Istri Yang Sombong - Bab 579 Kebetulan Melihat 4

A Shu,“……”

“Sudah ku belikan sarapan untukmu!”ucap Dudu.

Melihat A Shu yang berdiri disana Dudu mengerutkan kening, “Siapa yang menyuruhmu berdiri, cepat berbaring disana, jangan sampai orang bilang aku menyiksamu!”

A Shu,“……”

Apa daya, dia hanya bisa kembali berbaring di tempat tidur.

Kalau bukan demi membukakan pintu untuknya, dia juga tidak perlu bangun.

Tentu saja, dia tidak mengatakan apa-apa pada hal sepele semacam ini, kalau tidak Dudu pasti akan mengatakan lebih banyak alasan.

Setelah dia berbaring di tempat tidur, Dudu mulai mencari sesuatu dikamar lalu menemukan nampan makan dan menuangkan makanan diatasnya lalu mengantarkan makanan ke tempat tidurnya, “Makanlah!”

Melihat makanan yang hambar ini, A Shu memandangnya dan berkata, “Terima kasih!”

Ada satu momen Dudu merasa tidak nyaman, lalu berbalik, “Aku bukan demi kamu……”

A Shu yang sambil makan bubur hangat disana, seolah seperti ada sesuatu yang perlahan mengalir ke lambungnya.

Setelah selesai makan, Dudu mulai membereskan piring makanan, dan A Shu memandangnya, “Kamu tidak kerja?”

“Baru buka toko, jadi izin beberapa hari!”

“Terus kamu tidak perlu ke toko?”

“Ada orang yang mengawasinya, sekarang tidak begitu sibuk!”

A Shu, “Oh!”

Dudu mengerutkan kening, “Kamu lagi mengeluh ya aku tidak menjagamu dengan baik?”

“Tidak, mana ada!”

“Terus kamu lagi usir aku?”

“Tidak, mana ada!”

“Terus maksud dari pertanyaanmu apa!?”tanya Dudu tidak senang.

“Aku takut kamu sibuk dan mengganggu waktumu!”

“Kamu tenang saja, aku bisa datang, tentu saja sudah mengatur waktuku dengan baik, tak perlu kamu khawatirkan!”ucap Dudu pada A Shu yang tak pernah sungkan sama sekali.

A Shu terdiam.

Sore harinya Dudu baru pergi, saat dia pergi,“Nanti malam baru datang lagi, beberapa jam ini aku tidak ada, kamu jangan asal gerak, ada apa-apa tunggu aku datang baru bicarakan, atau telepon aku!”pesan Dudu.

A Shu menatapnya dalam-dalam.

Dudu tiba-tiba ingat dia tidak mempunyai nomornya, lalu Dudu mengambil HP-nya menyimpan nomornya, selang beberapa saat HP A Shu berdering.

“Ini nomorku, ada masalah telepon aku!”ucap Dudu.

A Shu mengangguk.

“Oh, ya, kasih aku kunci!”

“Kunci apa?”

“Tentu saja kunci rumahmu, kalau tidak kamu punya kunci apa? Kunci brankas?”tanya Dudu.

A Shu,“……”

Tanpa daya A Shu memberikan satu kunci padanya.

Setelah Dudu mengambil kuncinya dia tersenyum, “Baiklah, aku pergi dulu, nanti malam aku datang melihatmu!”

A Shu mengangguk dan Dudu juga pergi.

Meskipun Dudu terus meneriaki A Shu yang berbaring disana, tapi harus diakui, dia itu hanya keras dimulut dan hatinya selembut tahu, tak tahu kenapa, memikirkan dia yang begitu, sudut mulutnya tersenyum menyeringai.

Tepat saat ini, bel pintu berbunyi.

A Shu mengerutkan kening.

Dudu baru saja pergi, dan punya kunci, siapa ya?

Jangan-jangan……?

Dia juga punya kunci, apakah dia?

A Shu memegang luka didadanya dan turun dari tempat tidur.

Dia terkejut saat membuka pintu dan melihat orang yang berada diluar.

“Kamu?”

“Kelihatannya, kamu masih ingat aku!”ucap Mu Shaotian didepan pintu.

“Ada apa cari aku?”tanya A Shu datar.

Mu Shaotian mengerutkan kening, “Boleh masuk ngobrol?”

A Shu berpikir sejenak, lalu minggir membiarkannya masuk.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu