Istri Yang Sombong - Bab 232 Terlambat 3

Pria itu berteriak kesakitan, dan akhirnya tidak punya pilihan lagi selain menyerahkan kunci kepada Mu shaotian.

Melihat kunci, Mu Shaotian tidak ragu-ragu lagi mengambil kuncinya dan kangsung pergi membuka pintu.

Ini adalah vila pribadi.

Karena takut akan ketahuan orang, He Luyuan tidak mengatur terlalu banyak orang untuk menjaga pintu, dan dia takut itu akan menarik perhatian orang.

Rumah yang baru direnovasi ini, terdapat dua lantai, setelah Mu Shaotian masuk kedalam, karena takut Direktur He akan bersembunyi, maka dia hanya bisa bergegas keatas dan mencari semua kamar yang ada.

Selama dia berpikir bahwa Xia Zixi ada di dalam, dia tidak bisa mengendalikan hatinya.

“Argh——“

Saat ini, terdengar suara jeritan.

Ketika mendengar suara jeritan itu, langkah kaki Mu Shaotian terhenti, melihat ke kamar lain, dan bergegas masuk tanpa mengatakan apa-apa.

Terdengar suara “PENG”

Dengan cepat membuka pintu.

Setelah membuka pintu, langsung terlihat sebuah adegan.

He Luyuan menekan Xia Zixi dibawahnya, sedangkan Xia Zixi sedang berjuang untuk melawan.

Ketika melihat adegan itu, pandangan Mu Shaotian dipenuhi dengan amarah.

Dan orang didalam, Direktur He mendongak dan memandang ke arah pintu, ketika dia melihat Mu Shaotian, dia terbengong.

Bagaimana dia bisa disini?

Tidak ada waktu buat dia untuk berkata apa-apa lagi, tetapi pada saat itu, Direktur He tidak bisa melihat jelas bagaimana Mu Shaotian bisa datang kepadanya, hanya bisa melihat Mu Shaotian meraihnya, memukulnya dan melemparnya kesamping.

Direktur He tidak seperti Mu Shaotian begitu muda dan kuat, begitu di pukul, dia tumbang ke lantai dengan tergulung.

Terutama, dia juga mengkonsumsi banyak bir.

Pada saat ini, Mu Shaotian menatap Xia Zixi dan segera menghampirinya, bertanya, "Kamu baik-baik saja kan?"

Xia Zixi terbaring di tempat tidur, gaunnya agak berantakan, tetapi ketika dia melihat Mu Shaotian, mata Xia Zixi muncul kesedihan, "Mu Shaotian ..." Dia merintih dan memanggilnya.

Melihat tangan dan kaki Xia Zixi diikat, Mu Shaotian menahan kemarahannya dan membantu Xia Zixi melepaskan tali.

Tangan dan kakinya baru saja dilepas, Xia Zixi langsung mengulurkan tangan dan memeluk Mu Shaotian.

Saat itu, dia benar-benar sangat takut!

Sangat takut!

Untungnya, Mu Shaotian datang!

Mu Shaotian dipeluk oleh Xia Zixi, dia bisa merasakan gemetaran Xia Zixi, dia bisa merasakan ketidakberdayaannya, dan juga perasaan yang tak terkatakan di hatinya.

“Sudah aman!” Mu Shaotian dengan lembut menepuk punggungnya.

Ketika terpikir sesuatu, dia segera melepas mantelnya dan mengenakannya pada Xia Zixi.

Saat itu juga Direktur He perlahan bangkit dari lantai.

Ketika Mu Shaotian melihat Direktur He, dia benar-benar ingin membunuhnya ketika dia berpikir tentang apa yang telah dia lakukan pada Xia Zixi.

Berbalik badan dan menghajarnya sekali lagi.

Mu Shaotian memukulnya dengan keras bagai akan membunuhnya.

Direktur He hanya bisa memohon kepada Mu Shaotian untuk tidak memukulnya lagi, tetapi Mu Shaotian sama sekali mengasihaninya dan terus memukulnya seakan-akan ingin membunuhnya.

Pada saat ini, Xia Zixi melihatnya, dan agak khawatir, dia segera mengulurkan tangan untuk menghentikannya.

“Mu Shaotian, jangan pukul lagi, kamu akan membunuhnya jika kamu terus memukulnya seperti ini!” Kata Xia Zixi, lalu menariknya dari belakang.

Jika bukan karena Xia Zixi, Mu Shaotian mungkin akan benar-benar membunuh Direktur He.

Mu Shaotian melihat Direktur He, dan berkata dengan dingin, "He Luyuan, tindakan kamu ini aku akan selalu mengingatnya dan aku akan membuat hidupmu menderita, saking menderitanya sampai membuatmu lebih baik mati !" Mu Shaotian menatapnya dengan berkata dengan sepatah dua patah kata.

Selesai berkata, berbalik badan dan langsung menggendong Xia Zixi dan berjalan keluar.

Mu Shaotian menggendong Xia Zixi kedalam mobil, baru saja mendudukkan Xia Zixi, Mu Shaotian langsung mengambil ponselnya.