Istri Yang Sombong - Bab 615 Nenek Bangun 2

“Siapakah kamu?” Dudu melihat orang di luar pintu dan bertanya.

"Aku ... aku datang ke sini untuk mengantarkan sarapan!"

"Aku tidak mengenalmu!"

"Aku juga tidak mengenalmu," Pria itu juga berkata.

Dudu berkata, "Kamu tidak mengenalku, kenapa kamu setiap hari mengantarkan sarapan untukku, apakah kamu ingin meracuniku!"

"Tidak, tidak ... ada seorang pria yang menyuruhku setiap hari pada waktu tertentu mengantarkan sarapan untukmu, aku juga tinggal di gedung ini..." Pria itu berkata.

Berbicara tentang ini, Dudu baru merasa dia terlihat tidak asing.

Tentu saja, dia juga tahu siapa pria yang dia katakan.

" Di mana pria itu?"

"Aku tidak tahu, dia memberiku uang sarapan selama dua bulan dan menyuruh aku mengantarkan sarapan secara teratur setiap hari!"

Dudu, "..."

Jadi, dia yang setiap hari mengantarkan sarapan untuknya?

Ada sedikit frustrasi di dalam hati Dudu.

Pada saat ini, pria itu berkata, "Nona, pacarmu sangat baik padamu, jangan marah lagi!"

Pacar?

Dudu berkedip matanya dan menatap ke pria itu, dia baru tahu yang dia katakan adalah A shu.

"Kamu salah paham, dia bukan pacarku!"

“Bukan?” Pria itu bertanya.

Dudu malas untuk mengatakan begitu banyak, "Berikanku sarapannya, kamu boleh pulang sekarang!"

"Oh!" Pria itu menjawabnya dan memberikan sarapan kepada Dudu.

Setelah Dudu mengambilnya, dia langsung kembali ke kamar.

Sarapan diletakkan di atas meja dan Dudu tiba-tiba tidak memiliki selera makan.

Setelah pikir-pikir, dia memutuskan untuk menelepon A shu, tetapi dia tidak menyangka nomor A shu tidak bisa dihubungi.

Dia menelepon lagi dan masih tidak bisa dihubungi ...

Jadi, selama dua hari berikutnya, setiap kali dia meneleponnya, selalu tidak bisa dihubungi.

Dudu langsung cemas, sarapan masih diantarkan, tetapi nomornya tidak bisa dihubungi!

Apa maksud dia!

Tidak ada cara lain, Dudu langsung pergi mencari A shu!

Di lantai bawah, Dudu sudah lama duduk di dalam mobil, setelah dia pertimbangkan, akhirnya dia memutuskan untuk naik ke atas mencarinya!

Dia akhirnya memberanikan diri untuk naik ke atas, tetapi dia menemukan bahwa pintu rumahnya terbuka dan ada banyak orang di dalamnya.

Dudu masuk dan memperhatikan bahwa semua barang yang ada di dalamnya kosong. "Maaf, apa yang terjadi?"

"Siapakah kamu?"

"Oh, aku datang mencari temanku!"

"Yang kamu katakan adalah orang yang dulunya tinggal di sini?"

Dudu mengangguk, "Ya!"

"Dia sudah pindah!"

"Pindah?" Dudu sedikit tidak mempercayainya, dia melihat orang di dalam yang sedang memindahkan barang, kemudian mengerutkan alisnya dan bertanya "Dia pindah ke mana?"

Orang tersebut tersenyum dengan malu, "Aku tidak tahu!"

Dudu tercengang berdiri di sana.

Dia tidak menduga akan seperti ini!

Melihat pada orang itu, dia mengangguk dengan bingung, "Baik, aku sudah tahu, terima kasih!"

"Sama-sama!"

Dudu berjalan keluar dari sana, tetapi hatinya kosong, seolah-olah ada sesuatu yang hilang, dan hatinya sangat tidak nyaman.

Setelah naik mobil, Dudu tidak bisa menahan untuk memarahnya. "Shit! Dasar tidak tahu berterima kasih, langsung menghilang saja tanpa memberitahuku!"

Dudu berpikir, mungkin dia sekarang sudah hidup rukun dengan Ling Xiaoyun!

Memikirkan hal ini, dia menyalakan mobil, "Lupakan saja, karena dia telah memutuskan begitu, buat apa aku masih khawatir tentang dia!" Sambil berpikir, dia membawa mobil pergi.

Dia kira hal tersebut akan seperti ini.

Tetapi hari berikutnya dia melihat berita Ling Xiaoyun mendapat vonis karena penyalahgunaan narkoba, dan ditahan selama lebih dari sepuluh hari, kurang dari lima belas hari, dan juga didenda!

Melihat berita ini, Dudu mengerutkan kening, terhadap orang seperti itu, seharusnya ditahan beberapa tahun!

Dia berpikir begitu, tetapi ketika dia melihat berita ini, dia sudah tahu bahwa A Shu tidak bersama Ling Xiaoyun, jadi ke mana dia pergi?

Masalah Ling Xiaoyun baru saja divonis, dan semua TV telah menyiarkan berita ini.

Ini berarti, selama sikap Ling Xiaoyun mengakui kesalahannya baik, maka dia akan dibebaskan setelah penahanan selesai.

Departemen desain tidak mengatakan apa-apa setelah melihat berita ini, termasuk Xia Zixi, dia tidak memiliki perasaan atau pemikiran terhadap masalah ini.

Sebaliknya, Li jiajia, setelah melihat berita ini, dia mengerutkan alisnya dan wajahnya sangat buruk.

Banyak orang di departemen desain juga gosip mengenai masalah ini, tetapi jelas sudah tidak seheboh beberapa hari yang lalu.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu