Istri Yang Sombong - Bab 716 Zixi Membuntuti 3

Ini merupakan sebuah insting yang kuat!

disaat ini, Xia Zixi menoleh dan melihat kearah Keke, “Keke, atau kamu pulang duluan, aku masih ada sedikit urusan untuk dikerjakan!”

“Kamu bisa sendirian?” Keke bertanya.

Xia Zixi menganngguk, “Kamu tenang saja, aku tidak masalah!”

“Tapi Bos Mu sudah tahu……….”

“Kamu tenang saja, aku akan memberitahunya!” setelah mengatakannya, Xia Zixi memberikannya sebuah senyuman menenangkan, berbalik lalu langsung jalan.

Keke masih ingin mengatakan sesuatu, namun ia hanya bisa mengatakannya pada angin….. karena Xia Zixi sudah pergi.

Seorang ibu hamil masih berjalan secepat itu, Keke tidak sanggup menahan diri untuk menggeleng.

Ketika Xia Zixi menyusul keluar, Li Yi sudah menghentikan sebuah taksi dna pergi, Xia Zixi juga menghentikan sebuah mobil dan menyusul dibelakangnya.

“Pak, jangan mengikuti terlalu dekat, juga jangan sampai ketinggalan!” Xia Zixi berkata.

Supir melirik Xia Zixi melalui kaca spion, tanpa mengatakan apapun, langsung meluncur dengan cepat dijalanan.

Kurang lebih melaju sekitar 20 menit, baru berhenti.

“Nona, mereka sudah berhenti!”

Xia Zixi mengangguk, membayar, lalu ikut turun dari mobil.

Disaat seperti ini, Li Yi berjalan didepan, lalu masuk sambil melihat kekanan dan kekiri.

Ketika berjalan sampai ditempat yang sepi, Li Yi perlahan berjalan maju karena didepan ada seseorang yang berdiri disana.

Xia Zixi segera mencari tempat yang aman untuk bersembunyi, tatapannya lurus memperhatikan Li Yi, dan ketika Li Yi berjalan semakin mendekat, hati Xia Zixi terasa semakin berdebar.

Dan ketika orang itu perlahan membalikkan badannya, Xia Zixi langsung tercengang.

Direksi Li………….

Tidak menyangka ternyata dia!

tatapannya tetap mengarah kesana, ekspresinya menjadi semakin tegang.

Li Yi berjalan menghampiri, Direksi Li menatapnya, “Ada apa anda mencariku dengan begitu terburu-buru?”

Li Yi terlihat begitu sungkan, dalam waktu dua hari, wajahnya terlihat menua belasan tahun, dibandingkan dengan dirinya yang mengenakan jas ketika masih berada dikantor, terasa seperti dua orang yang berbeda.

“Hari ini, Mu Shaotian mencariku….”

Direksi Li juga tercengang, tidak menyangka akan menjadi seperti ini, namun terlihat jelas kalau dia jauh lebih tenang, “Terus kenapa?”

“Dia meminta orang untuk mengikuti kita, lalu memotret kita, kalau sampai ketahuan semua perbuatanku, maka aku akan masuk penjara!” Li Yi berkata dengan penuh emosional.

“Meskipun demikian, bagaimana dia bisa tahu kamu pelakunya!”

“Tapi….”

“Kamu harus lebih tenang, meskipun dia menyuruh orang untuk membuntuti dan memotret kita, itu hanya akan membuktikan kalau kita bertemu, dia punya bukti apa yang bisa membuktikan kamulah pelakunya!” Direksi Li terlihat jauh lebih tenang dari pada Li Yi, wajah yang terlihat bagai usia 40 itu terlihat begitu khawatir.

Sejak Mu Shaotian memecatnya dari Yunrui, dia terus mencari cara untuk merusak nama Mu Shaotian, akhirnya dia memiliki kesemptan ini sekarang.

“Tapi kalau demikian, suatu hari dia pasti akan bisa mnemukannya!” Li Yi begitu cemas, takut, kalau bukan demi putranya, dia tidak akan melakukan ini.

