Istri Yang Sombong - Bab 452 Nenek Jatuh Dari Tangga (1)

“Bukannya semalam kamu bersama dengan Mu Shaotian? Bagaimana? Kapan kalian mau menikah!?” Setelah mengatakan ini, Nyonya tua Mu segera melihat Xia Zixi sambil tersenyum.

Setelah mendengar ini, Xia Zixi terbengong, dia mengingat kata-kata yang disampaikan Mu Shaotian kepada Nyonya tua Mu, secara tidak sadar wajahnya memerah.

“Nenek, dimsum ini adalah kesukaanmu, setelah minum obat, akan terasa sedikit pahit, ini, makan dimsum!”

“Jangan mengalihkan topik, aku memang sudah tua, tapi aku masih belum ceroboh, cepat katakan!”

“Nenek, kamu sangat kepo!” Kata Xia Zixi.

“Aku ini peduli pada kalian, bagaimana bisa di bilang kepo!”

“Karakter kami masih ada yang belum cocok!”

“Belum cocok? Semalam tidak dicocokkan kah?” Setelah mendengar perkataan Xia Zixi, Nyonya tua Mu bertanya.

Xia Zixi, “...”

Nada suara Nyonya tua Mu, seperti ingin terjadi sesuatu pada mereka.

“Iya, masih belum, jadi, kamu tidak perlu kepo lagi!” Kata Xia Zixi, kemudian dia mengambil dimsum meyuapi Nyonya tua Mu.

Nyonya tua Mu malah sangat menikmati perawatan dari Xia Zixi, ini adalah perawatan dari istri cucu.

Tapi, Nyonya tua Mu sambil makan sambil berkata, “Cucuku ini, terlalu mengecewakan, sia-sia semalam dia berkata begitu tegas.” Nyonya tua Mu berkata dengan kecewa.

Xia Zixi, “...”

Setelah mendengar perkataan Nyonya tuan Mu, Xia Zixi tertawa.

“Nenek, bagaimana kondisi tubuhmu hari ini?” Xia Zixi segera mengalihkan topik, dia benar-benar tidak ingin mendiskusikan masalah ini dengan Nyonya tua Mu, terlalu menyedihkan.

Nyonya tua Mu duduk di atas tempat tidur, “Aku tidak apa-apa, tidak akan terjadi sesuatu padaku? Aku selalu berada di kamar, tulang-tulangku ini sudah mau patah!” Kata Nyonya tua Mu.

Melihat ekspresi Nyonya tua Mu, Xia Zixi tersenyum, “Kalau begitu, makan sedikit dimsum, nanti aku akan menemanimu jalan-jalan, okey?”

Mendegarkan ini, Nyonya tua Mu segera tersenyum, “Okey!”

Dia juga ingin jalan-jalan.

Jadi, keduanya saling ngobrol, kemudian Xia Zixi membawa Nyonya tua Mu jalan-jalan.

Mereka sedang berjalan di koridor, Xia Zixi sambil ngobrol dengan Nyonya tua Mu, keduanya selalu ada topik pembicaraan.

Pada saat ini, suster melihat mereka, “Nyonya tua Mu, saat aku datang, aku mendengar handphone sedang berdering di kamar kalian!”

“Iyakah?” Tanya Nyonya tua Mu.

Suster mengangguk, kemudian dia pergi.

Saat ini, Nyonya tua Mu menghela napas, “Yah, lupa bawa handphone!”

Melihat Nyonya tua Mu menghela napas, Xia Zixi berkata sambil tersenyum, “Atau, aku pulang mengambil handphone untukmu?”

“Baik, cepatlah pergi!” Kata Nyonya tua Mu.

Mendengarkan ini, Xia Zixi melihatnya, “Tapi kamu...?”

“Aku tunggu kamu di sini!”

Melihat kondisi Nyonya tua Mu yang sangat kuat, Xia Zixi mengangguk, “Baik, aku segera mengambil handphone untukmu, jangan kemana-mana ya!”

“Baik, aku tidak kemana-mana, aku tunggu kamu di sini!” Setelah berkata, Nyonya tua Mu duduk di atas kursi.

Melihat ekspresi Nyonya tua Mu, Xia Zixi mengangguk, kemudian berbalik badan dan pulang untuk mengambil handphone.

Melihat Xia Zixi pergi, Nyonya tua Mu duduk di sana, dia melihat sekeliling.

Pada saat ini, Ling Xiaoyun keluar dari ruang inap pasien.

Saat melihat Ling Xiaoyun, Nyonya tua Mu penasaran, bagaimana dia bisa berada di sini? Tanpa sadar dia berdiri, dan berjalan ke sana.

“Terima kasih, dokter, aku sudah tahu!” Ling Xiaoyun mengangguk, dan berjalan keluar.

Sepertinya dia merasa ada orang yang sedang mengikutinya, Ling Xiaoyun berjalan ke arah tangga.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu