Istri Yang Sombong - Bab 127 Hubungan Dengan Mantan Istri 1

“Sudah lama tidak minum kopi buatanmu, aku ingin mencicipi ! sambil berkata, Xia Zixi langsung jalan ke sana.

Bibi Li berdiri disana, melihat kejadian yang terjadi di hadapannya, merasa sedikit terkejut.

Perubahannya sungguh besar.

Tetapi melihat mereka sepertinya tidak terjadi apa-apa, jantung Bibi Li yang tadi masih tergantung, akhirnya sudah bisa diletakkan.

Mu Shaotian duduk disana sedang minum kopi, Xia Ziyi juga jalan kesana, duduk disebelahnya, dan minum juga.

“Tuan, Nona Xia, kalian tidak terjadi apa-apa ?”Bibi Li melihat mereka dan bertanya.

Setelah mendengarkan Bibi Li berkata, Xia Zixi mendongak, tersenyum dengan dia,” Bibi Li, jangan khawatir, kami baik-baik saja !”

“benarkah ?” Bibi Li bertanya.

Dia masih mengkhawatirkannya, karena dia salah berkata sesuatu, harus melibatkan Xia Zixi.

“Iya !” Xia Zixi menganggukan kepala, kemudian minum secangkir kopi,” Benar, tidak ada masalah, kamu jangan khawatir !” sambil berkata, dia menatap Mu Shaotian.

Mu Shaotian duduk disana, tidak berkata apapun, mengakui apa yang dikatakan Xia Zixi.

“Baiklah, baiklah” Bibi Li akhirnya bisa merasa lega.

。

Melihat Bibi Li yang mengkhawatir, Xia Zixi tertawa.

Setelah menghabiskan kopi, Xia Zixi berdiri,” Tuan Mu, apabila urusan sudah selesai, aku akan pulang !”

“Aku harap kamu bisa menepati janji, besok aku akan menemani kamu menghadiri Konferensi pers !” Xia Zixi menatap Mu Shaotian berkata sambil senyum.

Sepertinya, Mu Shaotian sudah menduganya.

Mu Shaotian duduk disana, setelah mendengarkan kata-kata Xia ZIxi, mendongak dan menatap dia.

Dia tidak berkata, artinya dia menyetujui.

Saat ini, Xia Zixi menoleh kepala dan melihat Bibi Li,” Bibi Li, apabila tidak ada hal lain, aku pulang dulu, lain hari datang menjenguk kamu !”

“tidak makan malam disini ? habis makan malam, baru pulang saja !”Bibi Li berkata, sebenarnya didalam hatinya sangat menyukai Xia Zixi.

Xia Zixi tersenyum, mengelengkan kepala,” Aku takut apabila aku makan disini, ada yang tidak berselera makan !” sambil berkata, Xia Ziyi tersenyum,” Aku pulang dulu !”

Bibi Li hanya bisa mengangguk kepala,” Baiklah, hati-hati dijalan !”

“Iya !”Xia Zixi mengangguk kepala, kemudian jalan keluar.

Mu Shaotian duduk disana, tidak bergerak sama sekali, setelah melihat dia pergi, dengan malas-malasan dia membuka kelopak mata ……

Setelah mengantar Xia ZIxi pergi, Bibi Li jalan kembali, melihat Mu Shaotian duduk di sana, tidak bisa menahan lagi kemudian berkata,” perjalanannya sangat jauh, diluar susah untuk memanggil taksi, Nona Xia tidak tahu jam berapa dia bisa sampai rumah !”

Kata-kata ini, sangat jelas berkata agar didengar oleh Mu Shaotian.

Mu Shaotian duduk disana, melihat pintu, kemudian berkata, ”idenya sangat banyak !” setelah berkata, dia berdiri, naik ke atas.

Bibi Li berdiri di lantai bawah, melihat Mu Shaotian naik ke atas, tertegun, kemudian dia mulai beres-beres… ….

Besoknya.

Setelah Mu Shaotian sampai dikantor, Xia ZIxi juga sudah tiba.

Dan, Konferensi pers sudah dipersiapkan.

Sesuai dengan apa yang dikatakan Xia ZIxi, dia menemani Mu Shaotian menghadiri Konferensi pers.

Mu Shaotian berdiri disana, melihat banyak wartawan, perasaan seperti masuk ke perangkap Xia Zixi.

“hanya ingin memperjelas saja, haruskah mengadakan sebesar ini ?” Mu Shaotian melihat kesamping, dengan intonasi yang hanya mereka berdua bisa mendengar, kemudian berkata.

Xia Zixi berdiri disebelahnya, ekpresi dengan senyuman,” Tuan Mu, karena semua ini kamu yang melakukan, tentu saja harus kamu yang membereskan !” sambil berkata, dia tersenyum dengan media-media.

Mu Shaotian memiliki keinginan, ingin mencekik dia.

Tetapi banyak sekali media dihadapannya, dia harus tetap menjaga sikapnya.