Begitu mendengar apa yang ia ucapkan, Direksi Li langsung berbalik, “Kamu tenanglah sedikit, kuberitahu ya, dia tidak akan bisa menemukannya, tidak ada rekaman CCTV, tidak ada saksi, apa yang bisa dia temukan, asalkan kamu tidak mengakuinya, semua ini tidak akan bisa ditemukan olehnya!”

Li Yi menatapnya dengan penuh ragu.

Direksi Li berjalan mendekat perlahan kerarahnya, kedua tangannya menggenggam bahunya dengan erat, “Kamu coba pikirkan putramu, dia sudah akan menjalani operasi, kamu masih butuh yang panjang untuk menemaninya, jadi, masalah ini, meskipun harus mengencangkan rahang pun kamu tidak boleh mengatakannya!!” Direksi Li berkata dengan penuh penekanan.

Begitu memikirkan putranya, keberaniannya seolah menjadi jauh lebih besar, ia menatap Direksi Li sambil mengangguk, “Baiklah, aku mengerti!”

Melihatnya sudah setuju, Direksi Li akhirnya bisa merasa jauh lebih lega, “Karena Mu Shaotian sudah curiga, untuk sementara waktu kita jangan terlalu sering bertemu, tidak, lebih tepatnya, jangan pernah bertemu!”

Li Yi menatap Direksi Li, agak tidak mengerti, “Kenapa kamu harus melakukan ini?”

“Kenapa?” begitu mendengar ini, Direksi Li langsung tersenyum dengan dingin, “Semua ini adalah hasil dari perbuatan Mu Shaotian!”

Membicarakan ini, Direksi LI berkata sambil berjalan kesamping.

“Meskipun Yunrui dia yang mendirikan, tapi kalau tidak ada aku bagaimana mungkin dia bisa mendirikannya?”

“Ketika membutuhkan kita semuanya begitu baik, begitu tidak dibutuhkan, langsung menendang kita keluar dari perusahaan, orang yang tidak tahu diuntung seperti dia, paling pantas untuk dirusak nama baiknya!”

Li Yi menatap Direksi Li, masalah mereka dulu, dia hanya pernah mendengar selintingan dari orang lain, namun ia tidak menyangka Direksi Li akan melakukan hal yang begitu kejam hanya karena hal seperti ini.

“Aku mendengar kalau dirapat saham kalian bertengkar sangat hebat!”

“Dia sudah hampir tumbang, apakah aku salah meminta semua untuk memilih pemimpin ulang? Apakah perusahaan kita harus dipimpin oleh seorang wanita?” Direksi Li berkata dengan kesal, mengatakan apa yang terjadi ketika itu, tatapannya menjadi begitu tajam, “Aku melakukan ini semua juga karena perusahan, namun aku tidak menyangka dia malah mengusirku dari perusahaan hanya karena seorang wanita, bahkan mengambil alih semua saham ditanganku, bagaimana pun selama bertahun-tahun aku berkorban demi perusahaan, melakukan begitu banyak hal, namun dia main menendangku begitu saja, kalau dia begitu kejam, kenapa aku harus kasihan padanya, orang seperti dia, perusahaan akan hancur cepat atau lambat!” dia berkata denganpenuh penekanan, setiap katanya penuh dengan kebencian yang begitu dalam pada Mu Shaotian.

Dan Xia Zixi mendengar semuanya dari samping, ternyata begitu…..

Setelah mengatakannya, Direksi Li menatap Li Yi, “Namun sekarang, kalau sampai nama baiknya rusak, Yunrui jug akan ikut runtuh dan tidak akan bisa bangkit lagi, jadi kamu tidak perlu kahwatir!”

Li Yi mengangguk.

“Sudahlah, kamu pergi sana, untuk sementara jangan bertemu dulu!”

Li Yi mengangguk.

Melihat mereka sudah akan pergi, Xia Zixi juga mundur perlahan, dan yang paling kebetulan, disaat seperti ini, ponselnya malah bordering.

Direksi Li melihat kearahnya, mengkerutkan alis, “Siapa disana?”