Istri Yang Sombong - Bab 581 Kebetulan Melihat 6

Saat itu, di dalam mobil.

Setelah Bei Er masuk ke mobil, melihat Xia Ziyu, hari ini dia, tidak sama dengan di Bar waktu itu, dandan mencolok, hari ini tampaknya terlihat lebih segar, rambutnya panjang, tampak sedikit lebih berwarna.

“Akhirnya mau muncul menemuiku juga?” Bei Er melihat Xia Ziyu sambil bertanya, sudut mulutnya disertai senyuman, sangat menawan.

Tetapi semenawan apapun, Xia Ziyu tidak akan melihat dia sedikitpun, “Katakan, kamu mencariku, sebenarnya untuk apa?”

“Tidak ada, hanya kangen denganmu saja, kamu juga tidak mengangkat teleponku, tidak ada cara lain makanya aku hanya bisa menelepon perusahanmu!” kata Bei Er.

Mendengar ini, Alis Xia Ziyu bergelombang tidak senang, “Aku tidak punya waktu untuk dihabiskan denganmu, katakan, apa sebenarnya yang kamu inginkan ?” Xia Ziyu bertanya dengan tidak sabaran.

Bei Er tidak panik dan tidak terburu-buru, melihatnya, malah tertawa semakin bahagia, badannya pelan-pelan menempel ke arahnya, “Kenapa kamu begitu dingin terhadapku? Malam itu kamu tidak seperti ini, kamu sangat hangat terhadapku!” saat bicara, tangannya pelan-pelan mengarah ke dadanya dan merabanya, dia menggoda dengan sangat jelas.

Melihat tangannya, Xia Ziyu mengerutkan alis, dan langsung meraih tangannya, “Bermartabatlah sedikit!”

“Bermartabat?” Mendengar kata ini, Bei Er tertawa, “Sekarang kamu bilang denganku bermartabat, kenapa malam itu kamu tidak bermartabat sedikitpun?”

“Apa sebenarnya yang kamu inginkan ? Kamu mau uang berapa, langsung katakan saja!” Xia Ziyu berkata dengan tidak sabar, sekarang yang paling tidak ingin dia dengar adalah kejadian malam itu.

Jika bukan karena mabuk, juga tidak akan terjadi kejadian itu.

“Uang?” Mendengar ini, Bei Er tertawa, “Apa kamu benar-benar kira aku suka dengan uangmu?”

“Jika tidak? Apa yang kamu inginkan?” Xia Ziyu melihat dia dan bertanya dengan dingin.

Sudut mulut Bei Er menyeringai, mendekati dia, “Tentu saja aku ingin - - kamu!”

Melihatnya tidak bisa menahan diri dan mendekat kemari, Xia ZIyu dengan tidak sabar mendorongnya, “Aku tidak tertarik terhadapmu!”

“Tidak tertarik? Jika tidak tertarik kenapa kamu mau berhubungan denganku? “Bei Er bertanya dengan tidak senang, menatapnya, sepasang mata itu menatapnya, “Atau, kamu menganggap aku sebagai orang lain?”

Mendengar ini, Xia Ziyu tertegun sebentar.

“Aku tidak tahu kamu sedang membicarakan apa!” Xia Ziyu langsung membantah, “Jika tidak ada urusan lagi, turun dari mobil!”

“Ternyata begitu, kelihatannya, aku bukan Xiao Xi, benar-benar membuatmu sedikit kecewa, tetapi, aku benar-benar penasaran, Xiao Xi itu sebenarnya siapa … …” selesai bicara, dia tertawa, mendorong pintu mobil dan turun

Xia Ziyu terkejut, juga segera mendorong pintu mobil dan turun.

Saat itu, hati Dudu mengerang, duduk di dalam mobil, menatap mereka dengan seksama.

Xia Ziyu beberapa langkah ke depan, meraih Bei Er, “Aku peringatkan kamu, sebaiknya kamu jangan bicara sembarangan!”

Bei Er menoleh ke belakang, melihat Xia Ziyu meraih tangannya, sudut mulutnya menyeringai dan tertawa, “ketika aku menyebutkan nama ini, kamu langsung gugup, kelihatannya, dia benar-benar sangat penting bagimu!”

“Apa sebenarnya yang kamu inginkan?” Xia Ziyu melihat Bei Er, tidak sabar ingin mencekiknya, tetapi sekarang, dia tidak berdaya dihadapan Bei Er.

Mendengar kata-katanya, Bei Er tertawa, pelan-pelan berjalan kembali ke arahnya, selangkah demi selangkah mendekat padanya, sudah hampir mau menempel dibadannya, dia mengadahkan kepala melihatnya, “Tadi aku sudah mengatakannya dengan sangat jelas, aku, ingin, kamu!”

Xia Ziyu mengkerutkan alis, matanya langsung melihat dia, seperti mau menganalisis dia.

Saat itu, Bei Er menjinjitkan jari kakinya, tangannya melingkari lehernya, dan mencium bibirnya… …