Istri Yang Sombong - Bab 149 Pria Misterius 4

"Alexia, maaf, aku datang terlambat!" pria itu berkata dengan suara yang dalam, suaranya benar-benar memiliki daya pikat bagi orang yang mendengarnya.

"Kamu bisa datang saja aku sudah sangat gembira!"

"Maaf, baru saja turun dari pesawat!" Pria itu berkata.

Alexia tersenyum lalu mereka berdua mengobrol di sana.

Saat ini semua orang sedang menebak-nebak, siapa dia sebenarnya?

Dia sangat berwibawa, aura yang tidak biasa yang dikeluarkan olehnya membuat orang tahu kalau dia orang yang sangat kaya dan terpandang.

Setelah mereka berbicara selama beberapa waktu di sana, pria itu berkata, "Baiklah kalau begitu, kamu ke sana dulu saja, nanti kita mengobrol lagi!"

Alexia menganggukkan kepalanya.

Saat ini pandangan mata pria itu melihat kearah Xia Zixi.

Sedangkan Xia Zixi berdiri di sana, bibirnya tetap membentuk senyuman tipis, matanya juga sedang menatapnya.

Akhirnya pria itu berjalan ke arahnya.

Xia Zixi tidak bergerak sama sekali, tetapi dia hanya menunggu dia datang kepadanya.

"Sayangku, sudah lama tidak bertemu!" Saat ini pria itu menatap Xia Zixi dan menunjukkan sebuah senyuman yang langka.

Lalu Xia Zixi menatapnya dan juga ikut tertawa.

Pria itu mengulurkan tangannya, lalu Xia Zixi juga mengulurkan tangannya, mereka berdua saling berpelukan.

Di depan begitu banyak orang.

Mereka berpelukan sebentar.

Di mata orang lain, mereka terlihat sedikit mesra.

Mu Shaotian sedang diluar menerima telepon, saat dia melihat pemandangan ini, dia mengerutkan alisnya, matanya samar-samar mengeluarkan percikan api!

Setelah mereka melepaskan pelukannya, Xia Zixi menatapnya, "Kenapa tidak memberitahuku kalau kamu mau datang kemari!?"

"Pada awalnya aku ingin memberikanmu sebuah kejutan, tidak kusangka malah sebaliknya, kamu yang memberikanku sebuah kejutan dengan bertemu denganmu di sini!" pria itu berkata.

Jika didengar dari percakapan mereka berdua, sepertinya mereka sudah saling mengenal dengan cukup dekat.

Tiba-tiba Alexia datang mendekat, melihat mereka mengobrol dengan sangat ramai, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghampiri mereka, "Leo, kalian saling mengenal?"

Setelah mendengar perkataan Alexia, Leo menganggukkan kepalanya.

Xia Zixi berkata sambil tertawa, "Mentor saya!"

Saat mendengarnya, Alexia merasa sedikit terkejut, "Pantas saja nona Xia sangat hebat!"

Leo berkata, "Tidak ada hubungannya denganku, aku pernah ingin menahannya di perusahaanku, tetapi akhirnya tetap saja tidak berhasil!" Leo berkata.

Saat mendengarnya, Alexia semakin merasa sedikit terkejut.

Kemudian Leo menoleh dan menatap Xia Zixi, "Kamu memanggilku seperti itu, kesannya aku sudah tua!"

"Memang umurmu sudah tidak muda lagi!" Xia Zixi tertawa dan berkata.

Perkataan ini hanya Xia Zixi saja yang berani mengucapkannya, jika orang lain, siapa yang berani berkata seperti itu.

Melihat interaksi mereka berdua, Alexia tertawa, "Kalau begitu kelihatannya kamu akan merasa iri padaku, nona Xia sudah bergabung dengan timku!"

Saat mendengar hal ini, Leo mengangkat alisnya dan memandang Xia Zixi, Xia Zixi menganggukkan kepalanya.

Leo juga tidak marah, dia menatap Alexia, "Kalau begitu kelihatannya kerja sama di antara kita juga akan sedikit lebih sering terjadi!"

Setelah itu mereka bertiga tertawa.

"Baiklah kalau begitu, kalian mengobrol saja, aku pergi ke sana untuk menyambut tamu yang lain!"

Leo menganggukkan kepalanya, jadi Alexia tersenyum dan pergi dari sana.

Setelah itu Leo menoleh dan menatap Xia Zixi, "Kamu selalu sangat baik kepada siapapun, hanya lebih kejam kepadaku saja!"

"Aku takutnya kamu itu menggunakan pekerjaan untuk tujuan pribadi!" Xia Zixi berkata.

"Kamu begitu yakin kalau aku demi kamu akan menggunakan pekerjaan untuk tujuan pribadi?" Leo bertanya sambil mengangkat alisnya.

"Iya!" Xia Zixi tertawa lalu meminum sampanyenya dengan elegan.

Gerakannya membuat banyak orang terpesona, juga membuat banyak orang merasa iri.