Istri Yang Sombong - Bab 459 Bukan Kecelakaan 2

Dan disisi lain ada A Shu dan Ling Xiaoyun, setelah Ling Xiaoyun mendengar berita itu, ada semacam perasaan takut yang tidak bisa digambarkan.

A Shu memandangnya, merasa ada sesuatu yang tidak beres, dan bertanya, “Kamu kenapa?”

Semenjak keluar dari rumah sakit, dia sangat aneh.

“Tidak apa-apa!”Ling Xiaoyun sengaja bersikap tenang.

A Shu meliriknya sekali lagi, lalu melihat berita yang disiarkan di TV, lalu mengerutkan kening.

Ling Xiaoyun langsung mematikan TV.

A Shu bertanya, “Masalah ini, tidak mungkin ada hubungannya denganmu kan!?”

“Bicara omong kosong apa kamu ini?” teriak Ling Xiaoyun begitu mendengar perkataan A Shu.

A Shu menyipitkan mata memandangnya dari atas kebawah, dan melihat reaksinya yang sangat aneh.

Saat ini Ling Xiaoyun memandangnya mengerutkan kening, “Kamu tidak percaya aku!?”

A Shu menggeleng, “Bukan!”

Ling Xiaoyun tertegun, lalu kepalanya langsung masuk dalam dekapannya.

“Jangan bertengkar denganku, jangan mencurigaiku, selain kamu, sekarang disisiku tidak ada siapapun lagi……” kata Ling Xiaoyun padanya dengan lembut dalam dekapannya.

A Shu tertegun mendengar ini, dia menjulurkan tangan mengelus kepalanya, “Ehn!”

Saat ini, Ling Xiaoyun terus berada dalam dekapannya tidak bergerak, sampai HP-nya berdering, dia baru mengambil HP-nya.

Melihat nomor asing, dia mengerutkan kening, lalu mengangkatnya.

“Halo……”

“Ini Ling Xiaoyun ya?”

“Iya aku, kamu?”

“Aku……”

Wajah Ling Xiaoyun berubah begitu selesai menjawabnya.

Detik berikutnya dia bangkit dari pelukan A Shu, pergi menjawab telepon.

“Kamu mau apa?”tanya dia, meskipun suaranya tidak kuat, tapi cukup membuat A Shu yang berada dibelakang mendengar dengan jelas.

A Shu mengerutkan kening memandang bayangan punggungnya.

Dia memberinya perasaan, membuatnya sedikit lengah……

“Baik, kuberikan, tapi lebih baik kamu berhasil, kalau tidak, sepeser pun tidak akan kuberikan!” selesai mengatakannya, Ling Xiaoyun langsung menutup telepon.

Ling Xiaoyun berdiri disana, menarik nafas dalam-dalam.

Setelah Ling Xiaoyun menoleh kebelakang melihat A Shu, A Shu bertanya, “Siapa!?”

Tatapan mata Ling Xiaoyun sedikit kosong, dan menjawab “Seorang teman!”

“Iyakah?”

“Iya!”jawab Ling Xiaoyun penuh yakin.

A Shu terus memandanginya dan tidak membuka kedoknya, karena pembicaraan dia barusan didengarnya dengan sangat jelas.

Ini sama sekali tidak segampang seperti seorang teman yang meminjam uang, setelah berpikir sejenak, dia menjulurkan tangan mengelus rambutnya, “Aku harap kamu tidak menyembunyikan sesuatu dariku, tidak peduli apapun, aku akan membantumu, dan berdiri dipihak mu……”

Setelah mendengar kata-kata A Shu, Ling Xiaoyun memandangnya dengan tatapan kosong, “Benarkah ini?”

“Tentu saja!” kata A Shu.

Ling Xiaoyun berpikir dan mengatakan, “Si He Luyuan, mengancamku lagi……”

Wajah A Shu berubah begitu mendengar ini, matanya bersinar dengan cahaya suram……

Saat ini, Ling Xiaoyun menjulurkan tangan memeluknya, “Kamu akan membantukukan? Dan berdiri dipihakku kan……？”

“Tentu saja!” ucap A Shu penuh yakin.

Keesokan harinya.

Pagi hari, berita sudah tersebar diseluruh kota A.

Xia Zixi sudah menduganya, tapi untuk saat ini tidak ada yang perlu dipikirkan, dia langsung mandi lalu mengikuti Mu Shaotian keluar dari rumah sakit.

“Sudah baikkan kan?” tanya Mu Shaotian khawatir memandang Xia Zixi.