkataannya yang ini, Xia Zixi benar-benar percaya!

Dia mempercayain Mu Shaotian!

Tulus percaya dari dalam hati!

Mungkin, karena dia telah menyelamatkan dirinya.

Orang yang menyelamatkan dirinya dengan tidak memperdulikan keselamatan dirinya sendiri, lalu apakah ada hal lain yang membuat dia tidak percaya?

Akhirnya, Xia Zixi menganggukkan kepala, “Ehm, baiklah !”

“Cium aku!” Mu Shaotian dengan nakal membuka mulutnya.

Xia Zixi tak bisa berkata apa-apa, tapi melihat dia yang sangat bersikukuh akhirnya Xia Zixi perlahan mendekat, lalu mendaratkan ciuman di wajah Mu Shaotian.

“Ciumnya di bibir!” Mu Shaotian membuka mulutnya.

Xia Zixi mengerutkan keningnya dan berkata, “Mu Shaotian, kamu ini jangan kelewatan, sudah dikasih hati malah minta jantung!”

“Kalau aku memang kelewatan, tadi itu aku bisa langsung memakanmu!”

Xia Zixi, “……”

“Cepatlah!”

Akhirnya, mau tidak mau, Xia Zixi sekali lagi mendekat, dan mendaratkan sebuah ciuman di bibir Mu Shaotian.