Istri Yang Sombong - Bab 647 Xia Zixi Pingsan 2

"Apakah kamu melihatnya hari ini!"

"Apa?"

"Ada seorang wanita yang datang ke perusahaan untuk mencari Tuan Mu, dan dia kelihatannya sangat cantik!"

"Benarkah? Tapi ... apa hubungan dia dan Tuan Mu?"

Orang tersebut menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu, tapi hubungan mereka kelihatannya sangat dekat!"

"Sangat dekat ... Tapi, bukankah Tuan Mu sudah bertunangan?"

"Siapa yang tahu, ada banyak orang yang melihatnya hari ini!"

......

Dua orang karyawan duduk di sana dan berbisik.

Tetapi meskipun mereka hanya berbisik, Xia Zixi dan Keke masih mendengarnya.

Di perusahaan, hal-hal gosip seperti ini selalu tidak bisa disembunyikan.

Keke menoleh untuk melihat Xia Zixi. "Zixi, sebenarnya aku telah banyak mendengar perkataan seperti itu, apakah itu benar?"

Xia Zixi tersenyum dan tidak menjawab.

Tapi Keke sudah yakin bahwa itu benar terjadi, inilah cara Xia Zixi menjawabnya.

Benar-benar ada hal seperti itu!

"ZIxi, apakah kamu baik-baik saja?"

Xia Zixi menatapnya dan tersenyum, "Tentang masalah apa?"

"Meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku percaya bahwa Tuan Mu bukan orang seperti itu!" Keke berkata.

Xia Zixi menatapnya dan tersenyum, "Aku tahu, kamu tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja!"

"Baguslah kalau begitu, perkantoran memang seperti ini, sedikit hal sudah bisa menjadikan rumor, kamu tidak perlu dengarkan kata-kata yang berlebihan itu, hmm, lebih baik jangan mendengar semuanya!" Keke berkata.

Xia Zixi tahu bahwa Keke sedang menghiburnya, namun Xia Zixi sangat jelas bahwa Mu Shaotian itu orang seperti apa.

Untuk poin ini, dia masih percaya pada Mu Shaotian.

Setelah makan, Xia Zixi bersama Keke naik ke atas.

Dalam dua hari berikutnya, Xia Zixi tidak kembali ke rumah Keluarga Mu, dia langsung pulang ke rumah, Mu Shaotian juga pulang untuk menemaninya, tetapi dia setiap hari berangkat pagi-pagi dan pulang terlambat.

Selain itu, Xia Zixi setiap hari mendengar bahwa ada seorang gadis yang datang ke perusahaan untuk mencari Mu Shaotian.

Oleh karena itu, beberapa hari ini, Xia Zixi sendirian pergi dan pulang bekerja.

Dia bahkan tidak memiliki waktu untuk makan bersama Mu Shaotian.

Malah Dudu dan Ashu yang mengajaknya makan bersama.

Mereka tahu bahwa Mu Shaotian baik-baik saja dan ingin mengajaknya untuk makan bersama, tetapi Mu Shaotian terlalu sibuk dan tidak ada waktu.

Xia Zixi kembali ke rumah Keluarga Xia dan untuk makan bersama.

Dalam hal ini, sepertinya semua orang sangat sibuk, tetapi tampaknya hanya Xia Zixi yang sangat santai.

Setelah pulang kerja sore ini, Mu Shaotian meneleponnya dan berkata bahwa dia ada sedikit urusan di sore hari dan menyuruh Ake mengantarnya kembali.

Setelah Xia Zixi keluar dari pintu perusahaan, Ake sudah menunggu di sana, Xia Zixi tidak membiarkan Ake mengantarnya pulang, karena dia ingin berjalan sendiri.

Xia Zixi berjalan di jalan raya, melihat kerumunan orang, hatinya dipenuhi dengan berbagai perasaan.

Sambil berjalan, pada saat ini, Xia Zixi tiba-tiba merasa tidak nyaman dan mengerutkan alisnya, satu tangannya meletakkan di perutnya, di sana sangat tidak nyaman.

Pada saat ini, A Hua melihat ke luar jendela, dan ketika dia melihat bagian belakang Xia Zixi, dia mengerutkan kening.

“Bagaimanapun, kita selesaikan masalah ini terlebih dahulu!” Rong Jin berkata.

A Hua, "..."

Rong Jin mengerutkan kening dan memanggilnya, "A Hua, A Hua ...".

“Apa yang sedang kamu lihat !?” Rong Jin bertanya kepadanya.

Pada saat ini, A Hua melihat ke luar jendela, " Nona Xia ..."

Ketika mendengar perkataan A Hua, Rong Jin berbalik dan melihat sosok di luar jendela, langkah kakinya lambat, dia sedikit membungkukkan badannya, sehingga ekspresi mukanya tidak terlihat, tetapi gerakannya itu membuat orang merasa bahwa dia sangat tidak nyaman.

A Hua mengemudi mobil melewatinya, Rong Jin mengerutkan keningnya dan segera berkata, "Hentikan mobil!"

Seiring dengan terdengarnya suara Rong Jing, mobil juga berhenti.

Rong Jin berbalik dan melihat ke luar jendela, Xia Zixi masih berdiri di sana dan tidak bergerak sama sekali.

“Nona Xia sepertinya tidak enak badan!” A Hua berkata di dalam mobil.

Namun, detik berikutnya, Rong Jin langsung mendorong pintu dan turun dari mobil.

“Kak Rong!” A Hua memanggilnya, kemudian dia mengikuti di belakangnya.

Xia Zixi berdiri di sana, mengerutkan alisnya, satu tangan memegang perutnya, dia kelihatannya sangat tidak nyaman.

“Nona Xia, ada apa denganmu ini, apakah kamu baik-baik saja?” Rong Jin langsung berjalan ke arah Xia Zixi dan bertanya padanya.

Xia Zixi mendongak setelah mendengar suara tersebut dan dia tersenyum ketika melihat Rong Jin, "Tuan Rong ..."

"Ada apa denganmu ini? Kamu kelihatannya sangat tidak nyaman !?" Rong Jin berkata.

Xia Zixi menggelengkan kepalanya dan tersenyum secara terpaksa, "Aku baik-baik saja ..." Dia menggelengkan kepalanya, tetapi pada saat itu, matanya tertutup dan dia langsung pingsan.

Rong Jin terkejut dan segera mengulurkan tangan untuk memeluknya, "Nona Xia ..."

Tetapi Xia Zixi sudah pingsan.

Wajah Rong Jin sangat jelek, "A Hua, pergi ke rumah sakit!"

A Hua mengangguk, "Baik!"

Rong Jin menggendong Xia Zixi, dengan panik naik ke mobil dan pergi ke rumah sakit ...

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu