Istri Yang Sombong - Bab 684 Ning Xi Berterima Kasih (2)

Dudu datang melihatnya di tengah kesibukan, “Xia Zixi, mengapa kamu dirawat dalam rumah sakit lagi?”

Xia Zixi juga terlihat tak berdaya, “Tahun ini banyak bencana!”

“Apakah anak angkatku baik-baik saja?” Dudu bertanya.

Xia Zixi tersenyum, kapan setuju untuk menjadi anak angkatnya, melihat penampilannya yang sok akrab.

“Dia baik-baik saja!” Xia Zixi berkata.

Dudu barulah merasa lega, “Setelah kamu kembali pulih, aku akan membawamu pergi menyembah Buddha!”

Xia Zixi tersenyum, “Kapan kamu percaya ini?”

“Lebih baik percaya, kamu katakan sendiri, sudah berapa kali kamu masuk dalam tahun ini?”

Xia Zixi benar-benar tidak dapat menghitungnya.....

“Kamu begitu sibuk, masih bisa ke sini?”

“Setelah aku dan A Shu mendengar kamu mengalami kecelakaan, dia awalnya ingin menemaniku datang, tetapi sekarang dia dalam pelatihan tertutup sehingga tidak bisa datang, jadi aku datang sendiri!” Dudu berkata.

“Kelihatannya tidak lama lagi A Shu akan menjadi terkenal!”

Membicarakan tentang A Shu, wajah Dudu agak memerah, sekarang ada penata rias dan penata rambut yang bantu mengubah gayanya, A Shu memang menjadi lebih tampan dari sebelumnya.

Namun dia hanya tersenyum dan tidak membicarakan masalah ini, “Dia akan datang menemuimu setelah dia selesai pelatihan!”

Xia Zixi tersenyum dan mengangguk.

Pada saat ini, Dudu memandang Mu Shaotian, “Tuan Mu, bukankah kamu berkata akan melindungi Xiaoxi?”

“Masalah ini, memang kelalaianku!”

“Bagaimana dengan pernikahan kalian di bulan depan?” Dudu bertanya.

Membicarakan ini, Mu Shaotian memandang Xia Zixi, mereka melupakan masalah ini.

Siapa sangka Xia Zixi berkata, “Pesta pernikahan akan diadakan secara normal!”

“Tetapi lukamu!”

“Tidak bermasalah, tidak melukai tulang, tidak lama lagi akan sembuh?”

“Apakah akan ada bekas luka!” Dudu berkata.

Kalimat ini sepertinya masuk ke inti!

Ke Ke segera berkata, “Seharusnya tidak, perlahan-lahan akan menghilang!”

Awalnya menyangka Xia Zixi akan keberatan, dia malah tersenyum dan berkata, “Kalau ada memang ada bekas, ya biarkan saja, itu juga bukan di wajah, jadi tidak akan menganggu pesta pernikahan!”

Dudu merasa curiga, apakah Xia Zixi adalah seorang wanita!

kalau bukan mengenalnya begitu lama dan memiliki pemahaman yang mendalam, dia akan mencurigai bahwa dia adalah seorang pria yang berwajah dan kulit wanita.

Hati seorang wanita yang kuat sulit dipahami orang biasa.

Tapi bagus juga seperti begini, kalau benar merasa sedih karena hal ini, maka benar-benar tidak mirip dengan Xia Zixi.

Pada saat ini, Mu Shaotian berjalan mendekatinya, “Meskipun ada bekas luka, kamu juga merupakan pengantin yang paling indah di dunia!”

“Mulutmu cukup manis!” Xia Zixi tersenyum berkata.

Melihat penampilan mereka yang saling mencintai, Dudu juga tidak mengatakan apapun lagi, dan bahkan sedikit iri, hal-hal di dalamnya hanya mereka berdua yang mengetahuinya

Dia selalu percaya bahwa Xia Zixi adalah wanita yang sangat cerdas, meskipun emosional, namun dia tidak akan pernah menjadi pihak lemah dalam masalah cinta.

Asalkan dia tidak merasa sedih, maka dia bisa tenang.

Setelah berada selama satu jam di sana, barulah dia dipanggil kembali oleh sebuah panggilan.

Setelah dia pergi, Ke Ke juga pergi.

Setelah Xia Zixi menyelesaikan pemeriksaan, dia dipastikan tidak bermasalah kemudian dia dipulangkan setelah mengamati satu hari di rumah sakit.

Untungnya, tusukan pisaunya tidak terlalu dalam, kalau tidak, benar-benar ada kekhawatiran nyawanya.

