Istri Yang Sombong - Bab 655 Satu Golongan Darah 1

Ketika Xia Zixi sadar sudah tengah malam.

Dia melihat sekeliling lingkungan asing.

“Sudah sadar?”ucap Rong Jin melihat Xia Zixi sadar, Rong Jin terus duduk di samping tempat tidur menunggu Xia Zixi sadar.

Tidak tahu apakah karena kebetulan atau karena takdir, Rong Jin kebetulan jalan melewati sana dan melihat Xia Zixi.

Dan melihat dia tidak enak badan.

Xia Zixi memandang Rong Jin dan bertanya, “Tuan Rong, apakah aku merepotkanmu lagi!”

“Ngomong apa merepotkan tidak merepotkan, bagaimana keadaanmu, dimananya yang tidak nyaman?”tanya Rong Jin.

Xia Zixi menggeleng, “Aku baik-baik saja, ini dimana?”

“Ini dirumah sakit, aku lihat kamu tidak enak badan, jadi membawamu kesini!”

Begitu mendengar kata rumah sakit, Xia Zixi sedikit gugup, mengelus perutnya dengan tangannya, “Terus anakku……”

“Tenang saja, untuk sementara tidak ada masalah, tapi dokter bilang, sebaiknya kamu tetap dalam suasana hati yang baik, kalau tidak akan sangat bahaya!”ucap Rong Jin, yang tidak ingin menakuti Xia Zixi, karena dia takut kalau begini terus akan ada masalah.

Begitu mendengar ini Xia Zixi merasa lega, meskipun sudah melakukan penyesuaian, tapi tetap saja tidak bisa menahan kesedihan.

Mengingat ini, Xia Zixi memandang Rong Jin, “Iya pasti!”

“Hari ini kamu istirahat saja disini, besok ku beritahu Mu Shaotian datang menjemputmu!”ucap Rong Jin.

Xia Zixi terkejut mendengar ini, “Oh itu……tidak perlu!”ucap Xia Zixi.

Rong Jin terheran mengerutkan kening memandang Xia Zixi, setelah memandangnya begitu lama baru berkata, “Kelihatannya, apa yang diberitakan tidak semuanya palsu!”

Xia Zixi tersenyum, “Akhir-akhir ini terlalu banyak masalah, hanya ingin menenangkan diri saja!”

“Terus kamu mau kemana?”

“Belum tahu, masih ku pikirkan!”

Rong Jin berpikir, “Aku masih ada satu rumah di sebelah Barat, kalau kamu tidak keberatan bisa tinggal disana dulu!”

Xia Zixi terkejut mendengarnya, “Tidak perlu, aku sudah sangat merepotkanmu, aku bisa pikirkan caranya!”

“Aku tidak menyuruhmu tinggal, aku menyuruh cucu dalam perutku tinggal, sekalipun kamu menolaknya, tidakkah seharusnya kamu menanyakan anak dalam perutmu?”ucap Rong Jin.

Xia Zixi tertawa mendengar ini, “Kalau begitu maaf sudah merepotkan tuan Rong!”

Baru beberapa kali berhubungan, entah kenapa Xia Zixi sudah begitu percaya pada pria paruh baya ini, dan bahkan sangat dekat.

“Ok, begitu saja keputusannya, besok pagi aku suruh orang datang menjemputmu!”ucap Rong Jin.

Xia Zixi mengangguk.

“Kamu istirahat yang baik, diluar ada orang yang jaga, kalau ada apa-apa teriak saja, aku keluar dulu!”

Xia Zixi hampir bangkit.

“Kamu tidak perlu bangkit, sekarang istirahat yang baik!”

Rong Jin sudah berkata begitu, karena mempertimbangkan bayi dalam kandungannya, dan Xia Zixi benar tidak bangkit, “Kalau begitu terima kasih!”

Rong Jin tersenyum, “Istirahat yang baik!”selesai mengucapkannya, Rong Jin berbalik pergi.

A Hua menatap Xia Zixi, lalu ikut keluar.

Di dalam kamar, hanya tinggal Xia Zixi seorang, mungkin karena baru sadar, Xia Zixi tidak mengantuk, dia memandang keluar jendela, hanya ada cahaya redup, dan tidak ada yang bisa dilihat.

Xia Zixi turun dari tempat tidur, perlahan jalan kedepan jendela, tidak tahu apa yang dilihat.

Mengingat kejadian yang terjadi hari ini, dia mencoba menenangkan suasana hatinya, tapi tetap tidak bisa menenangkannya.

Mu Shaotian……

Saat ini tiba-tiba teringat nama ini, benaknya terus memikirkan Mu Shaotian memandang dirinya.

Meskipun tidak mengatakan apapun, tapi itu lebih menyedihkan daripada apa yang dikatakan.

Cinta yang dia inginkan, sama sekali bukan seperti ini.

Kalau awal terlalu manis, terus sekarang pahit, dia lebih baik tidak menginginkannya.

Tidak tahu berapa lama dia berdiri didepan jendela, sampai dia mengantuk, dia baru kembali ketempat tidur, sekarang dia hanya ingin memberitahu dirinya sendiri, bukan demi siapapun, demi bayi dalam perutnya harus hidup dengan baik!

Di sisi lain.

Sekarang sudah jam tiga pagi.

Rong Jin dan A Hua duduk di dalam mobil, “A Hua, besok pagi suruh orang bersihkan rumah, terus carikan orang menjaganya!”

A Hua menatap Rong Jin, apakah di dunia ini adalah hal yang begitu kebetulan?

Melihat mereka semakin lama semakin dekat, apakah ini yang dikatakan takdir?

A Hua mengangguk memandang Rong Jin, “Iya mengerti!”

Mobil melaju cepat di jalanan, sepanjang perjalanan, tidak ada yang berbicara, ketika sampai dirumah, Rong Jin memandangnya, “Sudah malam, kamu juga sudah sibuk seharian, istirahatlah!”

A Hua mengangguk.

Rong Jin baru saja mau pergi, tiba-tiba A Hua mengingat sesuatu dan mengatakan, “Kak rong!”

Rong Jin menoleh, “Ada apa? Masih ada hal lain?”

A Hua berdiri disana, berpikir sejenak lalu berkata, “Ada satu hal, aku tidak tahu apakah harus mengatakannya atau tidak!”

“Ada apa?”

A Hua masih berdiri disana, dan Rong Jin seolah mengerti sesuatu, “Datang ke ruang bacaku!”ucap Rong Jin berbalik pergi, lalu diikuti A Hua.

Dalam ruang baca, Rong Jin berjalan masuk, duduk dikursinya lalu memandangnya, “Ada apa? Cepat katakan!”

A Hua masih berdiri disana, “Kak rong, apa yang ku bilang sampai sekarang masih belum ada bukti, tapi masalah ini sangat kebetulan, aku harus memberitahumu ini!”

Semakin dia berbicara, Rong Jin semakin merasa ada yang tidak beres, A Hua dari dulu tidak pernah bertele-tele seperti ini.

“Sebenarnya ada apa!”

“Nona Xia, dia……”

“Dia kenapa?”

“Dia sama denganmu, mempunyai golongan darah RH-!”ucap A Hua.

Rong Jin terkejut mendengar ini, dia menatap A Hua tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

“Maksudmu……”

“Sebelumnya, aku hanya ingin membantu Anda mencari orang yang satu golongan darah dengan Anda, jadi aku menyuruh orang menyelidiki seluruh orang yang memiliki golongan darah RH di kota A, diantaranya ada nona Xia, setelah aku melihatnya, aku sedikit tidak percaya, tapi sebelumnya ketika nona Xia ada masalah, Anda yang mengantarnya kerumah sakit, aku sengaja menanyakannya, dan memang benar!”

“Kamu mau bilang apa?”meskipun hatinya bergejolak semangat, tapi Rong Jin tetap berusaha pura-pura tenang.

“Sebelumnya kamu menyuruhku menyelidiki Xia Tian, Xu Weiyin dan Xia Ziyu, mereka semua tidak memiliki golongan darah RH, jadi, mungkin nona Xia bukan putri kandung mereka……”

Rong Jin terkejut mendengar ini.

Kalau Xia Zixi benar bukan putri mereka……

Kalau begitu anak siapa?

Kenapa begitu mirip dengan Xiao Le? Kenapa Xu Weiyin mempunyai cincin yang diberikannya ke Xiao Le?

Dan terus kenapa, Xia Zixi bergolongan darah RH-……

Semua ini, seperti sebuah misteri, menunggu orang menguaknya sedikit demi sedikit.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu