Istri Yang Sombong - Bab 231 terlambat 2

Dan saat ini Mu Shaotian…

Mengikuti Direktur He datang ke tempat ini.

Melihat bangunan didepannya, dia tahu bahwa sini adalah zona pembangunan baru, banyak pengusaha yang tertarik dengan perkembangan sini dan juga banyak yang sudah berinvestasi di sini, tentunya termasuk dia sendiri.

Tidak sangka He Luyuan juga ada ikut campur tangan.

Duduk didalam mobil, melihat penjaga yang ada diluar pintu bangunan itu, hatinya merasa tergerak.

Xia Zixi ada didalam.

Kalau tidak, pada saat tengah malam, mengapa Direktur He tidak kembali tetapi malah pergi ketempat sejauh ini.

Dan yang paling penting adalah ada orang yang menjaga.

Semakin dipikir semakin mencurigai.

Mu Shaotian sangat berharap Xia Zixi ada di dalam ini!

Berpikir sampai sini, dia mengambil ponselnya dan memutar nomor.

Dan didalam kamar.

Direktur He sedang bersenang-senang, tetapi tanpa diduga, ponselnya tiba-tiba berdering.

Dia menjadi sangat tidak senang.

Dan tidak berencana untuk mengangkat teleponnya.

Tapi tak bedaya, dia malam ini baru saja membicarakan proyek besar yang senilai Rp 400 Milyar, mau tidak mau dia juga harus mengangkat teleponnya.

Jadi, dia dengan jengkel bangkit, mengambil ponselnya, tanpa melihat dia langsung angkat.

“Hallo……”

Suaranya dipenuhi dengan kejengkelan.

“Direktur He, ini aku!” kata Mu Shaotian dengan tipis.

Mendengar suara itu, Direktur He masih belum sempat bereaksi, “Siapa?”

“Mu Shaotian!” Xia Zixi berkata dengan penuh kesabaran.

Jika Xia Zixi benar-benar ada di dalam, dia pasti akan berusaha untuk memberikan Mu Shaotian petunjuk.

Mendengar nama Mu Shaotian, Direktur He terkejut, matanya tanpa sadar langsung menatap Xia Zixi.

Xia Zixi berbaring di sana, menatap Direktur He, dan merasa, dia kenal dengan orang yang menelepon itu.

Ini adalah satu-satunya kesempatan dia, dia tidak boleh berperilaku semena-mena.

“Presiden Mu, apakah ada masalah?” pada saat ini, Direktur He bertanya dan kemudian mengulurkan tangannya menutup mulut Xia Zixi.

Presiden Mu?

Mu Shaotian?

Ketika mendengar dua kata itu, Xia Zixi benar-benar merasa ada harapan dan sangat bergairah.

Melihat tangan Direktur He yang menutup mulutnya, Xia Zixi tidak mempedulikan apa pun lagi dan tiba-tiba menggigit tangan Direktur He.

“AAARGH----“

Direktur He hanya igin mencegah Xia Zixi untuk bersuara dan menutup mulutya, tetapi siapa sangka Xia Zixi menggigitnya, dan Direktur He berteriak kesakitan.

Dan disisi Mu Shaotian sini, memegang ponsel dan baru saja hendak mengatakan sesuatu, tetapi malah terdengar suara dan alisnya terkerut.

Saat ini, hanya terdengar suara dari dalam telepon, “Tolong aku, Mu Shaotian tolong aku……”

Baru saja terdengar suara Xia Zixi, penggilannya langsung dimatikan.

Mu Shaotian terkejut, Suara Xia Zixi seperti palu yang memukul keras di hatinya.

Detik berikutnya, dia tidak memikirkan apa-apa lagi, langsung membuka pintu mobil dan turun.

Dan bergegas menuju ke bangunan itu.

Penjaga di pintu melihat Mu Shaotian berjalan kemari, kemudian memperingatinya, "Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di sini?"

"Ini adalah tempat pribadi, lebih baik pergi dari sini ……"

Kata-kata pria itu belum selesai, Mu Shaotian langsung mendobrak dan bergegas naik ke atas, pria itu pun jatuh ke lantai.

Pria satu lagi terkaget, melihat Mu Shaotian dan kemudian bergegas mengejarnya.

Mu Shaotian sama sekali tidak mempedulikan apa-apa, langsung menendangnya dan seluruh tubuh pria itu pun jatuh kelantai.

“Kunci!”

Saat ini, Mu Shaotian melihat salah satu dari mereka dan berteriak.

Kedua orang itu jatuh di lantai kesakitan, tetapi tidak ada yang menyerahkan kunci kepada Mu Shaotian.

Melihat kedua orang ini sepertinya tidak takut akan mati, Mu Shaotian kemudian menghampiri mereka dan menginjak tangan salah satu dari mereka “Kunci!”

Pria itu berteriak kesakitan, dan akhirnya tidak punya pilihan lagi selain menyerahkan kunci kepada Mu Shaotian.