Istri Yang Sombong - Bab 665 Memilikinya Sudah Cukup 2

Dudu agak berkecil hati, tidak bernafsu makan walau di hadapannya penuh dengan makanan mewah.

Keke yang di samping sedang makan, setelah Dudu datang, dia pun tidak menahan diri lagi. Tetapi dia kiranya bisa memahami sesuatu dari pembicaraan mereka itu.

Tampaknya benar-benar terjadi percekcokan di antara mereka, dan orang yang bernama Dudu ini tahu betul apa yang terjadi.

Saat ini, Xia Zixi tiba-tiba teringat sesuatu, melihat Dudu, "Oh ya, aku mau memperkenalkan seseorang ke kamu, ini adalah Keke, rekan kerja aku, ini Dudu, sahabatku sejak kecil!"

Membahas ini, barulah Dudu sadar bahwa ada seseorang di sampingnya.

Keke segera meletakkan garpu, memberi senyuman pada Dudu, "Hai, namaku Keke!"

Dudu juga dengan sopan mengulurkan tangan, "Namaku Dudu!" Dia hanya emosi dengan masalah, tidak pada orang.

"Adapun ini ..." Xia Zixi menoleh ke A Shu, "Ini A Shu!"

Keke berkata sambil tersenyum, "Halo, ini pastinya pacar Dudu kan, ganteng sekali!"

……

Wajah Dudu memerah.

A Shu yang duduk di sana tidak ada respons apa pun ketika mendengar perkataan Keke.

Tapi Keke dapat menyadari sedikit kejanggalan… ... Jangan-jangan apa yang dikatakannya salah?

Xia Zixi memandangi Keke, memberi isyarat agar Keke diam. Keke setengah paham, tidak sembarang bicara lagi, terus menyantap makanan.

A Shu menatap Mu Shaotian, “Kamu benar-benar tertarik untuk berinvestasi di toko kami?”

Lihatlah, dia bahkan sudah menggunakan kata ‘kami’, pasti ada sesuatu di antara mereka!

Mu Shaotian mengangguk, “Aku dengar dari Xiao Xi bahwa bisnis toko kalian cukup laris, ada peluang bisnis yang bagus, kenapa tidak mempertimbangkannya?"

A Shu tahu, dengan aset dan usaha sampingan yang dimiliki Mu Shaotian saat ini, dia sama sekali tidak perlu berbisnis dalam bidang ini. Dia melakukan ini tidak lain hanya untuk ‘mengambil hati’ Dudu.

Sebenarnya, meskipun Dudu sangat tidak segan-segan terhadap Mu Shaotian, tapi dia bisa melihat bahwa Dudu berbuat seperti ini adalah untuk kebaikan Xia Zixi.

Mengungkit kembali topik ini, sekali lagi tatapan Dudu secara diam-diam berkilauan. A Shu sungguh sangat peka!

“Tapi… … ini tergantung apakah Boss Yang memberi muka!” Ucap Mu Shaotian.

Dudu melihatnya, “Mu Shaotian, kalau kamu mau investasi, jangan bertele-tele!”

“Jadi, kamu sudah setuju?”

“Investasi adalah investasi, masalah kamu dengan Xiao Xi adalah hal lain, kedua itu tidak bisa dicampur aduk, walaupun kamu berinvestasi di toko kami, kesanmu padaku juga tidak akan membaik!”

Mu Shaotian mengangguk, “Jadi kamu sudah setuju?”

“Aku akan menimbangnya dulu!”

Sebenarnya, tidak ada yang perlu dipertimbangkan. Dudu tidak sabar untuk menepuk tangan berteriak setuju, kesempatan yang begitu bagus, mengapa tidak setuju!

Jika bisa membuka cabang-cabang toko, maka dia pun tidak perlu mengkhawatirkan kebutuhan hidupnya lagi!

Ada perusahaan besar seperti Yunrui sebagai naungan, sulit untuk tidak kaya. Namun, pada saat ini dia harus menjual mahal.

Tidak boleh membuat orang merasa bahwa dia menyerah hanya karena mendapatkan investasi.

Bagaimanapun, Xia Zixi adalah sahabat terbaiknya.

“OK, pertimbangkan baik-baik!” Mu Shaotian berkata dengan tawar, lanjut makan, memotongkan steak dan meletakkannya di hadapan Xia Zixi, dengan penuh perhatian bertanya, “Terlalu minyak tidak?

Xia Zixi menggelengkan kepala, “tidak terlalu!”

Melihat hubungan mereka begitu mesra dan penuh cinta, Dudu ingin sekali menampar dirinya sendiri, untuk apa sok jual mahal, seharusnya langsung setuju!

Mereka sudah begitu mesra, dirinya masih berlagak setia persahabatan!

Tapi, jika menyetujui dengan cepat, tampaknya juga tidak baik, dia sambil makan sambil memikirkan hal-hal ini.

Semua pemikirannya itu diketahui oleh A Shu yang sedang melihatnya, A Shu membuka mulut, "Besok aku akan membawakanmu laporan penjualan toko kami ke perusahaan!"

Mu Shaotian sekilas melirik Dudu, mengangguk, "Oke!"

Dudu menegakkan badan, menatap A Shu, "Apakah aku sudah setuju? Siapa yang suruh kamu menyetujuinya?" Meskipun dia berkata demikian, tapi hatinya sudah sedang berbunga-bunga.

“Iya, aku yang menyetujuinya!”

“Cih… …” Dudu mendongak, tidak melihatnya, tapi bagaimanapun dia tidak bisa menyembunyikan sudut mulut yang hendak terangkat membentuk senyuman.

Karena itu, semua orang dapat menyadari bahwa Dudu sudah tidak begitu marah lagi.

Dia mengobrol dengan Xia Zixi dan Keke, bahkan ketika Mu Shaotian berbicara, dia juga ikut merespons. Meskipun nadanya terdengar tidak senang, tapi setidaknya dia sudah tidak begitu marah lagi.

Pertunjukan tiga wanita, sama sekali tidak buruk.

Keke dan Dudu, serta Xia Zixi, ketiganya mengobrol dengan senang. Xia Zixi seharusnya sudah terpikir sejak awal, sifat mereka berdua yang blak-blakan pastinya mudah untuk bergaul menjadi satu, mereka bertiga bahkan sudah janjian untuk jalan-jalan bareng di lain waktu.

Janjian itu pun telah disepakati dengan senang hati.

A Shu dan Mu Shaotian dengan santai meminum anggur, memandang mereka sambil tersenyum.

Selesai makan, barulah mereka bubar.

“Mu Shaotian, aku kasih tahu kamu, kalau kamu membuat Xiao Xi sedih lagi, aku tidak akan membiarkanmu begitu saja! Aku bukan karyawanmu, aku tidak takut pada kamu!” Perintah Dudu.

Mu Shaotian mengangkat alis, “Tapi kalau aku berhasil berinvestasi di tokomu, kamu akan segera menjadi karyawanku!”

“Aku… …” Dudu berpikir, kenyataannya memang begitu.

Menatapnya, “Kalau begitu aku akan menjalankan toko kecilku dengan baik, aku tidak akan membiarkan kamu menggertak Xiao Xi lagi!”

Ada perhatiannya ini pada Xiao Xi, Mu Shaotian merasa bahagia.

Pada saat ini, Mu Shaotian menoleh ke Xia Zixi, wajah tampan memasang senyuman, "Sekarang hanya dia yang berkesempatan untuk menggertak aku!”

Melihat mereka saling bertatapan dengan penuh kasih sayang, barulah Dudu senyum.

A Shu memandang Dudu, “Sudahlah, saatnya pulang, kalau tidak toko akan kesibukan lagi!"

Dudu teringat, "Oh, yah!" Lalu memandang mereka, "Aku pulang dulu ya, A Shu adalah sang penenang toko, aku harus membawanya pulang, ketemu lagi lain hari!"

“Oke, hati-hati di jalan!”

Dudu mengangguk, kemudian melihat Keke, “Jalan-jalan bareng ya lain hari!”

“Oke, hati-hati di jalan!”

Kemudian, Dudu dan A Shu pun meninggalkan tempat.

Mereka bertiga juga pulang, Keke duduk di kursi belakang Mu Shaotian, setelah tiba di perusahaan, dia langsung pergi bekerja.

Sedangkan Xia Zixi naik ke lantai atas bersama Mu Shaotian.

Di dalam kantor.

Xia Zixi duduk di sofa, memutar kepala ke arah Mu Shaotian, "Kamu benar-benar mau berinvestasi di toko Dudu?"

Mu Shaotian duduk di sampingnya, "Kenapa?"

“Kamu memiliki begitu banyak aset, sejak kapan kamu tertarik dengan toko?” Tanya Xia Zixi, dia tahu Mu Shaotian melakukan ini karena dirinya, bukan hanya karena peluang bisnis!

Mu Shaotian berkata dengan sungguh-sungguh, "Idenya sangat bagus, seharusnya tidak menjadi masalah untuk membuka cabang toko. Lagipula, dia juga memiliki cita-cita dan ambisinya sendiri, hanya saja dia kekurangan seseorang yang bisa membantunya. Selain itu, dia adalah sahabat baikmu, aku memang seharusnya membantu dia, dan juga, bisa dilihat, dia memang benar-benar mengkhawatirkan kamu!” Jawab Mu Shaotian.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu