Istri Yang Sombong - Bab 727 Penantian Yang Paling Indah

Rongjin duduk dihadapan Mu Shaotian.

Didepan mereka ada seteko teh Pu-er.

Rongjin menatapnya, "Presdir Mu, sekian lama tidak bertemu, ada perlu apa kamu mencariku? " sambil mencicipi teh yang dihadapannya dia bertanya.

Dibandingkan dulu, Mu Shaotian sekarang sudah agak dewasa, dia mengambil secangkir teh panas dan mencicipinya," Aku mencarimu, tentu saja ada sesuatu! "

Dalam tiga bulan, yang tidak berubah dari dirinya hanya sifat terus terangnya.

Rongjin meletakkan tehnya," Apa itu? Katakanlah! "

Mu Shaotian menatapnya dengan tenang, ragu sebentar dan bertanya, " Adakah kabar dirinya? "

Rongjin senyum, seolah-olah dia tao Mu Shaotian datang untuk menanyakan hal tersebut.

Dia menggelengkan kepalanya, " Seharusnya kamu tahu, orang aku juga sedang mencarinya! "

Memang.

Banyak orang mencarinya.

Dia berharap ada seseorang menemukannya dan bahkan ada kabar dirinya tetapi selama tiga bulan, tidak ada kabar sama sekali, Mu Shaotian telah menggunakan semua cara untuk menemukannya.

Dia baru sadar bahwa dunia ini begitu besar dan luas sehingga sedikit kabar dirinya pun tidak bisa dia dapatkan...

“Kamu mencarinya, mungkin hanya mau menutupi fakta bahwa kamu sudah menemukannya!” Kata Mu Shaotian.

Rongjin tersenyum dan menatapnya, "Mu Shaotian, mungkin dia hanya tidak ingin kamu menemukannya? Mengapa kamu tidak membiarkannya bebas!"

Mu Shaotian menertawainya, " Yang lain aku tidak pasti, tapi aku tahu dia pasti sangat merindukanku dan ingin kembali padaku!"

Tidak tahu mau mengatakan dia terlalu percaya diri atau narsis.

"Kalau memang demikian, mengapa dia meninggalkanmu?"

"Karena, cinta ..." Berbicara tentang ini, Mu Shaotian masih bisa ingat ketidakberdayaan Xia Zixi pada saat itu.

Dia tahu ketidaknyamanan dan ketidakberdayaan yang dialami Xia Zixi, tetapi dia tidak benar-benar perhatian terhadap situasi tersebut.

Sekarang berpikir kembali, kepergian Xia Zixi membuat mereka saling berpikir tenang , tetapi juga membiarkan cinta mereka terpelihara dengan sempurna.

Rongjin tersenyum, "Kamu yakin?"

Saat ini, Mu Shaotian menatapnya, "Jika kamu benar-benar mencintai seseorang, kamu akan mengerti!"

Mendengar hal ini, senyum di wajah Rongjin terpaku.

Tanpa sadar dia memikirkan Xiao Le.

Awalnya, dia mengusirnya pergi demi kebaikannya. Meskipun itu tidak sama dengan kondisi Mu Shaotian dan Xia Zixi, dia bisa mengerti bahwa demi cinta, mereka bisa melakukan serangkaian hal yang luar biasa. Tampaknya kejam kepada orang lain, tetapi hanya dialah yang tahu ini cara terbaik untuk mengatasinya.

"Mu Shaotian, aku hanya bisa mengatakan bahwa jika dia benar-benar ingin kamu menemukannya, kamu pasti akan menemukannya!"

Hanya sekian yang bisa dia katakan.

Mu Shaotian pun tidak memaksa, dia mengangguk.

"Kalau begitu, aku pamit sekarang!"

“Aku ingin tahu, mengapa kamu mencariku!?” ketika Mu Shaotian hendak bangun, Rongjin bertanya, Mu Shaotian kembali duduk setelah mendengar pertanyaan ini.

"Seorang wanita yang terlihat seperti Xia Zixi adalah suatu kebetulan. Kamu menyelidiki ayahku juga suatu kebetulan, tetapi kamu memiliki golongan darah yang sama dengan Xia Zixi, dan ketika kamu mendonor darah untuknya tanpa peduli kesehatanmu sendiri, ini tidak lagi suatu kebetulan .... "

Rongjin menatapnya dengan mata sedikit menyipit, tapi dia tetap tenang, lagipula, dia sama sekali tidak heran orang pintar seperti Mu Shaotian tahu, "Kapan kamu tahu?"

"Aku mulai curiga saat kamu tidak memikirkan resiko ketika mendonor darah mu untuknya"

Satu-satunya hal yang dapat dilakukan tanpa pikir panjang hanyalah kasih sayang keluarga.

Bahkan jika Rongjin sangat bersyukur atas penyelamatan nyawanya oleh Xia Zixi , dia tidak yakin bahwa Rongjin rela kehilangan nyawanya sendiri demi Xia Zixi.

Hanya ini...

Dia tidak bisa memikirkan hal lain.

Rongjin terus minum teh, "Aku tidak pernah mengira bahwa kamu orang pertama yang tahu. Demikian, kenapa kamu tidak datang mencariku!?"

"Dulu karena tidak perlu dan kamu tidak ingin muncul karena ada alasanmu. Sekarang, karena sudah tidak ada solusi lagi!"

Rongjin mengangguk, "Benar yang kamu pikirkan, aku adalah ayah kandungnya! "

"Dan wanita yang kamu cari itu ibunya, bukan? "

Rongjin menatapnya dengan kejutan dan bingung.

Seperti tahu kebingungannya, Mu Shaotian tersenyum, " sejak kamu menyelidiki ayahku, beliau sudah memberitahuku, dulu beliau pernah merawatnya! "

Mendengar adanya kabar Xiao Le, Rongjin lumayan senang.

Lagipula, selama bertahun-tahun ini pertama kalinya Xiao Le disebutkan.

"Di mana dia sekarang? "

"Ayahku mengatakan bahwa setelah beberapa saat, dia pergi. Kemanapun dia pergi, ayah tidak tahu, tetapi hanya ingat pada suatu hari, ayah tiba-tiba mendapat telepon darinya dan meminta ayah mengurus Xiaoxi. Dia lah yang meninggalkan Xiaoxi didepan pintu keluarga Xia! "

Berbicara tentang ini, ada senyum tak berdaya di mulut Mu Shaotian, itulah sebabnya Mu Zhen mau Mu Shaotian menikahi Xia Zixi.

Keluarga Xia membutuhkan dana, dan satu-satunya syarat bagi keluarga mereka untuk menyediakan dana adalah agar Xia Zixi menikah dengan Mu Shaotian.

Pada saat itu, dia tidak mengerti mengapa Mu Zhen mesti melakukan hal tersebut. Keluarganya tidak perlu melakukannya, tetapi Mu Zhen bersikeras, sampai sekarang, dia tiba-tiba mengerti segalanya.

Tidak, dia senang Mu Zhen membuat keputusan itu, membuatnya menikahi Xia Zixi.

Meskipun ada dua tahun periode kosong diantaranya, itu juga karena mereka menikah tanpa ada dasarnya cinta. Pernikahan tanpa cinta memang tidak bahagia .. Untungnya, mereka bertemu lagi dan jatuh cinta lagi.

Mendengar perkataan Mu Shaotian, Rongjin sedikit kecewa.

Awalnya dia pikir bisa mendapatkan sedikit kabar tentang Xiao Le ternyata tidak ada. Namun, dia sudah terbiasa.

“Aku telah melukai anak perempuanku dan ibunya!” Setiap kali memikirkannya, Rongjin selalu menyalahkan dirinya sendiri.

"Pada saat itu, aku terobsesi dengan wewenang ku di dunia gelap. Begitu aku masuk, aku tidak bisa mundur. Aku mempunyai banyak musuh pada saat itu. Aku takut mereka akan membalas dendam kepada Xiao Le, jadi aku harus mengusirnya dari sisiku. Tanpa kusadar, dia sudah hamil pada saat itu... "

“Jika kamu mengetahuinya pada saat itu, apa yang akan kamu melakukan ?” Mu Shaotian memandangnya dan bertanya, meskipun dia tidak menginjak masuk ke dunia gelap, dia memiliki banyak kenalan disana, dan dia tahu betapa bahayanya dan gelap didunia itu, itu juga merupakan sebuah peringatan baginya untuk tidak menginjak masuk.

Mendengar ini, Rongjin menatap Mu Shaotian dengan ekspresi terkejut.

Dia belum pernah memikirkan hal ini, namun ditanya Mu Shao Tuan sekarang, Rongjin mengangguk, "Ya, dasarnya aku akan memberikannya kehidupan yang lebih baik!"

Dia bahkan ingin keluar dari dunia gelap, tetapi hal itu tidak mungkin terjadi Kecuali dia mati, bahkan jika dia mati, orang-orang itu pun tidak akan membiarkan Xiao Le lewat, jadi dia hanya bisa melanjutkan!

Jika waktu bisa diputar, ia lebih memilih kelelahan menghadapi hidup daripada menginjak masuk ke dunia tersebut

Namun, tidak ada Jika di dunia ini.

Tetapi, pertanyaan Mu Shaotian membuat hati Rongjin kurang menyesal.

Karena walaupun dia tahu, dia tetap akan memilih jalan tersebut.

Mendengarkan kata-katanya, Mu Shaotian tersenyum sepertinya dia mengerti Rongjin.

Inilah pria, jika dia bisa, dia akan memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk wanita yang dicintainya, tetapi di dunia ini ada beberapa orang yang sama sekali tidak mempunyai kesempatan yang kedua kali.

Mu Shaotian merasa dirinya sangat beruntung karena saat ini keberadaan Xiao Le tidak diketahui bahkan hidup atau mati pun tidak jelas.

Namun, Xia Zixi menunggunya di suatu tempat di dunia ini.

Setidaknya dia masih punya kesempatan...

"Jika saya menemukan Xiaoxi, saya akan mencoba membantumu menemukan Xiao Le!" Kata Mu Shaotian.

Setelah mendengar ini, Rongjin menatap Mu Shaotian dengan sedikit tidak percaya kemudian dia kembali tenang.

Pria ini terlalu pintar.

Dia menipunya.

Jika dia benar-benar tahu keberadaan Xia Zixi setelah mendengar perkataannya, dia tidak akan ragu untuk memberitahukannya agar dia membantunya menemukan Xiao Le.

Kepintaran Mu Shaotian membuat orang tanpa sadar masuk ke perangkapnya.

Rongjin juga tidak bodoh, dia tersenyum, "Semoga kamu segera menemukan Xiaoxi!"

"Ya!" Kata Mu Shaotian bangun dari kursi dan menatapnya, "Jika tidak apa-apa, aku pergi sekarang!"

Rongjin mengangguk.

Mu Shaotian pergi langsung.

Rongjin minum teh dan memandang ke arah Mu Shaotian, semakin puas.

Meskipun dia tidak bertindak sesuai dengan akal sehat, sekarang dia jauh lebih terkendali dan dewasa.

Jika Xiaoxi kembali padanya ... itu akan jauh lebih bahagia.

Dia berpikir dalam hati dan tersenyum ...

Setahun kemudian.

Di kantor Yunrui.

Jason berjalan masuk dengan sedih, "Presdir Mu ..."

"Gimana?"

Jason menggelengkan kepalanya, "Perusahaan Amerika SL mengatakan bahwa konsep desain kita berbeda dengan yang mereka inginkan, dan berkata ... kerja sama lain kali!"

Setelah mendengar ini, Mu Shaotian mengerutkan keningnya.

"Jadi mereka memutuskan untuk bekerja sama dengan?"

Jason menggelengkan kepalanya, "sampai saat ini masih belum ditentukan!"

"Itu berarti, desain kita saat ini masih belum bisa mencapai standar mereka, dan masih dalam pengamatan!"

"Bisa dikatakan begitu!"

"Beritahu bagian desain bekerja lembur, dan serahkan gambar desain minggu ini. Siapa yang bisa mendapatkan kerjasama dengan perusahaan SL, bonus 200 juta di akhir tahun!"

200 juta!

Jason terkejut, namun akan lebih mengejutkan jika bagian desain mengetahuinya. Dia mengangguk, "Oke, aku tahu. Aku akan segera melakukannya!"

"Hmm!"

"Gimana ... apakah ada kabarnya?" tanya Mu Shaotian.

Jason tentu saja tahu apa yang dia tanyakan. Selama dua tahun terakhir, Mu Shaotian hampir telah menanyakan hal itu setiap hari, namun sampai sekarang, sama sekali tidak ada kabarnya.

Jason menggelengkan kepalanya.

Mu Shaotian mengangguk, "Oke, kalau begitu, pergilah!"

Jason mengangguk dan pergi untuk mengerjakan tugasnya.

Mu Shaotian berdiri dan berjalan perlahan menuju jendela , memandang ke luar, memikirkan sosok dan penampilan orang itu di benaknya.

Xia Zixi, sudah setahun, sampai kapan kamu mau bersembunyi?