Istri Yang Sombong - Bab 155 Persaingan 4

Mendengar ucapannya, bagaimana mungkin Mu Shaotian tidak ikut menunjukkan sifat kesatrianya.

Mengangguk, “Tentu saja!”

Lalu tatapan keduanya terarah pada Xia Zixi.

Xia Zixi berdiri disana, ia tidak ingin memilih, apakah boleh?

Kenapa kedua orang ini malah melemparkan pilihan padanya!

Melihat mereka, jika tadi masih ada Alexia yang membantunya menghadapi mereka, sekarang dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.

Tatapan mereka mengarah kepada Xia Zixi yang berdiri disana sedang berpikir apa yang harus dilakukan.

Kebetulan ada sebuah taksi lewat, melihat taksi yang datang, Xia Zixi tersenyum.

“Di jaman yang begitu modern, aku punya pilihan dan hak untuk memilih sendiri, kalian kembalilah, wanita jaman sekarang tidak harus mengandalkan lelaki, aku bisa pulang sendiri!” Xia Zixi berkata lalu berbalik memanggil taksi yang lewat.

Mobil berhenti, Xia Zixi membuka pintu mobil, lalu berbalik menatap Mu Shaotian dan Leo, “Selamat malam!” dia tersenyum senang lalu naik kemobil.

Ketika itu, Leo dan Mu shaotian berdiri disana melihat Xia Zixi pergi naik taksi, siapapun tidak ada yang berhasil.

Namun disaat bersamaan, tidak ada satupun yang gagal.

Meskipun kesal, namun tetap harus berpura-pura tidak perduli.

Leo berpaling menatap Mu Shaotian, “Kalau begitu aku pulang dulu!”

Mu Shaotian juga tersenyum sambil mengangkat alis, “Hati-hati, sampai jumpa!”

Lalu supir Leo datang dan membawanya pergi.

Mu Shaotian berdiri disana melihat Leo yang pergi, alisnya mengkerut, pertama kalinya ia merasakan bahaya….

Setelah Xia Zixi pulang, ia mandi lalu berganti baju tidur.

Setelah keluar kamar mandi, ia baru akan beristirahat, ponselnya berbunyi, ketika melihat nomor yang muncul adalah nomor Mu Shaotian, dia tidak berani mengacuhkannya, langsung mengangkatnya.

Kata-kata yang pertama keluar dari Mu Shaotian adalah, “Xia Zixi, jika kamu masih tidak mengganti nada dering itu, aku pasti akann membuatmu menyesal!” Mu Shaotian membentak.

Xia Zixi, “……”

Tidak disangka emosi Mu Shaotian sebesar itu.

“Tuan Mu, meskipun tidak senang, juga tidak perlu emosi sampai seperti itu, aku tinggal ganti!” Xia Zixi berkata dengan santai.

Tidak perduli seberapa marahnya Mu Shaotian, dia selalu sesantai itu.

Mendengarnya berkata seperti itu, Mu Shaotian seketika tidak tahu harus berkata apa.

Keduanya hanya terdiam menggenggam ponselnya.

Tidak lama berselang, Xia Zixi bersuara, “Tuan Mu, ada apa anda menelepon semalam ini?”

Mu Shaotian tetap tidak bersuara, atau lebih tepatnya ia tidak tahu harus mengatakan apa.

“Tuan Mu?” Xia Zixi bertanya sekali lagi.

“Tuan Mu, anda sedang menelepon siapa, ayo cepat minum…” ketika Mu Shaotian baru akan membuka mulutnya, terdengar suara wanita yang manja dan genit dari seberang sana.

Keduanya langsung tercengang.

Xia Zixi juga hanya diam, suara yang manja dan genit ini, tidak perlu ditanya ia juga tahu sedang melakukan apa.

Xia Zixi berfikir lalu berkata, “Kelihatannya tuan Mu sedang sibuk, kalau begitu anda lanjutkanlah, sudah sangat larut, saya sudah mengantuk, ingin tidur, ada masalah apa kita bicarakan besok dikantor!” setelah selesai mengatakannya, tanpa menunggu balasan Mu Shaotian, Xia Zixi langsung mematikan telepon.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu