Istri Yang Sombong - Bab 636 Dua Puluh Juta 2

Menatap Ruoman, “Kenapa datang?”

“Sudah malam, ku antarkan susu untukmu!”

“Terima kasih!”

“Sudah malam, kamu istirahat saja dulu, nanti selesai kerja aku balik!”ucap Xia Ziyu.

Lalu, An Ruoman yang ingin mengatakan sesuatu, sekali lagi semuanya tertahan di tenggorokannya, dia sedikit kecewa melihat Xia Ziyu yang begitu, “Baiklah, cepat istirahat ya!”

“Ehn!”

Lalu, dia meletakkan susu, tak sampai sepuluh kalimat, An Ruoman sudah keluar dari ruang baca.

Dia kembali ke kamar, berbaring ditempat tidur, meskipun sedikit tidak nyaman dan tidak senang, tapi dia mengingatkan dirinya sendiri, Xia Ziyu hanya sibuk saja, bussiness man seperti dia ini seharusnya didukung!

Dia yang berpikir begitu, akhirnya membuat hatinya lebih nyaman, dan terakhir tidak tahu bagaimana tertidur.

Keesokan harinya ketika sadar, disamping tempat tidur ada bekas orang tidur, tapi tidak ada orangnya, dia terkejut, lalu turun kebawah, melihat Xia Ziyu sudah sarapan dibawah.

Dia duduk disana, sambil makan sambil baca koran, kemeja biru yang dipakainya seolah tampak dijahit sesuai ukurannya, elegan dan tampan, cukup membuat orang berpikir begitu.

Kemarin malam, dia sama sekali tidak tahu kapan dia balik kekamar, terus paginya An Ruoman sama sekali tidak tahu kapan dia bangun.

Berdiri diatas, cemberut memandang punggung Xia Ziyu, lalu balik keatas ganti baju baru turun lagi kebawah.

Setelah mandi, An Ruoman turun kebawah.

“Sudah bangun?”Setelah melihatnya, Xia Ziyu hanya mengerutkan alis, lalu lanjut membaca koran.

“Hmm, kenapa sudah bangun tidak bangunkan aku!”

“Lihat kamu tidur begitu nyenyak, tidak tega bangunkan kamu, ayo makan!”ucap Xia Ziyu.

“Ayah, ibu mana?”

“Mereka pergi ke pesta teman!”

Mendengar ini, An Ruoman mengangguk, Bibi Li mempersiapkan sarapan untuk An Ruoman.

Tepat saat ini, Xia Ziyu menutup korannya dan bangkit, “Aku sudah selesai makan, ke kantor dulu!”

An Ruoman baru saja duduk, dia sudah pergi?

Melihat dia jalan keluar, An Ruoman tidak tahan, dan tiba-tiba berkata, “Ziyu!”

Xia Ziyu menoleh mendengar suara ini, “Kenapa? Ada masalah?”nadanya, tatapannya, semuanya tidak seperti memandang istri sendiri, malah tampak seperti memandang orang biasa.

“Malam ini……bisa pulang lebih awal?”tanya An Ruoman.

“Ada apa?”tanya nya mengerutkan alis.

An Ruoman terkejut menggeleng, “Tidak ada……”

Xia Ziyu tiba-tiba mengerti sesuatu, lalu berkata, “Kalau tidak sibuk, aku bisa pulang lebih awal!”

Mendengar ini, wajah An Ruoman tersenyum kembali, “Ok, ku tunggu kamu pulang!”

Xia Ziyu tidak menjawab apa-apa dan langsung keluar.

An Ruoman yang tadinya tidak mood makan, sekarang malah sarapan dengan senang.

Terkadang memang benar sebuah harapan kecil bisa membuatnya bahagia.

Seperti yang diketahui, Xia Ziyu hanya asal menjawabnya saja……

Pagi hari Xia Zixi mendapat telepon.

Dudu masuk rumah sakit, tanpa banyak omong, Xia Zixi segera ke rumah sakit.

Dalam kamar pasien, Xia Zixi baru saja masuk kedalam, sudah melihat Dudu duduk di kasur mencemberutkan bibir dengan wajah pucat.

