Istri Yang Sombong - Bab 478 Foto Instagram 2

Melihat ruangan yang masih rapi, tidak seperti pernah didatangi oleh seseorang, atau dia masih belum pulang?

Mengingat hal ini, dia langsung lari keluar, mengendarai mobil ke rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit, perawat mengatakan dia sudah pulang dari tadi, kalau sudah pulang, kenapa tidak ada kabar sama sekali!

Dia terus menelepon berulang kali, tapi yang terdengar tetap sama, maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau……

Mu Shaotian gelisah, jam segini, dia bisa pergi kemana?

Dia tidak tahu harus mencari kemana, dia mengendarai mobil mencari disepanjang jalan tanpa arah tujuan.

Pada akhirnya, dia tetap pulang.

Memakirkan mobil dibawah, memandang keatas, lampu rumah masih belum menyala, itu artinya dia masih belum pulang.

Kalau dia sudah pulang, pasti akan meneleponnya!

Mu Shaotian terus duduk menunggu di dalam mobil, tanpa henti menelepon nomor Xia Zixi, tapi tetap tidak bisa terhubung……dia khawatir setengah mati.

He Luyuan sudah tidak ada, bahaya Xia Zixi untuk sementara waktu seharusnya sudah tidak ada, tapi sekarang……

Dalam benaknya muncul berbagai pemikiran.

Tepat saat ini, Mu Shaotian melihat ada sebuah lampu mobil taksi menyinari kemari.

Setelah mobil berhenti, Xia Zixi turun.

“Terima kasih pak!” ucap Xia Zixi, lalu perlahan jalan pulang.

Begitu melihat Xia Zixi, Mu Shaotian langsung turun mobil.

“Xia Zixi!”

Teriak Mu Shaotian dari belakang jalan menghampiri.

“Kamu, kenapa ada disini?” tanya Xia Zixi padanya, bukannya dia sudah menduplikat satu kunci rumah?

“Kamu kemana? Kenapa baru pulang sekarang? Kenapa HP mu tidak aktif? Kamu tahu tidak aku mengkhawatirkanmu?” Mu Shaotian memandang Xia Zixi mengajukan pertanyaan bertubi-tubi tanpa henti.

Tak peduli seberapa banyak pertanyaan yang diajukan, setelah melihat Xia Zixi kembali dengan selamat, semua itu tidaklah penting!

“Aku keluar urus masalah, HP ku tidak ada baterai!”ucap Xia Zixi.

Melihat Mu Shaotian begitu khawatir hatinya sedikit tersentuh.

Mu Shaotian mengerutkan alis memandang Xia Zixi, lalu menjulurkan tangan memeluknya dengan erat dalam dekapannya.

“Kedepannya, tidak peduli kapan, dimana, kamu harus ingat telepon aku!”kata Mu Shaotian memeluknya,“Kalau tidak, aku bisa khawatir!”

Meskipun perkataan ini sangat sederhana, tapi Xia Zixi yang mendengarnya sangat tersentuh, dia mengangguk,“Ehn!”

Setelah memeluknya cukup lama, Mu Shaotian baru mau melepasnya.

Mereka berdua pulang bersama.

“Kamu kemana?”

“Kantor polisi!”

Mu Shaotian tertegun memandangnya, “Untuk apa kamu kesana?”

“Bekerja sama dengan pihak penyidik, katanya dilokasi perkara ditemukan DNA darah tersangka kedua, jadi mereka memintaku kesana untuk dimintai keterangan, lalu melakukan pengecekan darah!” kata Xia Zixi.

Mu Shaotian tertegun mendengar ini, Xia Zixi mengatakan semuanya padanya tanpa ada yang ditutupi.

“Terus kamu tahu aku tadi siang lakukan apa?”

Dia yang mengajukan pertanyaan ini membuat Xia Zixi merasa ada yang tidak beres, dia tertegun memandangnya lalu berkata, “Jangan bilang, kamu juga pergi!”

Mu Shaotian mengangguk.

Xia Zixi,“……”

Serius!

“Aku tidak ingin membuatmu khawatir, jadi tidak memberitahumu, tapi diluar dugaan kamu juga pergi, kalau tahu begitu, kita pergi sama-sama saja!” kata Mu Shaotian.

Xia Zixi mengangguk setuju, “Tapi, tidak peduli bagaimanapun, penyelidikan perkara ini ada kemajuan!” bisa menemukan darah di lokasi perkara, ini memang petunjuk yang luar biasa.

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu