Istri Yang Sombong - Bab 64 Pacarku

Bab 64 Pacarku

"Itu terlihat bagus, bukan?"

"Itu tidak sebanding dengan harganya!" Mu Shaotian mengatakan bahwa meskipun itu tiga puluh ribu rupiah dan tidak mahal, itu tidak sepadan.

"Hal ini tergantung pada apa yang kamu nilai tentang itu. Jika kamu menyukainya, itu sepadan. Jika kamu tidak menyukainya, itu tidak layak!" Xia Zixi tersenyum dan berkata, "tiga puluh ribu rupiah bukan apa-apa bagiku, tapi bagi penjualnya, itu mungkin berharga sekali, membantu orang lain juga merupakan kebahagiaan tersendiri, bukan?" Tanya Xia Zixi.

Mendengar ini, Mu Shaotian tersenyum.

Xia Zixi selalu berpikir positif.

Mu Shaotian tidak mengajukan pertanyaan lagi, dan kedua orang itu terus bergerak maju.

Pada saat ini, banyak anak bermain di sana, menyaksikan mereka tertawa bahagia, Xia Zixi ikut bahagia juga.

Saat itu, Xia Zixi memperhatikan seorang pria tua di sebuah sudut jalan.

Dia duduk di sana sepanjang waktu, melihat dengan hati-hati pada sesuatu yang dipegang di tangannya.

"Melihat apa?" Mu Shaotian bertanya.

Xia Zixi memberi isyarat ,Mu Shaotian juga melihat. Ketika dia melihat pria itu, Mu Shaotian mengerutkan kening dan langsung pergi kearah orang itu.

"Paman Li!" Pada saat ini, Mu Shaotian berteriak.

Xia Zixi sedikit terkejut. Mu Shaotian kenal?

Pada saat ini, pria itu mengangkat kepalanya, dan ketika melihat Mu Shaotian, langsung tertawa, "Xiao Tian? apakah kamu pulang?”

"Yah, aku sudah kembali. Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja!" Pria yang dipanggil Paman Li oleh Mu Shaotian tampak sedikit bersemangat dan bahagia, menatap Mu Shaotian tanpa mengalihkan pandangannya.

Mu Shaotian hanya tersenyum tipis, membiarkan pria itu untuk melihatnya.

Pada saat ini, Xia Zixi memandang Mu Shaotian dan bertanya, "Kenal !?"

Pada saat ini, Paman Li baru memperhatikan Xia Zixi, "Ini siapa?"

Ketika dia melihat Xia Zixi, Mu Shaotian berpikir dan mengangkat alis. "Oh, ini pacarku!" Mu Shaotian langsung meraih bahu Xia Zixi dan memeluk bahunya tanpa ragu.

Pacar ?

Xia Zixi tertegun, melihat Mu Shaotian, tahu bahwa dia mengatakannya dengan sengaja, tetapi tidak mengerti mengapa dia mengatakan itu!

"Sangat cantik sekali, aku tidak menyangka Xiao Tian memiliki kemampuan untuk menemukan pacar yang begitu cantik!" Paman Li memandang Xia Zixi dan hanya mengangguk dan berseru.

"Sebenarnya saya..."

Xia Zixi hanya ingin menjelaskan, Mu Shaotian tiba-tiba menariknya ke dekat telinganya dan berkata, "Beri Paman Li sedikit harapan, sarafnya sedikit bermasalah …….."

Meskipun Xia Zixi tidak tahu apa yang dimaksud Mu Shaotian mengatakan demikian, kata-katanya mengandung makna terlalu banyak. Xia Zixi tidak tahu harus berkata apa untuk sementara waktu, dan akhirnya dia hanya bisa mengangguk sambil tersenyum, "Ya, ya ..."

Jadi, sepanjang sore, mereka menemani Paman Li .

Xia Zixi menemukan bahwa hubungan di antara mereka sangat dekat.

Mu Shaotian memanggilnya Paman Li, tetapi perasaannya Paman Li terhadap Mu Shaotian seperti memperlakukan putranya sendiri ……..

Xia Zixi menghabiskan sore itu di sana bersama Mu Shaotian dengan banyak pikiran yang meragukan. Dia memiliki beberapa keraguan. Mu Shaotian menggunakan bisnisnya untuk keperluan pribadi.

Untungnya, Xia Zixi bersenang-senang. Paman Li sangat ramah dan sangat baik pada mereka. Xia Zixi hanya berbaur sedikit.

Mereka baru pulang ketika sudah hampir malam.

Di bawah lampu jalanan yang mulai menyala, mereka pergi. Paman Li mengantar mereka sampai masuk mobil dan dengan berat hati melepaskan kepergian mereka.

Xia Zixi dan Mu Shaotian duduk di mobil, memandang Paman Li berdiri di sana melalui kaca mobil, Xia Zixi tiba-tiba merasa sedikit sedih ……..