Istri Yang Sombong - Bab 28 Dibawah Perangkap

Bab 28 Dibawah Perangkap


Mau bilang di terlalu polos, atau terlalu berani?


Saat ini, Presiden He tersenyum dingin, “Nona Xia, hari ini mulutmu terdengar sangat tajam!”


Dia kira, dengan mengatakan begitu, dia tidak akan melakukan apa-apa?


Mendengar itu, lubuk hati terdalam Xia Zixi terkejut, kelihatannya tidak gampang mengatasi Presiden He ini.


Meskipun begitu, juga tidak perlu keceplosan mengatakannya.


Xia Zixi hanya bisa duduk di sana, wajahnya tampak tenang, dengan senyum datar di wajahnya, “Presiden He, lebih baik kita membahas masalah pekerjaan!”


“Nona Xia, ngomong begitu banyak, pasti haus kan, ini, aku bersulang untukmu!” saat ini, Presiden He mengangkat gelasnya.


Xia Zixi sedikit ragu dan berkata, “Presiden He aku tidak bisa minum!”


“Kata nona Xia sambil tersenyum, keluar bahas pekerjaan tidak bisa minum? apa kamu tidak menghargai ku!?” Presiden He melihat Xia Zixi, bahkan dengan sedikit ancaman, nada bicara itu, bagaimanapun juga mau membuat Xia Zixi minum.


Sudah begitu jauh, kalau Xia Zixi tidak minum, juga tidak enak dilihat.


“Baiklah, begini saja, aku minum segelas!” kata Xia Zixi, “Yang berharap setelah minum, Presiden He bisa mendengarkanku berbicara tentang masalah kontrak!”


Presiden He tidak menanggapinya, hanya melihat Xia Zixi dengan mata menyipit, menunggu dia meminum anggur.


Xia Zixi melihat anggur di depan matanya, kelihatannya, tidak bisa dihindari lagi, lalu mengangkat kepalanya langsung menenguk minuman.


Sebenarnya, dia juga sering minum, ini hanya pura-pura.


Karena minum di depan seorang hidung belang, itu memberi sebuah kode, jadi Xia Zixi menolak.


Itu juga karena sudah tidak bisa menolak lagi, Xia Zixi baru mau minum.


Lalu, setelah Xia Zixi minum, dia sengaja bersendawa beberapa kali, pura-pura seperti minum untuk pertama kalinya.


Melihat Xia Zixi begitu, Presiden He menyipitkan mata dan tatapannya terpaku pada tubuhnya.


“Presiden He, sekarang sudah bisa membahasnya kan!?” kata Xia Zixi melihat Presiden He sambil meletakkan gelas.


Presiden He mengabaikan hal ini, melihat Xia Zixi “Nona Xia peminum yang hebat!”


“Presiden He bercanda!”


“Ayo, minum segelas lagi!” kata Presiden He.


Mendengar ini, Xia Zixi mengerutkan kening, “Presiden He, lebih baik kita bahas tentang pekerjaan dulu!”


“Untuk apa tergesa-gesa, minum dulu segelas ini baru bicarakan!” kata Presiden He.


“Kalau minum lagi, aku akan mabuk!” kata Xia Zixi dengan sangat yakin.


“Kalau mabuk, lain hari kita bicarakan!” kata Presiden He, intinya menghindari topik ini.


Mendengar ini, Xia Zixi sudah mengerti, Presiden He sama sekali tidak punya niat untuk membahas pekerjaan dengannya.


“Presiden He, pekerjaan ini sangat penting bagiku ...” kata Xia Zixi melihatnya dan hanya bisa mencobanya.


Saat ini, Presiden He menatap Xia Zixi, “Kalau begitu kamu harusnya tahu, mau membahas pekerjaan denganku, pertama-tama harus bahas apa!”


Setelah mendengar ini, Xia Zixi mengangkat alisnya, melihat Presiden He sedikit demi lebih mendekatinya.


“Apa, apa yang kamu lakukan !?” Xia Zixi mengerutkan kening, tanyanya sambil menatap.


“Sudah kemari, jangan pura-pura ……” kata Presiden He, lalu, tangannya, perlahan-lahan membentang ke arahnya.


Xia Zixi ingin bergerak, tapi tiba-tiba sadar, kepalanya sedikit pusing.


Dia membalikkan kepala menatap Presiden He, Presiden He tersenyum melihatnya, “Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu, tapi wajahmu benar sangat mirip dengan cinta pertamaku ......”


Melihatnya datang, Xia Zixi punya satu perasaan aneh, “Presiden He sebaiknya kamu mempertimbangkannya dulu sebelum bertindak!”


Mendengar ini, Presiden He mengerutkan kening, “Apa maksudmu !?”


Saat ini, Xia Zixi melihat jam tangannya, “kamu hanya punya waktu sepuluh menit!”

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu