Istri Yang Sombong - Bab 220 Wanita Cerdas 3

Wajahnya sangat buruk, dan orang-orang di belakangnya berdiri di sana. Meskipun tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka, tetapi berdasarkan reputasi Direktur He yang suka cabul, dia mengetahuinya dengan jelas. Dan dia adalah yang gagal diraba oleh tangannya.

Dan juga, Direktur He dipermainkan olehnya.

Mendengarkan kata-kata Xia Zixi, wajahnya sangat buruk, benar-benar tidak sabar ingin mencekiknya, jika bukan mata itu, mirip seseorang, dia pasti akan mencekiknya!

“Kamu memang berlidah tajam, aku harus melihat, kamu akan bermulut keras sampai kapan!” Direktur He mengucapkannya sekata demi sekata.

Setelah selesai berbicara, dia memutarkan kepala melihat ke orang di belakangnya, “Kamu keluar dulu!”

Pria itu mengangguk dan membalikkan badan lalu keluar.

Melihat pria itu keluar, Xia Zixi merasakan bahaya.

Melihat pria di depan ini, dan mata pria ini juga melihatnya bagai api yang membara.

Xia Zixi juga menatapnya, “Apa yang kamu inginkan?”

“Apa yang aku inginkan?” Mendengar ini, sudut mulut Direktur He terangkat sebuah senyuman dingin, “Bagaimana? Takut?”

“Aku memberitahumu, kamu lebih baik jangan sembarang lakukan!” Xia Zixi menatapnya dan memperingatkan, apa yang mereka bicarakan sebelumnya berputar di pikirannya.

Apa yang dia inginkan bukanlah nyawanya, tetapi mempermalukan.....

Melihat penampilan Xia Zixi yang gugup, Direktur He merasa sangat senang.

“Apakah kamu juga merasakan takut?” Direktur He menatapnya dan bertanya.

“Aku tidak terpikir bahwa kamu akan jatuh ke titik ini, menculik, ini adalah hal ilegal!” Sudut mulut Xia Zixi terangkat sebuah senyuman menyindir.

Setelah mendengar sindiran Xia Zixi, Direktur He menyipitkan matanya dan menatap lurus padanya.....

Matanya itu, makin dilihat makin mirip....

Hampir sama persis.

Bahkan pandangannya pun sama!

Melihatnya terus menatap dirinya sendiri, hati Xia Zixi sedikit panik, meskipun dia berpura-pura tidak ada apa-apa, tetapi hatinya tidak memiliki rencana, seperti apa sifat Direktur He, dia sudah pernah mendengarnya dari dulu.

Memiliki reputasi yang buruk, siapa lagi yang tidak mengetahui?

Bagaimana mungkin dia tidak takut dan khawatir?

“Oh, lalu bagaimana, asalkan memberimu pelajaran, aku pasti memiliki cara untuk membuatmu diam!” Direktur He menatap dan memperingatkan Xia Zixi.

“Kalau begitu aku memberitahumu dengan jelas, kecuali kamu membunuhku, kalau tidak, aku tidak akan pernah menyerah!” Xia Zixi berkata dengan tegas.

Mendengar kata Xia Zixi, wajah Direktur He berubah, “Apakah kamu berpikir aku tidak berani?”

“Aku tidak mengatakan kamu tidak berani, Direktur He, aku hanya ingin memberitahumu bahwa jaring Surga sangat besar, tetapi tidak akan membiarkan kejahatan apa pun melewatinya, selama itu dilakukan olehmu, pasti akan meninggalkan jejak. Aku percaya mereka pasti akan menemukanmu!" Xia Zixi memberitahunya dengan sangat yakin.

“Mereka? Siapa?” Setelah mendengar kata-kata Xia Zixi, Direktur He mengerutkan kening menatapnya dan bertanya.

Siapa.....?

Pertanyaan ini, membuat Xia Zixi tertegun!

Dia juga tidak tahu siapa yang dia tunggu-tunggu, tetapi sepertinya ada kepercayaan di hatinya.

“Akan ada seseorang!” Xia Zixi menatapnya dan berkata dengan sangat yakin.

Melihat Xia Zixi, Direktur He tertegun, dan kemudian sudut mulutnya terangkat, “Benarkah? Kalau begitu aku harus melihat, siapa akhirnya yang akan datang mencarimu!" Dia berkata, dia perlahan-lahan berjalan mendekati Xia Zixi. .

Xia Zixi duduk di sana, melihat dia berjalan mendekati selangkah demi selangkah, dia mengerutkan kening, dan matanya yang indah menatap Direktur He dengan penuh waspada, “Apa yang ingin kamu lakukan?”

Direktur He tidak berbicara, dia menyipitkan matanya dan menatap lurus ke wajah Xia Zixi. Juga boleh dikatakan dia menatap lurus ke mata Xia Zixi dan melangkah menuju arahnya......

Xia Zixi melihatnya dan ingin mundur, tetapi tidak berdaya. Dia sama sekali tidak bisa bergerak.

“Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?” Xia Zixi menatapnya dan bertanya, dia mencoba membebaskan diri dari ikatan tangan dan kakinya, tetapi bagaimanapun dia berjuang tetap saja tidak bisa melepaskannya.