Istri Yang Sombong - Bab 672 Mendengar Rahasia 3

Halaman depan majalah itu bertuliskan pernikahan seorang pria dan wanita.

Setelah melihat majalah itu, Shancun memandang Song Qi, perlahan menghampiri dan berdiri di sampingnya, “Tidak menyangka setelah sekian lama berlalu, kamu masih tidak bisa melupakan Xia Zixi, selama ada sedikit berita tentang dirinya, itu akan mempengaruhi suasana hatimu!”

Song Qi menghela nafas, “Memangnya kenapa? Sekarang semua sudah terlambat ……”semenjak Song Qi memutuskan untuk kembali, dia sudah tahu, dia sudah kalah.

Tapi, meskipun tahu demikian, melihat berita ini sekarang, membuat hati Song Qi tidak bisa menahan rasa sakit.

Perasaan hilang yang tidak akan kembali, terus melayang di benaknya.

Song Qi tahu, kalau dia melewatkannya, itu akan menjadi penyesalan seumur hidupnya. Tapi sekarang, apa lagi yang bisa dilakukannya?

“Kamu masih mencintainya!”ini bukan pertanyaan, melainkan pernyataan.

Song Qi tidak menyangkalnya, karena hatinya tidak bisa menyangkalnya.

Saat ini, Shancun berpikir cukup lama, lalu berkata, “Pergilah!”

Song Qi terkejut mendengar ini, lalu menatap Shancun tidak percaya, “Apa katamu?”

“Aku tahu, kalau kamu tidak pergi, ini akan menjadi penyesalan seumur hidupmu, aku tidak mau kamu memiliki penyesalan, aku takut akan kamu menyalahkanku!”ucap Shancun.

“Tapi kamu……”

“Aku tidak apa-apa, banyak orang yang menjagaku disini!”ucap Shancun.

Di hati Song Qi, ada kejutan yang tak terkatakan, di satu sisi karena Shancun melukai kepalanya sendiri, meskipun sekarang sudah baikan, tapi terkadang kepalanya masih sakit, dan disisi lain, orang yang dicintai di dalam hatinya……

Yang satu karena tanggung jawab.

Yang satu karena orang yang dicintai……

Song Qi tidak punya pilihan.

Hingga akhirnya menatap Shancun, mengangguk, “Aku akan menemani hingga akhir……”

Mendengar Song Qi berkata begitu, Shancun tersenyum, meskipun Song Qi membuat keputusan……

Tapi, itu bukan karena dirinya!

Tatapan matanya memandang keluar, mulut Ning Xi tersenyum pahit.

Dicintai orang sangat menyenangkan

Ini takdir.

Mu Shaotian segera pergi ke perusahaan setelah selesai membuat sarapan, banyak yang harus diurus setelah menetapkan tanggal pernikahan, jadi dia harus mengatur semua pekerjaan kantor dengan baik.

Ketika Xia Zixi sedang sarapan, Dudu menelepon.

Setelah mengatakan beberapa kata, tidak lama Dudu datang

“Xia Zixi, sekarang kamu semakin lama semakin hebat ya, menikah juga tidak sebarkan undangan!”ngomel Dudu begitu bertemu dengan Xia Zixi.

“Diberita sudah ada, berita lebih cepat dari undangan kami!”ucap Xia Zixi tidak peduli, yang sambil makan sambil bertanya pada Dudu, “Sudah makan?”

“Belum!”

“Ayo duduk makan bersama!”

Dudu tidak sungkan duduk makan bersama dengan Xia Zixi.

“Kenapa begitu tiba-tiba mau menikah?”tanya Dudu sambil makan.

“Tiba-tibakah?”

“Tidak tiba-tibakah?”

“Biasa saja!”ucap Xia Zixi, sekarang sudah ditetapkan, tidak ada perasaan yang bagimana.

Saat ini, Dudu memandang perut Xia Zixi, “Iya juga ya, kalau tidak menikah, tunggu perutmu besar, itu akan menjadi hamil diluar nikah!”

“Sekarang kelihatan ya?”

“Masih langsing!”ucap Dudu lanjut makan.

Xia Zixi mengangguk, “Bagus kalau begitu!”

“Bayi dalam perutmu berkembang cukup cepat, baju kamu sekarang sebentar lagi sudah tidak bisa pakai, bagaimana dengan gaun pengantinmu?”

“Ini……”Xia Zixi memikirkannya sejenak, “Seharusnya Mu Shaotian akan mengaturnya!”

Angguk Dudu, “Iya juga ya, ini semua tidak perlu kamu yang khawatirkan!”

Mendengar nada bicara Dudu, Xia Zixi menatapnya, “Kenapa? Tidak marah lagi pada Mu Shaotian?”

“Kamu saja sudah tidak marah, apa gunanya aku marah!”lirik Dudu ke Xia Zixi, kalau bukan karena Xia Zixi, untuk apa aku marah!

Xia Zixi tersenyum, “Aku tahu kamu mengkhawatirkan ku Dudu, terima kasih!”

Dudu sedikit tidak terbiasa, mendengar Xia Zixi tiba-tiba mengucapkan terima kasih,“Jangan pura-pura, aku tidak tahan!”

Xia Zixi tersenyum.

Saat ini, Dudu yang sedang makan mengerutkan keningnya, “Xiao Xi, kamu sedang hamil, kenapa masakanmu menjadi tidak enak!”ucap Dudu sedikit mengeluh.

Xia Zixi，“……”

Kalau saja kalimat di dengar Mu Shaotian pasti akan membuatnya jengkel!

“Bukan aku yang memasaknya!”

“Bukan kamu? Terus siapa……”baru saja bicara sampai setengah, Dudu menatapnya, “Jangan bilang ini buatan Mu Shaotian?”

Xia Zixi mengangguk tidak menyangkalnya……

Dudu bengong, “Serius ini?”

“Kalau tidak?”

Mu Shaotian masak……Ini benar-benar berita yang belum pernah terjadi sebelumnya!

“Baiklah, akan ku makan!”ucap Dudu.

Tapi saat ini, Dudu tiba-tiba mengerti, kenapa Xia Zixi mau menikah dengan Mu Shaotian.

Mu Shaotian itu tinggi di atas, tidak tersentuh, hal ini semua bisa mencari seorang pelayan melakukannya, tapi Mu Shaotian malah bersedia melakukannya demi Xia Zixi, mungkin setiap orang dalam hubungan percintaan sudah berdiskusi dan mengalah, tidak semua orang bisa memahami ini.

Memikirkan hal ini, Dudu merasa lega.

Sebenarnya selama Xia Zixi senang, itu sudah cukup.

“Oh iya ngomong-ngomong, bagaimana hubunganmu dengan Ashu?”tiba-tiba tanya Xia Zixi.

Berbicara tentang ini, Dudu yang sedang meminum susu hampir saja tersedak, “Apa yang bagaimana, apa yang kamu bilang!?”

“Benar tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti?”

“Tentu saja benar tidak mengerti!”

“Dudu, ku beritahu kamu, meskipun Ashu pernah membuat kesalahan, tapi dia itu pria yang baik, layak dipertahankan, kamu harus melihat ini dengan baik, setelah kehilangan, menyesal juga tidak ada gunanya!”ucap Xia Zixi menatapnya.

Dudu melirik Xia Zixi beberapa kali, “Sejak kapan kamu belajar menjadi begitu kepo!”

“Kalau menyesal, seharusnya dia yang menyesal, aku begitu baik, untuk apa takut tidak bisa menemukan pacar?”ucap Dudu.

Xia Zixi tersenyum, Dudu yang lembut dihati keras dimulut bagaimana mungkin Xia Zixi tidak memahaminya, Xia Zixi yakin Dudu mengerti maksudnya.

“Iya, iya iya!”ucap Xia Zixi tersenyum.

Dudu juga tersenyum menatap Xia Zixi, lalu tiba-tiba mengingat sesuatu, “Oh iya ngomong-ngomong, pernikahan kalian diadakan dimana?”

Xia Zixi menatap Dudu, menggelengkan kepala tanpa daya “……tidak tahu!”

“Hotel?” lanjut tanya Dudu.

“……tidak tahu!”

“Kamu tahu apa?”tanya Dudu.

“Tanggal pernikahan!”

Dudu bertanya, “……boleh tanya apakah ini pernikahanmu?” kenapa begitu ditanya hanya menjawab dua kata tidak tahu.