Rong Jin sedang makan, A Hua sedang menonton, “Kak rong, bagaimana? Apakah perlu memanggil dokter datang melihatmu?”

Rong Jin menggelengkan kepalanya, meskipun telah berlalu sehari, wajahnya masih pucat.

Kalau bukan karena masalah fisik, dia seharusnya tidak akan meninggalkan dunia mafia begitu awal, dalam beberapa tahun ini, dia berusaha keras merawat dirinya, semalam orang yang menyumbangkan darah belum sampai, dia selalu meminta perawat untuk memompa lebih banyak, bahkan memaksa menekan dan menahan untuk menolak perawat menghentikan pengambilan darah.

Kalau bukan karena perawat berhenti tepat waktu, tidak tahu apa yang akan terjadi.

“Aku baik-baik saja!”

Pada saat ini, koki keluar dari dalam dan membawa semangkuk makanan, koki ini khusus dicari A Hua untuk Rong Jin dan bertanggung jawab atas makanan dan campuran nutrisi Rong Jin.

“Ini untuk menambah darah, Tuan Rong bisa minum lebih banyak!” Koki berkata.

Rong Jin mengangguk, mengambil sup di depannya dan meminun, mengenai tubuhnya sendiri, dia selalu sangat memperhatikan, kalau bermanfaat, dia juga tidak perlu membiarkan orang di sekitarnya merasa khawatir.

A Hua melihat di samping, perasaan dalam hatinya bercampur aduk, perasaan ini tak terkatakan.

Rong Jin meletakkan mangkuknya dan memandang A Hua, “Oh ya, bagaimana dengan Xiaoxi?”

“Sudah tidak apa-apa, tidak melukai tulang, mungkin besok sudah boleh pulang dan merawat di rumah!” A Hua berkata.

Rong Jin mengangguk lega, “Lalu bagaimana dengan orang itu?”

Maksudnya Lu Xiaoan, dan A Hua mengerti.

“Mu Shaotian telah menyerahkan semua bukti kriminalnya, kali ini dia pasti akan dipenjarakan!”

Mendengar berita ini, Rong Jin merasa lega, “Pergi dan lihat ada siapa saja lagi dalam keluarganya!”

A Hua mengangguk, “Ok.”

Dia sudah lama bergaul di luar, dia takut keluarga Lu Xiaoan akan mencarikan masalah pada Xia Zixi, jadi Rong Jin telah memikirkan segalanya untuknya.

Setelah mengetahui keadaan Xia Zixi baik-baik saja, Rong Jin barulah merasa lega, makan dan berselera.

“Kak rong, haruskah aku mengirim sesuatu ke sana?”

Membicarakan ini, Rong Jin berhenti makan dan teringat percakapan di rumah sakit hari itu, sepertinya dia sudah mulai mencurigai.

Orang yang sensitif dan cerdas seperti Mu Shaotian, meskipun dia tahu juga tidak aneh.

Namun sekarang, masih belum waktunya.

“Tidak perlu!” Rong Jin berkata, “Mu Shaotian sudah curiga, berhenti sesaat baru membicarakan lagi!”

A Hua mengangguk, “Aku mengerti!”

Mengenai masalah donasi darah.

Hal yang paling mengejutkan adalah pasangan suami istri Keluarga Xia dan Mu Wei.

Pasangan suami istri keluarga Xia tidak tahu hubungan antara Rong Jin dan Xia Zixi, yang paling tahu hanyalah Mu Wei.

Dia seperti seorang penonton, menyaksikan semua ini, tetapi beberapa adegan samar di pertengahan masih belum jelas, tetapi ketika dia melihat Rong Jin tiba-tiba muncul dan mendonorkan darah, dia tidak dapat tidak memikirkannya.

Melihat Mu Wei selalu bersuasana hati seperti begini setelah kembali dari rumah sakit, Nyonya Mu tak tertahan dan bertanya, “Ada apa denganmu? Sejak kembali dari rumah sakit selalu bersikap aneh!”

Mendengar suara Ruolin, Mu Wei barulah kembali sadar, “Tidak ada apa-apa, aku hanya teringat beberapa hal yang kesal!”

Menurut pemahaman Nyonya Mu padanya, sudah pasti lebih dari itu, “Sejak kamu bertemu dengan Rong Jin di rumah sakit, selalu seperti begini, apakah kamu kenal dengannya?”

Tidak terduga Ruo Lin mengamati dengan begitu teliti, benar juga, dia begitu teliti, dan penuh perhatian, bagaimana mungkin dia tidak bisa terlihat ada sesuatu yang aneh.