Istri Yang Sombong - Bab 123 Diskusi Berhasil (3)

Mendengar ini, Xia Zixi mendongak, "Mu Shaotian, ketika kamu pertama kali bercerai, kamu mengatakan bahwa kamu tidak akan menyentuh perusahaan Xia!”

Mu Shaotian menatapnya.

"Kamu masih berani menyebut hal tentang perceraian!" Kata Mu Shaotian.

Jika Mu Shaotian terpikir hal yang telah dibohongi oleh Xia Zixi, dia sangat marah dan sangat ingin membunuhnya, Xia Zixi sampai sekarang masih berani menyebutnya.

“Mengapa aku tidak berani? Ini adalah apa yang sudah dijanjikan dari awal!” Xia Zixi bertanya kembali, berhenti sejenak, dan tiba-tiba terpikir sesuatu, “Mu Shaotian, bukannya kamu sangat ingin bercerai denganku? Jika kita sudah bercerai pada saat ini, kamu seharusnya sangat bahagia, tetapi kamu sekarang sangat marah, jangan-jangan kamu jatuh cinta kepadaku? Maka dari itu kamu marah karena malu?” Xia Zixi menatap Mu Shaotian dan bertanya dengan mengerutkan alisnya.

Jatuh cinta padanya?

Mendengar ini, Mu Shaotian terperanjat dan tersenyum dingin, “Xia Zixi, dari mana kamu mendapatkan kepedean sebesar itu, dan masih berani berkata seperti itu!”

“Semua tindakanmu memberi tahu aku bahwa kamu sangat tidak puas karena aku ingin bercerai kamu, bukankah?” Xia Zixi menatapnya dan bertanya.

Dapat juga dikatakan bahwa dia sengaja menyindir Mu Shaotian.

Kadang menyindir lebih bermanfaat dibandingkan dengan bertengkar.

Terutama menghadapi orang yang mulia dan bersikap dingin, seperti Mu Shaotian ini.

“Aku tidak puas, sangat tidak puas, karena kamu telah membohongiku, mempermainkan aku, Xia Zixi, Kamu menganggap aku Mu Shaotian sebagai apa? Aku pasti akan membuatmu bertanggung jawab atas perbuatanmu!” Mu Shaotian menatapnya sambil berkata.

Xia Zixi, “……”

“Aku merasa, kamu seharusnya tenang dulu!”

“Kamu bahkan berani berbohong padaku bahwa kamu sakit maag malam itu, Xia Zixi, kamu benar-benar sudah lelah hidup, masih terus membohongiku!” Mu Shaotian memandangnya, berkata bahwa masih belum ada seorang pun yang pernah membuatnya sangat marah.

Dan juga masih belum ada seorang pun yang berani mempermainkan dia.

Xia Zixi, “... aku melakukan itu karena untuk perlindungan diri, biarkan kedua orang tenang!”

“iyakah? Kalau begitu aku memberitahuimu dengan sangat jelas, aku tidak bisa tenang!” Mu Shaotian berkata dengan singkat.

Mendengar tentang ini, Xia Zixi berpikir, “Mu Shaotian, siapa yang melakukannya maka dia yang akan bertanggung jawab, aku yang membohongimu, tidak ada hubungan dengan perusahaan Xia, jika kamu memiliki masalah, datang saja kepadaku, jangan pergi mencari keluarga Xia!”

“Kamu merasa kamu sendirian bisa menanggungnya?” Mu Shaotian bertanya kepadanya.

"Mu Shaotian, jika kamu adalah laki-laki, maka kamu harus menepati janjimu, kamu bilang, tidak akan menggangu keluarga Xia!” Kata Xia Zixi.

“Bagaimana jika aku tidak menepati janjiku?” Mu Shaotian memandangnya yang samar dan bertanya padanya, suaranya tidak keras, tetapi itu bisa membuat orang merasakan hawa dinginnya.

"Jika kamu mengakui bahwa kamu bukan laki-laki, maka kamu boleh bertindak sesuka hatimu!" Kata Xia Zixi.

Kalimat ini, telah menyentuh batas Mu Shaotian.

Karena pada saat itu, Xia Zixi melihat bahwa wajah Mu Shaotian bukanlah kemarahan, tetapi senyuman.

Tersenyum mengerikan.

“Xia Zixi, aku akan segera memberitahumu, apakah aku laki-laki atau bukan!” setelah berkata, Mu Shaotian langsung jalan menuju Xia Zixi dan mencium bibirnya.

Sebelum Xia Zixi merespons kembali, Mu Shaotian mendorongnya dengan lembut, dan kedua orang itu terjatuh diatas kasur mahal.

Kekuatan Mu Shaotian sangat kuat, dan tubuhnya juga sangat berat, seluruh tubuhnya menimpa diatas tubuh Xia Zixi, Xia Zixi sedikit terengah-engah, dan berusaha untuk menghindarinya.

Mu Shaotian menciumnya seperti itu dan memberitahunya melalui tindakannya bahwa apakah dia adalah laki-laki atau bukan!

Ciuman semakin dalam, awalnya Xia Zixi berpikir bahwa Mu Shaotian hanya ingin menakut-nakuti dia, sampai…

Dia merasa takut ketika merasakan benda itu di bawah tubuhnya dan tersadar.

Tidak peduli bagaimana Xia Zixi mendorongnya, Mu Shaotian terus menekan tubuhnya, dan tidak ada niat untuk bangun.