Istri Yang Sombong - Bab 154 Persaingan 3

Melihat gerakannya yang begitu tiba-tiba, Xia Zixi mengerutkan dahi sambil melihatnya.

Mu Shaotian hanya tersenyum dan lanjut berdansa.

“Tuan Mu, berdansa tidak perlu sampai seperti ini bukan?” Xia Zixi bertanya padanya.

Jelas-jelas dia sengaja!

Namun Mu Shaotian hanya tertawa, “Bukankah ini bukan yang pertama kalinya berdansa denganku, bagaimana mungkin kamu tidak tahu?” dia berkata sambil menambah erat pelukannya, seluruh tubuhnya menempel menjadi satu, dilihat dari samping terlihat seperti pasangan kekasih.

Xia Zixi kesal, namun tidak enak mendorongnya, hanya bisa membiarkannya sembarangan.

Hanya saja, Leo yang berada disamping menatap mereka dengan kuat….

“Kenapa? Kamu menyukai nona Xia?!” Alexia bertanya sambil melihat kearah Leo.

Mendengar ucapan Alexia, Leo mengalihkan pandangannya, melihat Leo, “Apa?”

Alexia tersenyum, “Kalian anak muda memang begitu, jelas-jelas suka namun masih berpura-pura tidak suka, sebagai orang yang berpengalaman, aku beritahu kamu, jika suka harus mengejar dengan berani, meskipun tidak tahu bagaimana hasilnya, tapi paling tidak dalam kehidupanmu tidak akan ada penyesalan!” Alexia berkata.

Mendengar ucapan Alexia, alis Leo mengkerut, ia menatap Alexia namun pikirannya entah sedang memikirkan apa….

Acara pesta sudah berlangsung hampir 3 jam, setelah berakhir orang-orang perlahan pulang.

Meskipun hari ini tidak ada hal mengejutkan, namun Leo dan Mu Shaotian malah menjadi bahan obrolan orang-orang malam ini.

Yang keluar dari mulut mereka jika bukan Leo yah Mu Shaotian….

Xia Zixi menarik nafas dalam, lain kali sebaiknya ia mengurangi ikut acara seperti bersama Mu Shaotian.

Berdiri didepan pintu, dirinya yang mengenakan gaun, angin berhembus pelan, ia tiba-tiba menarik nafas panjang lalu merilekskan diri.

“Zixi!” saat ini, terdengar suara serak dari belakangnya.

Mendengar suara itu, Xia Zixi menengok, Leo berjalan menghampirinya.

Setelah melihatnya, Xia Zixi tersenyum, “Setelah acara berakhir aku tidak melihatmu!”

“Tadi mengobrol dengan Alexia!” Leo berkata.

Xia Zixi mengangguk.

“Aku antar kamu pulang?” Leo bertanya.

“Tidak perlu, aku yang membawanya datang, aku bisa mengantarnya pulang!” tepat saat ini, suara Mu Shaotian terdengar dari belakang.

Berbalik, Mu Shaotian berjalan menghampiri.

Xia Zixi berdiri disana, melihat mereka, semakin dia ingin menghindar, semakin terjadi, dia sudah sengaja keluar sendiri, siapa sangka bisa bertemu mereka disini.

“Tusn Mu yang membawanya datang, bukan berarti harus mengantarnya!” ketika ini Leo berkata.

“Tuan muda Song, anda tidak mengerti tentang ini, meskipun anda orang China, namun anda tumbuh besar di negara barat, anda tidak mengerti aturan kami, siapa yang membawa, wajib mengantar!” Mu Shaotian berkata pada Leo dengan tegas.

Meskipun benar seperti itu, namun entah kenapa ucapan ini keluar dari mulut Mu Shaotian terdengar memaksakan kehendak.

Leo tidak marah, hanya berdiri disana, tubuhnya tinggi tegap, senyuman tersungging di bibirnya, “Tuan Mu, sekarang adalah jaman modern, setiap orang mempunyai hak untuk menentukan pilihan mereka sendiri, bagaimana jika kita membiarkan yang bersangkutan memilih sendiri?” Leo bertanya sambil mengangkat alisnya, nada ksatria terdengar dalam ucapannya.