Istri Yang Sombong - Bab 417 Perasaan Meningkat 2

“Kalau tidak ingin ditemukan, sebaiknya jangan menggunakan ini, ini sebagai pencegahan di saat penting!” Mu Shaotian menatapnya dan berkata.

Setelah mendengar ini, mata Xia Zixi yang bagai batu amber menatap pada Mu Shaotian, dan memberi tanda bahwa dirinya mengerti.

“Masih ada fungsi kegunaan lainnya, aku akan mengajarmu lain kali!” Mu Shaotian berkata.

Setelah mendengar ini, Xia Zixi mengangguk.

Melihat Xia Zixi, Mu Shaotian mengangkat sudut bibirnya, dia sangat suka dengan penampilan Xia Zixi yang patuh dan diam sekarang.

Seperti seorang wanita kecil.

Melihat senyuman di sudut mulut Mu Shaotian, Mu Shaotian mengerutkan kening, “Apa yang kamu tertawakan?”

“Tidak ada apa-apa, hanya merasa dirimu yang tidak keras kepala, dan tidak membantah, sangat lembut!” Mu Shaotian berkata dengan sangat puas.

Mendengar ini, Xia Zixi tertegun kemudian menatapnya, “Ok, sudah malam, Tuan Mu selamat malam!” Berkata, Xia Zixi berdiri dan akan pergi.

Tetapi Mu Shaotian menarik dia ke depannya, dan mencium di dahinya.

“Selamat malam!”

Xia Zixi tertegun, bulu matanya yang panjang bergetar, dia mengangkat matanya, dan ketika melihat mata Mu Shaotian yang hitam, hatinya bagai ditabrak sesuatu.

Dia tertegun sebentar, kemudian terlepas dari pelukan Mu Shaotian dan pergi.

“Aku sudah ngantuk, akan pergi istirahat dulu, kamu juga beristirahatlah!” Xia Zixi berkata, sama sekali melupakan tentang pengusiran terhadap Mu Shaotian tadi.

Bangun dan tidak lagi melihat Mu Shaotian, membalik badan berjalan menuju ke dalam kamar.

Sosok kepergiannya itu agak mirip melarikan diri.

Mu Shaotian terbaring di sofa, melihat sosok kepergiannya Xia Zixi, sudut mulutnya terangkat, ternyata dia menjadi orang yang mudah puas.

Tidak perlu dia membalas apapun, hanya cukup melakukan sesuatu untuknya sudah dapat memuaskan dirinya.

Memikirkan ini, Mu Shaotian mengulurkan tangan, meletakkan di bawah kepalanya, dan matanya melihat ke sekeliling.

Pertama kali merasa di dalam rumah yang begitu kecil, juga dapat begitu senang.

Hanya karena dalam ruangan ini memiliki seseorang yang dia rindukan dan inginkan.

Dan dalam kamar.

Xia Zixi terbaring di ranjang, dia masih teringat penampilan begitu dekat dengan Mu Shaotian, tatapannya, senyumannya dan nafasnya.........

Memikirkan ini, dia mengangkat tangannya, melihat jam tangan di tangannya, tidak terlalu bergaya pria, dibuat Mu Shaotian menjadi begitu kecil, kelihatannya sangat unik, dan sangat imut, elegan, terpikir ini sudut mulutnya terangkat sebuah senyuman.

Dia tidak melepaskannya, pertama karena ini dipakaikan oleh Mu Shaotian dan kedua, ini juga suatu perlindungan terhadap keamanannya.

Tidak terduga dia begitu teliti.

Dan memberikannya yang sama persis dengannya.

Xia Zixi hanya tidak mengakuinya di mulut, tetapi dalam hati sepertinya telah diam-diam dipenuhi oleh sesuatu......

Melihat lumayan lama, barulah terasa ngantuk.

Xia Zixi bersiap-siap akan tidur.

Pada malam ini, meskipun tidak sekamar, namun keduanya tidur sangat nyenyak.

Dan di sisi lain.

Ling Xiaoyun duduk di ranjang, wajahnya sangat buruk.

Otaknya dipenuhi adegan hari ini bertemu Mu Shaotian dan Xia Zixi di restoran.

Hatinya sangat sakit dan tidak dapat berkata.

Semakin berpikir semakin marah, akhirnya dia mengulurkan tangan dan membuang semua barang di atas ranjang!