Istri Yang Sombong - Bab 260 Rekan Baru 2

“Hallo.”

“Sudah sampai belum!” yang menelepon tidak lain, melainkan Mu Shaotian.

“ehm, baru masuk!” Xia Zixi menjawab dengan ogah-ogahan.

“Dimana Song Qi, sudah pulang belum!” Mu Shaotian berkata.

“Sudah pulang!”

Setelah mendengar ini, Mu Shaotian baru merasa sedikit lega.

“Uhm, jika tidak ada urusan, kamu juga tidurlah lebih awal!”

“Em!” Xia Zixi menjawab dengan nada malas.

Setelah mengatakannya, mereka mematikan telepon.

Xia Zixi menatap ponsel dengan tatapan tidak masuk akal.

Namun dia juga tidak berpikir banyak, belakangan ini dia sudah terbiasa dengan telepon tidak jelas darinya.

Setelah pulang, Xia Zixi membersihkan make up, mandi, lalu berbaring di ranjang, tidur sampai pagi.

Keesokan harinya.

Begitu Xia Zixi bangun, ketakutan selama dua hari ini berkurang banyak.

Dia bangun seperti biasa, membuat sarapan lalu berangkat kerja.

Sudah beberapa hari Xia Zixi tidak berangkat kerja, begitu tiba di kantor rasanya cukup akrab.

Keke melihatnya, “Zixi, beberapa hari ini kamu kemana saja?”

Membicarakan ini, Xia Zixi sedikit tercengang, lalu menjawab sambil tersenyum, “Ada sedikit urusan keluarga, sehingga ijin dua hari!”

“Kamu sangat beruntung!” Keke tidak tahan dan mengatakannya.

“Beruntung?!” mendengar ini, Xia Zixi menatap Keke dengan bingung, “Nona, bisa tolong jelaskan maksudnya?”

“Kamu tidak tahu saja, selama kamu tidak ada, Direktur Mu seperti memakan bubuk mesiu saja, semua yang menemuinya disemprot!” Keke berkata dengan lebay.

Xia Zixi tercengang mendengar ini semua, dan menatap Keke, “Selebay itu kah?”

“Lebay?!”Keke balik bertanya,”Coba saja kamu tanya, divisi mana yang tidak dibombardir oleh Direktur Mu, perkataanku sudah kubuat lebih sederhana jauh!”

Melihat ekspresi Keke, Xia Zixi seketika tidak tahu harus berkata apa.

Firasatnya mengatakan, mungkinkah Mu Shaotian seperti ini karena dirinya?

Tapi mungkinkah?

Ketika Xia Zixi sedang berpikir, Keke melambaikan tangan didepan wajahnya, “Woi, sedang memikirkan apa?”

“Hm?!” Xia Zixi tersadar dan menatap Keke, lalu tersenyum, “Bukan apa-apa, kalau begitu aku memang sangat beruntung!”

Keke mengangguk.

“Tapi, entah bagaimana suasana hati Direktur Mu hari ini!” Keke berkata.

Ketika sedang mengatakan ini, pintu lift terbuka, Mu Shaotian berjalan keluar dari dalam lift, mengenakan jas hitam yang pas dengan postur tubuhnya yang tinggi dan tegap, wajahnya yang tampan dan sempurna tanpa ekspresi, namun begitu ia muncul, seakan langsung membunuh orang yang melihatnya.

Ketika melihat Mu Shaotian, Keke seperti melihat hantu, langsung kabur, “Aku pergi kerja dulu!”

Tanpa memberi Xia Zixi kesempatan untuk merespon, langsung kabur kedalam biliknya dan bekerja.

Xia Zixi tercengang, segitu menyeramkannya kah?

Ketika mengangkat kepala, Mu Shaotian sudah berjalan sampai kedepannya, dan bisa dikatakan jalan didepannya merupakan rute yang wajib dilewati Mu Shaotian.

Xia Zixi menunduk, hendak pergi kerja.

Siapa sangka Mu Shaotian malah berjalan ke hadapannya, menghentikan langkah dan menatapnya, “Bagaimana? Sudah tidak apa?!”

Mendengar suara diatas kepalanya, Xia Zixi mengangkat kepala, ketika melihat Mu Shaotian bertanya padanya, dia langsung merasakan tatapan yang dilemparkan oleh orang disekelilingnya.

Xia Zixi terkejut, langsung berdiri, berkata sambil tersenyum, “Terima kasih perhatian Direktur Mu, sudah tidak ada masalah lagi!”

Sikap Xia Zixi terlihat menghormati juga agak memberi jarak.

Apa yang dia pikirkan, bagaimana mungkin Mu Shaotian tidak bisa menebaknya, ia membalikkan bola mata sambil berkata, “Kalau begitu baiklah, bekerjalah yang benar!”

“Pasti!”

Setelah mengatakannya, Mu Shaotian memelototinya dnegan sadis, berbalik masuk ke kantornya.