Istri Yang Sombong - Bab 578 Kebetulan Melihat 3

A Shu berbaring di tempat tidur, menatap punggung Dudu sedikit mengerutkan kening……

Keesokan harinya.

Xia Zixi bangun lebih awal, mungkin karena semalam tidur lebih awal, jadinya sekarang baru bangun sudah lapar.

Yang membuatnya tersentuh adalah Mu Shaotian sudah membeli sarapan pagi.

Xia Zixi memandangnya, “Tuan Mu, sekarang makin lama makin perhatian ya!”ucap Xia Zixi sambil makan.

Mu Shaotian tersenyum mendengar ini, “Bagaimana? Semakin lama semakin tidak bisa pisah dariku kan?”

Xia Zixi tersenyum setelah mendengar ini dan menjawab, “Iya, tanpamu, apa yang bisa kulakukan!”

Ini sangat memuaskan harga diri Mu Shaotian sebagai seorang pria.

Sudut mulutnya tersenyum menyeringai.

Mu Shaotian memandang Xia Zixi yang sedang makan, “Sekarang sudah bisa beritahu aku apa yang terjadi kemarin?”

Xia Zixi yang sedang makan menganguk ketika mendengar ini, dan menceritakan apa yang terjadi kemarin pada Mu Shaotian.

Mu Shaotian mengerutkan kening, “Kamu mentransfusi darah demi pria itu?”

Xia Zixi mengangguk.

“Kamu asal transfusi darah untuk kucing anjing ya!”ini konklusi dari Mu Shaotian.

“Apanya kucing anjing, A Shu itu orang!”

“Jangan lupa dia dan Ling Xiaoyun itu sekongkol!”ucap Mu Shaotian mengingatkan Xia Zixi.

Meskipun begitu, tapi kalau waktu itu bukan karena A Shu, mungkin dia sudah mati.

Setelah memikirkannya sejenak, Xia Zixi tetap memberitahukan masalah ini pada Mu Shaotian, setelah mendengarnya, Mu Shaotian mengerutkan kening, “Kenapa waktu itu tidak memberitahuku?”

“Aku takut kamu khawatir, jadi tidak memberitahumu, tapi kalau bukan karena A Shu, aku pasti sudah mati, jadi aku tidak mungkin membiarkannya mati di depan mataku!”ucap Xia Zixi.

Mu Shaotian mengerti perasaan Xia Zixi, tapi sama dia juga punya pertimbangan sendiri, kalau masalah ini A Shu yang memberitahunya, masalah ini pasti ada hubungannya dengan Ling Xiaoyun.

Kalau benar begitu…

“Tidak peduli bagaimanapun, lebih baik kamu jaga jarak dengan A Shu itu!”pesan Mu Shaotian memandang Xia Zixi.

Xia Zixi paham dia khawatir, dia tidak ingin mengatakan lebih banyak dan mengangguk.

Pagi buta, setelah Dudu selesai mengurus tokonya dia langsung kembali ke tempat A Shu.

Hal yang sudah dijanjikan pada Xiao Xi harus dilakukan dengan baik, jadi dia pagi-pagi buta sudah pergi kesana.

Sesampai disana, dia menekan bel cukup lama, tiba-tiba dia teringat saat pergi seharusnya ambil satu kunci, jadi dia tidak perlu bangun buka pintu.

Tekan tekan tekan.

Tekan begitu lama, masih tidak ada pergerakan.

Dudu terkejut, atau jangan-jangan terjadi sesuatu?

Mengingat dia yang masih terluka, tak banyak yang bisa Dudu pikirkan, dia langsung mengeluarkan telepon, tepat saat itu pintu dibuka dari dalam.

Saat melihat A Shu berdiri didalam, Dudu terkejut dan bertanya khawatir, “Kamu tidak apa-apa kan?”

A Shu menggeleng, “Aku baik-baik saja!”

“Baik-baik saja kenapa tidak buka pintu? Tahu tidak aku tekan bel berapa lama, aku kira kamu kenapa-napa” teriak Dudu.

Perbedaan langit cerah dan mendung hanya satu detik……

Dudu jalan masuk tanpa sungkan.