“Dudu, kenapa? Kenapa wajahmu pucat?”

“Aku tidak apa-apa, tidak usah khawatirkan aku!”ucap Dudu.

“Bagaimana tidak khawatirkan kamu, baik-baik saja kenapa bisa masuk rumah sakit!”

“Nona Yang memang tidak ada masalah, mungkin karena kecapekan, dan kekurangan darah!”ucap perawat.

Kekurangan darah?

Xia Zixi menyipitkan mata memandang Dudu yang terbaring di kasur, dengan wajah pucat, “Kamu dari kantor ke toko bolak balik dua tempat, bagaimana bisa tidak kecapekan kekurangan darah?”

“Aku juga tidak mau, tapi di toko sibuk!”ucap Dudu.

Xia Zixi melihat sekeliling, “Mana A Shu?”

“Hari ini dia ada urusan, jadi tidak ada!”

Baru saja selesai mengatakannya, ada seseorang yang masuk.

Ketika melihat A Shu, Xia Zixi dan Dudu terkejut.

“Bagaimana keadaanmu?”tanya A Shu pada Dudu.

“Aku tidak apa-apa, bukannya kamu ada urusan?”tanya Dudu pada A Shu.

“Iya An An yang meneleponku!”

“Ohh, aku tidak apa-apa!”

“Dia hanya kecapekan, terus kekurangan darah jadinya pingsan!”ucap Xia Zixi.

Saat ini, A Shu baru sadar ada Xia Zixi disamping, melihat dia mengangguk.

“A Shu, kamu ini bagaimana sih jaga Dudu!”tanya Xia Zixi dengan nada bukan bertanya, dan bukan menuduh, melainkan dengan nada bercanda.

Dia yakin kekhawatiran A Shu padanya tidak lebih sedikit dari dirinya.

“Aku tidak jaga dia baik-baik!”

“Jadi, kedepannya, tidak peduli apapun yang terjadi padanya, kamu harus memaksanya istirahat dengan baik!”ucap Xia Zixi.

“Tapi sekarang toko ramai sekali!”

“Di toko ada aku, kamu tidak usah banyak pikir, masalah perusahaan kamu izin beberapa hari!”ucap A Shu.

“Tidak!”tolak Dudu, “Kalau izin bonus kehadiranku bulan ini hangus!”

“Berapa bonus kehadirannya?”

“4 juta！”

Saat ini, A Shu mengeluarkan HP nya, “Sudah ku transfer 20 juta ke bankmu, jadi mulai sekarang, kamu harus dengarkan aku!”

Apa?

Dudu tidak salah dengar kan?

“Ka, kamu kirim uang kasih aku?”

Dia mengambil Hpnya melihat pesan dari bank, ada uang masuk 20 juta, dia terkejut.

“Da, dari……darimana uang sebanyak ini?”

“Kalau ini kamu tidak usah peduli, mulai sekarang, kamu istirahat yang baik!”

“Aku……”

Melihat tampang A Shu yang sama sekali tidak bisa diajak kompromi, Dudu bergumam, “Tidak pergi ya tidak pergi, 20 juta tidak akan kukembalikan ke kamu ya!”

Xia Zixi yang disamping melihat mereka berdua tersenyum di mulut dan di matanya.

Mungkin, orang seperti ini yang cocok dengan Dudu.

Setelah dirumah sakit setengah jam lebih, Xia Zixi sudah mau pergi, “Kamu istirahat yang baik ya, aku pergi dulu!”

Dudu menggigit apel, “Ehn, aku tidak apa-apa, nanti sore keluar dari rumah sakit!”

“Istirahat yang baik!”

Dudu mengangguk, “Tenang saja, aku tidak apa-apa!”

Saat ini Xia Zixi menatap mata A Shu, seolah kedua mata mereka berkomunikasi, Saat ini A Shu berkata, “Tenang saja, mulai sekarang, aku tidak akan meninggalkannya selangkah pun!”

Xia Zixi mengangguk tersenyum , “Kalau begini, aku tenang, aku pergi dulu ya!”

Angguk A Shu.