Istri Yang Sombong - Bab 229 Mendapatkan Informasi 4

“He Luyuan, lebih baik kamu bangun, hal-hal yang kamu lakukan ini melanggar hukum, meskipun kamu tidak takut melanggar hukum, tidakkah kamu takut pada istrimu yang di rumah?” Xia Zixi memandang He Luyuan dan mengatakannya.

Menyebutkan istrinya, wajah He Luyuan berubah.

Semua orang di luar tahu bahwa dia takut pada istrinya, tetapi tidak ada yang berani mengatakannya.

Namun, Xia Zixi tidak sama, tetap masih mengatakannya, dalam sekejap, wajah He Luyuan berubah total.

"Apa yang kamu katakan?"

"Apakah yang aku katakan tidak benar? He Luyuan, kamu begitu takut pada istri, masih berani keluar untuk bermain, kamu benar-benar seorang "pria”! Xia Zixi berkata dengan ironis.

Wajah He Luyuan sudah gelap.

Melihat Xia Zixi, matanya menatap dengan besar, dan benar-benar tidak sabar untuk membunuhnya.

Memikirkan hal ini, dia juga bergegas dan mencekik leher Xia Zixi, tetapi dia tidak menggunakan kekuatan. "Kamu katakan sekali lagi!"

Xia Zixi sudah memikirkannya, daripada ternoda olehnya, dia lebih baik mati.

Leher Xia Zixi dicekik, dia menatapnya, dan tertawa dengan dingin, "Kenapa? Bukankah yang aku katakan adalah kenyataannya?"

“He Luyuan, aku memberitahumu, meskipun kamu benar-benar ingin mengurungku seumur hidup, jika aku memiliki kesempatan, aku tidak akan melepaskanmu kecuali kamu membunuhku!” Xia Zixi menatapnya dan berteriak mengatakannya.

Mendengarkan kata-katanya, tangan He Luyuan tiba-tiba menguat, "Kamu pikir aku tidak berani !?"

“Jika kamu berani, kamu lakukan saja!” Kata Xia Zixi, menatap He Luyuan, dia lebih baik membunuhnya daripada mendekatinya.

Kata-katanya berhasil merangsang emosi He Luyuan.

Apalagi sekarang dia banyak minum minuman beralkohol, pria saat ini adalah yang paling berbahaya.

Tangannya tiba-tiba menguat.

Menggunakan kekuatannya untuk mencekik leher Xia Zixi.

Xia Zixi tiba-tiba mendongak, dicekik olehnya, tetapi tidak ada perjuangan, seperti mencari kematian ...

He Luyuan menggunakan tangannya sedikit demi sedikit meningkatkan kekuatannya. Pada saat ini, dia melampiaskan emosinya, dan matanya menatap lurus ke Xia Zixi.

Xia Zixi hanya menyipitkan matanya, melihat He Luyuan, tidak ada nafsu untuk meminta bantuan.

Melihat mata itu, He Luyuan tiba-tiba teringat sesuatu, melihat Xia Zixi dan mengerutkan alisnya, "Apakah kamu begitu ingin mencari kematian?"

"Itu lebih baik daripada ternoda olehmu. Kamu menyentuhku, aku merasa jijik!" Xia Zixi mengatakan kata demi kata, meskipun agak sulit, tetapi yang dia katakan adalah fakta.

Kedekatannya benar-benar membuatnya sangat jijik.

Tidak diragukan lagi.

Setiap kalimat Xia Zixi sepertinya lagi merangsang emosi He Luyuan.

Wajah He Luyuan sangat jelek.

Sudah tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata.

Kemarahannya membuatnya tidak bisa melampiaskan.

Pada saat ini, dia tiba-tiba melepaskan Xia Zixi dan melemparnya ke samping.

"Jika kamu begiru ingin mencari kematian, aku sengaja tidak akan membiarkanmu mati, aku akan meninggalkanmu di sisiku, menyiksamu, membiarkanmu mau bertahan hidup pun susah, tetapi tidak bisa mati ..." Dia berkata, mulutnya bersenyum dengan dingin.

Xia Zixi hampir mati dicekiknya. Setelah dia dilemparkan ke samping, dia jatuh di tempat tidur, batuk dan menghirup udara segar.

Ketika dia belum sempat bereaksi, He Luyuan tiba-tiba menerkam dari belakang.

Xia Zixi terkejut dan tidak bisa bersembunyi, jadi dia ditekan di bawah tubuhnya...