Istri Yang Sombong - Bab 673 Dudu Cemburu 2

Dudu sangat tidak sungkan, memesan yang paling enak dan paling mahal sampai satu meja penuh, tindakannya ini membuat Keke dan Xia Zixi terbengong memandanginya.

“Yang Dudu kuperingatkan kamu, kalau tidak habis, kamu bungkus bawa pulang!”

(Yang Dudu = nama lengkap Dudu)

“Kamu tenang saja, aku serius ini, Mu Shaotian sudah membuatku marah begitu lama, sulit bagiku untuk tidak makan traktirannya.

Xia Zixi ,“……”

Keke tersenyum tanpa daya, dan mulai makan, mereka bertiga ngobrol sambil makan, tiba-tiba Dudu mengingat sesuatu, “Oh iya Dudu, waktu itu aku lihat kamu dengan seorang pria, dia pacarmu?”

Dudu yang sedang makan, tersedak oleh ucapan Keke.

“Bukan, kamu dengar dari siapa!”Dengan cepat Dudu menyeka mulutnya dengan tisu.

“Ini masih perlu dengar dari orang lain, lihat saja sudah tahu……”

“Itu artinya matamu ada masalah, dia bukan pacarku!”Dudu membantahnya.

Keke menatapnya,“……iyakah?”

Dudu mengangguK, “Dia single, aku single!”

“Kebetulan deh!”

Dudu,“……bukan begitu, pokoknya, bukan begitu!”

Keke tersenyum mengangguk, “Baiklah, tapi jujur, sepertinya aku pernah bertemu dengannya disuatu tempat, tapi sudah tidak ingat dimana!”ucap Keke.

Dudu yang sedang memakan sesuatu, “Wajahnya ganteng, itu bukan hal aneh!”

Xia Zixi dan Keke tertawa bersama.

“Iya, wajah A Shu ganteng……kalau benar, berapa banyak artis yang tersinggung!”ucap Xia Zixi.

Meskipun ucapan ini bukan untuk memuji Dudu, tapi entah kenapa Dudu terlihat senang!

Dudu menundukkan kepala, lanjut makan tanpa mengatakan apapun.

Setelah selesai makan, Xia Zixi membayar tagihan dan pergi.

Keke dan Dudu menghela nafas, “Ei, orang kaya memang beda ya, bayar tagihan pakai kartu juga tidak kira-kira, kalau tahu begitu pesan lebih banyak, makan lebih banyak!”

Keke menatap Dudu, “Kamu masih bilang yang kamu pesan tidak banyak, ku kira kamu ada dendam sama makanan!”

Dudu yang baru saja mau mengatakan sesuatu, tiba-tiba mencagakkan pinggang, memegang perut sendiri, “Kenyang sekali……”

Keke dan Xia Zixi tertawa memandang Dudu.

Setelah selesai makan mereka bertiga pergi belanja, karena Xia Zixi hamil tidak bisa jalan terlalu lama, jadi mereka jalan sebentar terus berhenti, sekalipun membeli sesuatu juga tidak akan menyuruh Xia Zixi menentengnya, mereka berdua menganggap Xia Zixi seperti permata yang harus dilindungi, selesai belanja, mereka mengantar Xia Zixi pulang.

Langit hampir gelap, dua orang ini tidak terburu-buru pulang, melihat rumah Xia Zixi ada wine, mereka meminumnya.

Mereka ngobrol sambil minum, hanya Xia Zixi seorang yang duduk diam disebelah memegang segelas susu.

Karena Xia Zixi hamil, Dudu dan Keke mengampuni Zixi minum susu.

Perasaan ini sangat bagus, sudah berapa lama Xia Zixi tidak ngobrol sambil minum dengan teman.

Lalu mereka dua juga tidak sedikit meminum wine, hampir sebotol wine diminum mereka.

Raffi Murdoch (nama minuman) Mu Shaotian……

Setelah banyak minum dan merasa sudah cukup, mereka baru pulang.

Setelah mereka pergi, Xia Zixi sedikit lelah dan sangat ngantuk, lalu dia langsung pergi tidur.

Dudu menelepon A Shu menyuruhnya menjemput Dudu, tapi A Shu malah mengatakan sibuk tidak bisa pergi, apa daya Dudu hanya bisa memanggil taksi pulang sendiri.

Sesampai didepan toko, ada banyak orang didalam, setelah melewati beberapa hari terakhir, Dudu sudah tidak merasa asing dengan tokonya yang banyak dikunjungi pembeli, lalu dia berjalan masuk.

Saat ini, seorang gadis sedang mengganggu A Shu, “Kamu foto dengan ku ya? Hanya satu saja ok? Satu ……”ucap seorang gadis dengan rambut panjang, kurus dan cantik yang terus menganggu A Shu.

Melihat begitu banyak orang, A Shu tidak berdaya dan hanya bisa setuju.

Saat ini, gadis itu sangat bahagia segera mendekati A Shu dan meletakkan tangannya di bahu A Shu……

Saat itu, mata Dudu berubah.

Karena sudah minum wine, wajah Dudu memerah terlihat sangat lucu.

Foto ya foto saja, untuk apa membusungkan dada, memajukan bibir……

Saat ini, Dudu berjalan ke hadapan mereka, menatap A Shu, “Di jam kerja tidak perlu kerja ya?”

Setelah melihat Dudu, tatapan mata A Shu berubah menjadi lembut lalu mengerutkan kening, “Kamu minum wine?”

“Bagaimana pulangnya?”

“Jalan kaki!”ucap Dudu langsung jalan masuk kedalam mengabaikan A Shu.

Saat ini A Shu memandang gadis itu, “Maaf, aku harus kerja!”

Terlebih gadis berambut panjang itu sudah mendapatkan foto, dan dia langsung pergi.

A Shu menghampiri Dudu yang sedang melihat tagihan, Dudu membolak-balikkan tagihan itu berulang kali, tapi dia sama sekali tidak fokus melihatnya.

“Kenapa minum wine?”

“Apa urusannya denganmu?”tanya balik Dudu.

A Shu terkejut mengerutkan kening, melihat bayangan punggung Dudu, “Kamu sudah minum wine, pulanglah isitrahat dulu, disini ada aku sudah cukup!”

“Kenapa? Takut aku menunda kamu menggoda gadis cantik? Xiao Shu ku beritahu kamu, kalau ingin menggoda gadis cantik pergi ketempat lain, kalau disini lebih baik kamu ikuti peraturan!”ucap Dudu berbalik pergi.

An an yang melihat dari kejauhan, “Kak Dudu sepertinya sedang marah!”

“Masih tidak pergi kejar!”ucap seseorang dari samping.

A Shu juga tidak banyak pikir, langsung melepas baju kerja keluar mengejar Dudu.

Dudu langsung naik mobil, A Shu berhasil mengejarnya lalu memandangnya, “Kamu kenapa?”

“Aku mau pulang!”

“Aku yang nyetir!”

“Tidak perlu, sekarang jam kerja, kamu mau Alpha?”tanya Dudu tidak senang.

A Shu memandangnya, “Kalau begitu anggap saja aku alpha!”

Dudu mengerutkan kening.

A Shu ingin naik, tapi Dudu tidak membiarkannya, “Aku sendiri bisa!”

“Apa kamu ingin ditangkap karena menyetir dalam keadaan mabuk?”ucap A Shu mengerutkan kening.

Dudu meliriknya sekilas lalu menyingkir.

A Shu masuk duduk didalam lalu memandangnya, “Kemana?”

“Pulang!”

Lalu, A Shu menyalakan mobil dan melaju pulang.

Sepanjang perjalanan Dudu tidak mengatakan apa-apa, tapi karena sudah minum wine wajahnya memerah ditambah marah terlihat sangat imut.

A Shu memandanginya beberapa kali dari kaca spion, tapi tidak mengatakan apa-apa.

Sesampai dilantai bawah, mobil diparkirkan, Dudu melepaskan seat belt dan langsung pergi.

A Shu juga turun mengikutinya dari belakang.

Dudu baru saja masuk, A Shu juga ingin masuk tapi Dudu menahannya diluar pintu. “Sedang apa kamu ini?”

A Shu menatap Dudu, “Kamu kenapa?”

“Pria dan wanita satu ruangan itu haram!”ucap Dudu sekata demi sekata.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu