Istri Yang Sombong - Bab 667 Inisiatif Dia 3

An Ruoman bukanlah seorang gadis yang bisa membuat masalah tidak masuk akal, karena Xia Ziyu sibuk, makan dia akan menemaninya sibuk!

An Ruoman menemukan tempat duduk, "Baiklah, aku akan menunggumu!"

Xia Ziyu tidak pernah menyangka bahwa An Ruoman akan berkata begitu, bahkan sudah duduk di sofa di samping.

Setelah memikirkannya, Xia Ziyu berkata, "Sudah malam, kamu pergi istirahat dulu, aku masih belum tau akan sibuk sampai jam berapa!"

"Tidak usah, aku akan menunggumu di sini, karena aku tidak bisa membantumu, jadi aku lebih baik menemanimu saja, kapan kamu istirahat, kapan juga aku akan beristirahat!" Kata An Ruoman, dia malam ini akan terus menggoda Xia Ziyu.

Mendengar dia berkata demikian, Xia Ziyu juga tidak memiliki pilihan lain selain menurutinya.

Pandangannya kembali ke komputer lagi, awalnya di dalam komputernya adalah foto-foto, tetapi pada saat ini benar-benar berubah menjadi bahan yang diperlukan untuk pekerjaan.

Jadi An Ruoman duduk di sana menunggunya, dan melihatnya.

Penampilan Xia Ziyu ketika dia bekerja benar-benar tampan dan menawan, ketika An Ruoman melihatnya pertama kali, dia terpesona dengan penampilan Xia Ziyu bekerja.

Takutnya, Xia Ziyu tidak memiliki kesan tentang itu lagi.

Hari itu, An Ruoman pergi ke perusahaan mereka untuk membahas kontrak, dan kebetulan melihatnya, sikapnya yang sopan dan percaya diri, meninggalkan kesan yang dalam padanya pada saat itu.

Tetapi tidak sangka pada akhirnya mereka saling kenal, dan menikah.

Meskipun hanya karena pernikahan bisnis, tetapi An Ruoman benar-benar menyukai Xia Ziyu.

Melihatnya pada saat ini, mata An Ruoman penuh dengan suka.

Merasakan pandangan di satu sisi, pada saat ini, Xia Ziyu tiba-tiba mendongak dan menatap An Ruoman, dan melihat mata ambigu An Ruoman menatap dirinya dengan erat.

Dan An Ruoman tidak menduganya, dia tidak sangka Xia Ziyu akan tiba-tiba melihat ke atas dan segera tersenyum bodoh karena dilanda cinta, dan kemudian bertanya, "Sudah selesai?"

“Jika kamu sudah lelah, pergi istirahat saja!”

“Aku tidak lelah, aku akan menunggumu!” An Ruoman bersikeras.

Siapa tahu, begitu menunggu, sampai jam 1 malam.

An Ruoman biasanya tidur sangat awal di hari kerja, dan sekarang dia tunggu sampai jam 1, dia sudah sangat ngantuk hingga tidak bisa membuka matanya lagi, tetapi dia masih berusaha untuk bertahan.

Xia Ziyu harus kembali bersamanya.

Namun, pada akhirnya, dia tidak bisa menahan kantuknya dan tertidur di sofa.

Setelah dia tertidur, Xia Ziyu kemudian menarik pandangannya dari data yang ada di depannya dan menatap An Ruoman.

Meskipun tidak ada cinta, tetapi tidak ada benci dan juga tidak bisa menyakitinya.

Berjalan ke arah An Ruoman, kemudian menggendong dia dari sofa, dan berjalan menuju kamar tidur.

Mungkin agak dingin tidur di sofa, dan ketika merasakan tempat yang hangat, An Ruoman berusaha menggumpalkan dirinya di dalam.

Bagaimanapun, Xia Ziyu juga seorang pria normal, An Ruoman terus bergerak membuat Xia Ziyu mengerutkan keningnya.

Akhirnya, setelah sampai di kamar, Xia Ziyu membaringkannya di tempat tidur, dan baru saja ingin bangun, tangan An Ruoman melilit lehernya.

Xia Ziyu memandang orang di depannya, pada saat ini, An Ruoman membuka matanya dan menatapnya.

Kamar tidur tidak menyalakan lampu, tetapi mata An Ruoman yang cerah bisa dilihat dengan sangat jelas.

“Terima kasih Ziyu!” An Ruoman berkata sambil tersenyum di leher Xia Ziyu.

Apakah dia pura-pura tidur? Atau terbangun? Ini adalah pikiran pertama Xia Ziyu, dan kemudian dia berkata dengan pelan, "Biarkan aku bangun dulu!"

“Tidak!” An Ruoman berkata dengan genit, memeluk leher Xia Ziyu lebih erat.

“Ziyu, tidakkah kamu merasa ada sesuatu yang kurang di antara kita?” Dia memandang Xia Ziyu dan bertanya, dari jarak yang begitu dekat, hati An Ruoman menjadi semakin berdebar.

“Apa?”

"Kita sudah menikah begitu lama, tidak masih belum…… belum ……" Kata-kata itu seharusnya bukan diucapkan olehnya, tetapi Xia Ziyu tidak mengambil tindakan apa pun, dan dia harus melakukannya.

Sebelum dia selesai berbicara, dia menatap Xia Ziyu dengan malu, dan An Ruoman tahu, Xia Ziyu tahu apa maksudnya.

Xia Ziyu juga memandang An Ruoman, bagaimana mungkin dia tidak tahu apa artinya.

“Hari ini sudah sangat malam!” Kata Xia Ziyu, dan kemudian dia ingin menarik lengannya dari lehernya.

"Tetapi kamu setiap kali pulang pada jam segini, tidak, bahkan lebih malam dari ini, terkadang aku bahkan tidak tahu kapan kamu kembali ……" Kata An Ruoman, berbicara tentang ini, ada beberapa keluhan yang tidak dapat dijelaskan.

“Sayang, lepaskan tanganmu dulu!”

"Tidak ..." An Ruoman menolak, menatap Xia Ziyu, dia tidak akan melepaskannya hari ini.

Xia Ziyu memandangnya, dan tidak bisa melakukan apa-apa.

"Ziyu, apakah aku tidak punya pesona, atau kamu tidak menyukaiku? Kita sudah lama menikah, tapi kamu sama sekali tidak tertarik denganku ……" An Ruoman menatapnya dan bertanya.

Pada saat ini, setelah mendengarkan kata-kata ini, bukankah seharusnya langsung beraksi?

An Ruoman sudah berkata dengan begitu jelas, mungkinkah harus dia yang mengambil inisiatif lagi?

Xia Ziyu memandangnya, matanya yang seperti kaca itu luar biasa, "Tidak, aku yang tidak cukup baik!"

"Kenapa kamu mengatakan itu pada dirimu sendiri?"

"Ruoman, kamu adalah wanita yang baik, aku tidak cukup baik dan tidak cocok buat kamu!" Kata Xia Ziyu.

An Ruoman tidak tahu mengapa dia mengatakan itu, tapi itu benar-benar menumbangkan pikirannya, Xia Ziyu seharusnya penuh percaya diri, tetapi mengapa dia mengatakan itu?

"Terserah kamu mau bilang apakah kamu cocok atau tidak, karena sekarang kamu sudah menikah denganku, kamu harus bertanggung jawab padaku!!!" kata An Ruoman.

“Ruoman……”

"Ziyu, aku tahu bahwa kamu memiliki karir yang serius, aku tidak meminta banyak, aku hanya berharap bahwa kamu dapat mencurahkan sepertiga dari pekerjaanmu kepadaku!" An Ruoman berkata dengan tekun, dan matanya membawa tatapan memohon.

Memohon pria di depan untuk bersikap lembut dengannya dan perhatian padanya, dia tidak ingin banyak.

Xia Ziyu memandang An Ruoman, bagaimana mungkin dia tidak tergerak oleh kata-katanya.

Hanya saja, apa yang An Ruoman inginkan, dia tidak mampu memberinya, dan tidak mau memberikannya ...

Kecuali dia, Xia Ziyu takut dia tidak akan pernah melupakannya dalam kehidupan ini.

Melihat dia tidak berbicara, An Ruoman berkata lagi, "Ziyu, kelemahlembutanmu adalah tanggung jawab terbesar bagiku ……" Dia seorang wanita sudah berbicara sampai begini, jika Xia Ziyu tidak bergerak lagi, maka An Ruoman benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Siapa tahu, setelah sekian lama, Xia Ziyu memandangnya, "Aku akan mencoba menghabiskan waktu bersamamu di masa depan!"

An Ruoman seketika tersenyum bahagia, apakah dia tergerak?

“Benar?”

“Iya!” Xia Ziyu mengangguk kepalanya.

An Ruoman berpikir, mungkin, dia memang seperti ini dengan perasaan, dan membutuhkannya untuk mengambil inisiatif.

Siapa tahu, kata-kata Xia Ziyu berikutnya membuat An Ruoman termangu, "Ya, sudah malam, istirahatlah lebih awal!"

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu