Istri Yang Sombong - Bab 653 Hamil (1)

Saat ini, Ning Xi menoleh lagi, dan melihat Kuang Tianyou, kemudian mencium wajahnya, “Kakak Tian You, terima kasih!”

Adegan ini, tampaknya tidak ada apa-apa, orang-orang yang ada di sekeliling pun bertepuk tangan, siapa pun juga tidak tahu apa hubungan sebenarnya antara mereka dengan wanita yang tiba-tiba muncul ini, tapi bisa dilihat, hubungan mereka sangat dekat.

“Bolehkah kita foto bersama? Shaotian, kita sudah lama tidak foto bareng!” Ning Xi berkata padanya sambil tersenyum.

……

Setelah selesai meniup lilin, Xia Zixi diam-diam berjalan ke belakang, mencari tempat yang tenang, kemudian mengambil segelas air panas, untuk mengatur suasana hati.

Beberapa saat kemudian, Ning Xi juga datang, “Kakak Zixi, kenapa kamu sendirian di sini?”

Mendengar suara Ning Xi, sudut bibir Xia Zixi tersenyum, “Uhm, aku sedikit lelah, jadi beristirahat di sini sebentar!”

Ning Xi melangkah maju, “Oh iya, aku baru saja mencium Shao Tian, aku tidak bermaksud apa-apa, hanya ingin berterima kasih saja!” Ning Xi berkata sambil melangkah maju.

Melihat dia sengaja menjelaskan masalah itu, Xia Zixi mengangguk, “Uhm, aku tahu!”

“Kamu tidak keberatan kan?” Ning Xi terus bertanya.

“Kamu yang mencium Shaotian, bukan dia yang mencium kamu, untuk apa aku keberatan!” Kata Xia Zixi dengan nada polos, perkataan ini, tidak ada maksud yang lain, tapi membuat orang mendengarnya merasakan apa maksudnya.

Ning Xi tersenyum, “Sudah lama tidak foto, ayo kita foto bersama!”

“Tidak, kalian foto saja, aku ingin beristirahat di sini sebentar”

“Ayolah, kalau kamu tidak ikut foto, Shao Tian akan tidak senang!” Setelah berkata, dia melangkah maju dan menarik tangan Xia Zixi.

“Benar tidak perlu, aku tidak suka foto!”

“Ayolah…”

Saat sedang tarik menarik, air panas yang dipegang oleh Xia Zixi tidak stabil, sehingga tumpah di tangan Ning Xi.

“Ah…” Ning Xi kepanasan hingga mengeluarkan suara jeritan.

Pada saat ini, Mu Shaotian datang, kebetulan melihat adegan ini, dia melirik Xia Zixi, dan segera berjalan ke arah Ning Xi.

“Bagaimana?” Mu Shaotian segera bertanya dengan khawatir, ekspresinya yang sakit hati itu, tidak sabar ingin menggantikannya untuk merasakan semua ini.

“Sakit…” Kata Ning Xi, saat ini, tangannya yang putih sudah memerah.

Mu Shaotian mendongak dan melirik Xia Zixi.

Ning Xi segera berkata, “Salahkan aku, aku yang terus menarik tangan kakak Zixi, sehingga kakak Zixi tidak hati-hati, Kakak Zixi, kamu tidak apa-apa kan?” Penampilan kepeduliaannya itu, menarik banyak perhatian.

Banyak orang melihat ke arah sini.

Mu Shaotian juga melihat Xia Zixi, meski dia tidak berbicara, tapi tatapannya menatap Xia Zixi, dan mengerutkan kening, bagi Xia Zixi, itu semacam tindakan menyalahkannya.

“Aku yang terus mengajak Kakak Zixi untuk foto, dia tidak ingin ikut, semua ini salahku…” Ning Xi menyalahkan dirinya sendiri.

Mu Shaotian meraih tangannya, “Sudahlah, tidak perlu bicara apa lagi, aku akan membawamu pergi mengoles obat!” Setelah berkata, dia menarik tangan Ning Xi dan berjalan pergi.

Pada saat ini, Dudu datang, melihat Mu Shaotian sedang memegang tangan Ning Xi, dengan kuat mengunyah sesuatu yang penuh di dalam mulutnya, sepasang matanya juga membelalak.

Melihat tangan Ning Xi memerah, bahkan tidak melihat kejadian, Dudu juga tahu apa yang terjadi.

“Mu Shaotian…” Dudu selesai mengunyah, kemudian melihatnya, “Kalian…” tatapannya melihat ke arah Xia Zixi yang sedang berdiri di balkon, dan berjalan menghampirinya, “Xiao Xi, bagaimana denganmu?”

Xia Zixi melihatnya, kemudian menggelengkan kepala.

Saat ini, Dudu melihat tangan Xia Zixi, “Kenapa dengan tanganmu? Sudah seperti ini, kamu masih bilang tidak apa-apa!?”

Xia Zixi tahu bahwa Dudu khawatir pada dirinya, dia sedikit terseyum, “Aku tidak apa-apa!”

Saat ini, melihat Xia Zixi masih bisa tersenyum, Dudu benar-benar khawatir.

Adegan ini, takutnya siapa pun juga tidak bisa menerimanya!

Pria yang dicintai oleh dirinya sendiri, membawa wanita lain pergi mengoles obat, meskipun tidak menyalahkannya, tetapi gerakan itu, sudah cukup untuk menyakiti hati orang.

“Xiao Xi…” Dudu melihatnya, dan tidak tahu bagaimana cara menasihatinya, semua ini salah Dudu, yang hanya tahu makan, dia melupakan masalah ini, bahwa datang ke sini untuk berhati-hati pada pelakor itu!

Xia Zixi melihat Dudu, “Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir!”

Namun, benar baik-baik saja kah?

Xia Zixi benar sudah melatih sampai mudah terserang kah?

Dudu tahu, Xia Zixi tidak boleh marah, bahkan demi anak yang ada di dalam perutnya, dia juga tidak boleh marah.

“Xiao Xi, kenapa kamu tidak memberi tahu brengsek itu bahwa kamu sudah hamil? Kalau kamu mengatakannya, situasinya pasti tidak akan seperti ini!” Kata Dudu dengan khawatir.